Paparan Hasil Tindakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pengajar dalam pembelajaran sehingga lebih mudah dalam membuat alternatif tindakan yang dilaksanakan pada siklus selanjutnya. d Refleksi Tahap refleksi berlangsung setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Kegiatan refleksi pada siklus I dilakukan oleh peneliti dan pengamat dikarenakan guru tidak berada di kelas ketika pembelajaran selesai, sehingga kegiatan refleksi bersama guru dilaksanakan pada hari pertama minggu berikutnya. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I, diketahui aspek yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi yaitu: 1 Video dan gambar – gambar tentang materi pembelajaran kurang banyak. 2 Siswa kesulitan melakukan diskusi dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak siap menerima materi alat – alat optik. 3 Kurang latihan soal – soal. 4 Materi yang diajarkan tidak urut sesuai buku pegangan peserta didik, sehingga dalam mengerjakan soal – soal LDS, siswa agak kebingungan ketika mencari sumber materi. Berdasarkan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus I berjalan lancar dan cukup baik, tetapi belum maksimal sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II. Siklus Kedua a Perencanaan Berdasarkan analisis hasil refleksi pada siklus pertama yang menyimpulkan bahwa pembelajaran belum maksimal, maka diperlukan kegiatan belajar mengajar siklus selanjutnya. Tahap perencanaan siklus kedua ini meliputi: 1 pembuatan RPP, LDS, media pembelajaran, dan mempersiapkan alat pembelajaran berupa lup, 2 membuat nomor undi untuk membentuk kelompok, 3 memperbanyak video, animasi, dan gambar – gambar tentang materi pembelajaran maupun motivasi, 4 memperbanyak diskusi bersama guru dan pengamat, dan 5 menyiapkan lembar tes dan observasi. Kegiatan perencanaan tindakan siklus II berlangsung dari tanggal 25 – 28 Februari 2014. b Tindakan Pembelajaran siklus II dimulai dengan kegiatan motivasi dan pendahuluan tentang materi pelajaran. Materi pembelajaran pada siklus II adalah kamera dan lup. Tahap tindakan pada siklus II ini masih sama, yaitu menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan Tim Ahli. Siswa membentuk kelompok, melakukan diskusi, dan presentasi. Berbeda dari sebelumnya, pada kegiatan presentasi siklus II ini, siswa menggunakan alat demonstrasi berupa lup dan gambar kamera. Pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak sepenuhnya didampingi oleh guru, dikarenakan pada waktu yang bersamaan, guru menjadi panitia rapat wali murid yang mendapatkan bantuan BOS, sehingga pada pertengahan jam pelajaran kedua guru meninggalkan kelas. Pelaksanaan tindakan tahap akhir adalah tes evaluasi yang diberikan pada siswa selama 20 menit. Secara umum, pelaksanaan tindakan pada siklus II lebih kondusif dan lancar dibandingkan pelaksanaan tindakan pada siklus I. Kegiatan tindakan siklus II berlangsung pada hari sabtu, 1 Maret 2014. c Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan ketika kegiatan belajar mengajar siklus II sedang berlangsung. Pelaksanaan observasi ini melibatkan pengamat dan peneliti. Pengamat dan peneliti bertugas untuk mengamati kegiatan pembelajaran apakah berlangsung sesuai skenario atau tidak, serta melakukan penilaian aspek afektif dan psikomotorik pada lembar observasi yang telah disediakan. Selain hal tersebut, kegiatan observasi juga melakukan identifikasi faktor – faktor hambatan dan kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat menyimpulkan apakah perlu dilaksanakan siklus selanjutnya atau tidak. d Refleksi Tahap refleksi berlangsung setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti dan pengamat dikarenakan pada akhir pembelajaran, guru tidak berada di kelas, sehingga kegiatan refleksi bersama guru dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Guru menyimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II sudah berjalan cukup baik, tetapi masih ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki lagi. Setelah dilakukan tindakan siklus II, diketahui aspek yang harus diperbaiki berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi adalah: 1 Siswa masih kesulitan dalam melakukan demonstrasi alat. 2 Siswa antusias ketika melakukan kegiatan diskusi dan presentasi, tetapi keadaan kelas masih gaduh, sehingga pengamat ikut terlibat dalam mengatur keadaan kelas. 3 Beberapa siswa kesulitan melakukan diskusi dikarenakan ada beberapa pertanyaan diskusi yang sulit ditemukan di buku pegangan siswa. 4 Sebagian siswa hanya mengandalkan teman satu kelompoknya ketika mengerjakan lembar diskusi. Secara umum pelaksanaan pembelajaran siklus II lebih lancar dan cukup baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Walaupun begitu, masih ada beberapa kendala ketika proses pembelajaran berlangsung, sehingga diperlukan siklus selanjutnya supaya penggunaan model pembelajaran ARIAS dengan Tim Ahli dapat lebih maksimal dan kedepannya model tersebut diharapkan bisa diterapkan pada kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 2 Kebumen. Siklus Ketiga a. Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus III berlangsung lebih lama daripada dua siklus sebelumnya karena pada minggu setelah pelaksanaan siklus II, SMA Negeri 2 Kebumen mengadakan MID semester. Waktu yang lama tersebut saya gunakan untuk mempersiapkan pembelajaran semaksimal mungkin sehingga kegiatan siklus ketiga dapat berjalan jauh lebih baik dibandingkan dua siklus sebelumnya. Tahap perencanaan siklus ketiga ini meliputi: 1 pembuatan RPP, LDS, media pembelajaran, dan mempersiapkan alat pembelajaran berupa mikroskop dan gambar teropong, 2 membuat nomor undi untuk membentuk kelompok, 3 memperbanyak video, animasi, dan gambar – gambar tentang materi pembelajaran, 4 memperbanyak diskusi bersama guru dan pengamat, 5 menyiapkan lembar tes dan observasi, dan 6 menyiapkan strategi khusus supaya siswa tidak gaduh ketika melakukan diskusi dan presentasi. Kegiatan perencanaan tindakan siklus III berlangsung dari tanggal 2 – 14 Maret 2014. a Tindakan Materi yang diajarkan pada tahap tindakan siklus III ini adalah mikroskop dan teropong. Seperti dua siklus sebelumnya, kegiatan pendahuluan adalah memberikan motivasi dan bercerita tentang kemanfaatan mempelajari fisika, baik dalam bentuk ucapan, gambar, video, dan bercerita. Setelah itu, siswa membentuk kelompok, melakukan diskusi, dan presentasi di depan kelas. Pelaksanaan diskusi dan presentasi jauh lebih tertib dan kondusif dibandingkan dua siklus sebelumnya. Latihan soal – soal juga lumayan banyak, sehingga diharapkan siswa sudah terampil dan lebih percaya diri dalam mengerjakan soal fisika. Pelaksanaan tindakan tahap akhir adalah tes evaluasi yang diberikan pada siswa selama 20 menit. Secara umum, pelaksanaan tindakan pada siklus III lebih maksimal, kondusif, dan lancar dibandingkan pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II. Kegiatan tindakan siklus III berlangsung pada hari sabtu, 15 Maret 2014. b Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan ketika kegiatan belajar mengajar siklus III sedang berlangsung. Pelaksanaan observasi ini melibatkan pengamat dan peneliti. Pengamat dan peneliti bertugas untuk mengamati kegiatan pembelajaran apakah berlangsung sesuai skenario atau tidak, serta melakukan penilaian aspek afektif dan psikomotorik pada lembar observasi yang telah disediakan. Selain hal tersebut, kegiatan observasi juga melakukan identifikasi faktor – faktor hambatan dalam pembelajaran sehingga dapat menyimpulkan apakah perlu dilaksanakan siklus selanjutnya atau tidak. c Refleksi Tahap refleksi berlangsung setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Kegiatan refleksi siklus III dilakukan oleh saya, pengamat, dan guru. Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus III, siswa terlihat lebih aktif, kreatif, penuh percaya diri, dan semangat dalam menerima pelajaran. Selain hal tersebut, siswa juga sudah dapat melaksanakan kegiatan diskusi dan presentasi dengan baik. Guru menyimpulkan jika siklus III sudah berjalan sesuai rencana dan maksimal. Maka dari itu, kegiatan penelitian model pembelajaran ARIAS dengan Tim Ahli pada materi alat – alat optik dapat terselesaikan pada siklus III. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis data yang menyatakan bahwa belajar kognitif, afektif, maupun psikomotor pada siklus III sudah melebihi target ketuntasan klasikal sesuai indikator masing – masing.

