Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri

21 8 Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehingga perilakunya terlihat kaku. 9 Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sadar jika dirinya memang mempunyai banyak kekurangan. 10 Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat yang ramai. Adapun tanda-tanda orang yang kurang percaya diri adalah merasa takut, gemetar disaat berbicara dihadapan orang banyak, merasa kurang dihargai, suka menyendiri dan cenderung bersikap egosentris. Perilaku tersebut seharusnya tidak ada dalam diri seseorang. Orang yang memiliki tanda-tanda kurang percaya diri akan merasa tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik darinya sehingga dalam menjalankan berbagai aktivitasnya tidak dapat optimal.

2.2.3 Faktor Kepercayaan Diri

Berkaitan dengan faktor kepercayaan diri, akan diuraikan beberapa hal meliputi: 1 faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri, 2 penyebab timbulnya rasa ketidakpercayaan diri, 3 faktor penyebab hilangnya kepercayaan diri, 4 membangun kepercayaan diri melalui sikap positif.

2.2.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri menurut Hakim 2005: 26 adalah sebagai berikut: a. Keadaan keluarga Keadaan keluarga disini diartikan bahwa kelengkapan anggota keluarga masih utuh atau tidak maupun asal usul keluarga dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. b. Kondisi ekonomi keluarga Perkembangan kepercayaan diri seseorang dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi keluarga. Seseorang 22 yang berasal dari keluarga yang mampu akan lebih percaya diri jika dibandingkan dengan keluarga yang kurang mampu. c. Kondisi tempat tinggal Kondisi tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Status rumah yang di tempati baik itu rumah sendiri maupun rumah kontrakan sangat mempengaruhi seseorang. d. Kondisi lingkungan di sekitar rumah Kondisi lingkungan di sekitar rumah perlu juga diperhatikan pengaruhnya bagi perkembangan dan kepercayaan diri seseorang. e. Latar belakang ayah dan ibu Latar belakang perkawinan orang tua juga akan berpengaruh terhadap perkembangan mental dan fisik seseorang. f. Pola pendidikan keluarga Yang dimaksud dengan pola pendidikan keluarga adalah cara kedua orang tua dalam mendidik anak. Ada yang over protected, otoriter, memanjakan dan demokratis. Sedangkan menurut Kamil 1997: 5, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri baik faktor dari dalam diri individu intern maupun dari luar individu ekstern. a. Faktor Intern Faktor intern adalah faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kepercayaan diri kelayan yang muncul dalam diri seseorang. Berkenaan dengan hak tersebut dapat di identifikasikan berbagai faktor intern yang dapat menumbuhkembangkan kepercayaan diri pada kelayan diantaranya: 1 Orang yang merasa puas terhadap dirinya baik secara jasmaniah maupun batiniah 2 Adanya pemberian kepercayaan penuh terhadap kelayan. 23 b. Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yang berasal dari luar individu, diantaranya faktor sosial. Faktor sosial bisa mengembangkan kepercayaan diri pada anak, faktor yang dapat menumbuh kembangkan kepercayaan diri pada anak adalah hubungan dengan anggota keluarganya yaitu iabu, bapak, saudara dan teman-temannya. Faktor umum yang mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang antara lain kondisi fisik, latar belakang keluarga, lingkungan, dan pergaulan, tingkat pendidikan dan prestasi, materi, kedudukan, pengalaman dan wawasan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri adalah faktor intern faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yang muncul dari diri orang sendiri dan faktor ekstern faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yang berasal dari luar individu, diantaranya faktor sosial. Faktor intern meliputi konsep diri, harga diri dan keadaan fisik. Faktor eksternal meliputi pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan pengalaman hidup.

2.2.3.2 Penyebab Timbulnya Rasa Ketidakpercayaan Diri

Dokumen yang terkait

MENGATASI KURANG PERCAYA DIRI DALAM MENGHADAPI ULANGAN MELALUI KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS V DI SD N REJOSARI 01 TERSONO

1 22 187

MENGATASI MASALAH KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP

2 13 291

MENGATASI KEBIASAAN MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS MELALUI KONSELING PERORANGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGELOLAAN DIRI PADA SISWA KELAS X TKJ SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN

1 15 296

Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Realita Di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan

8 86 136

MENGATASI KENAKALAN SISWA KELAS IV MELALUI LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SD NEGERI 2 GLINTANG Mengatasi kenakalan siswa kelas iv melalui layanan konseling perorangan di SD Negeri 2 Glintang Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2011 /2012.

0 0 16

Upaya Mengatasi Permasalahan Rendahnya Tanggung Jawab Belajar Melalui Konseling Individual Dengan Pendekatan Konseling Realita (Penanganan Kasus Pada 3 Orang Siswa Kelas IX D di SMP Negeri 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 0 1

Mengentaskan Masalah Orientasi Tujuan Penguasaan Rendah Menggunakan Layanan Konseling Individu Melalui Pendekatan Konseling Realita Pada Siswa Kelas XI SMK Bina Nusantara Ungaran Tahun 2011/2012.

0 0 1

Upaya mengatasi rendahnya disiplin belajar dengan menggunakan pendekatan konseling realita pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Tengaran Kabupaten Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) UPAYA MENGATASI KEPERCAYAAN DIRI RENDAH KELAYAN MELALUI KONSELING PERORANGAN DENGAN PENDEKATAN REALITA (Studi Kasus Pada Tiga Kelayan Di Panti Asuhan Al-Huda Semarang).

0 0 2

PENERAPAN MODEL KONSELING REALITA UNTUK MENGATASI RENDAHNYA KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP LAWAN JENIS SISWA KELAS XI SMA N 1 KAYEN PATI

0 0 20