4.5 Hasil Penelitian

4.5.1 Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar kognitif siswa disajikan pada Tabel 4.2, sedangkan perhitungan selengkapnya ditampilkan pada lampiran 30. Tabel 4.2 Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III Keterangan Siklus I Siklus II Siklus III Nilai Rata-Rata 75,5 78,1 82,2 Nilai Tertinggi 95 90 95 Nilai Terendah 50 60 60 Jumlah siswa yang tuntas 20 24 28 Jumlah siswa yang tidak tuntas 12 8 4 Ketuntasan klasikal 62,5 75 87,5

4.5.2 Hasil Belajar Psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik siswa disajikan pada Tabel 4.3, sedangkan perhitungan selengkapnya ditampilkan pada lampiran 32. Tabel 4.3 Hasil belajar psikomotorik siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III Keterangan Siklus I Siklus II Siklus III Skor Tertinggi 24 24 24 Jumlah skor maksimum 25 25 25 Jumlah siswa yang tuntas 23 26 29 Jumlah siswa yang tidak tuntas 9 6 3 Ketuntasan klasikal 71,88 81,25 90,63

4.5.3 Hasil Belajar Afektif

Hasil belajar afektif siswa disajikan pada Tabel 4.4, sedangkan perhitungan selengkapnya ditampilkan pada lampiran 31. Tabel 4.4 Hasil belajar afektif siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III Keterangan Siklus I Siklus II Siklus III Skor Tertinggi 23 23 24 Jumlah skor maksimum 25 25 25 Jumlah siswa yang tuntas 24 27 29 Jumlah siswa yang tidak tuntas 8 5 3 Ketuntasan klasikal 75 84,38 90,63

4.5.4 Hasil KuesionerAngket

Gambaran peningkatan minat diskusi siswa disajikan pada Tabel 4.5. berikut ini. Perhitungan selengkapnya ditampilkan pada lampiran 40 – 44. Keterangan Kondisi Awal Siklus I Siklus II Siklus III Nilai Tertinggi 68 76 89 91 Nilai Terendah 45 49 51 70 Nilai Rata-Rata 50,47 60,41 78,25 80,84 Persentase yang Berminat 37,5 91 100 100 Kategori kurang berminat berminat sangat berminat sangat berminat 4. 6 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Terdapat peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya. Perhitungan peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor, dan minat diskusi siswa dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III setelah diterapkan model pembelajaran ARIAS dengan Tim Ahli menggunakan rumus gain terdapat pada lampiran 45 dan 46, sedangkan hasil perhitungan ditampilkan dalam tabel 4.6 di bawah ini: Tabel 4.6 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa No Aspek yang diteliti gain dari siklus I ke siklus II Kategori gain gain dari siklus II ke siklus III Kategori gain 1 Hasil belajar kognitif 11 rendah 20 rendah 2 Hasil belajar afektif 10 rendah 30 sedang 3 Hasil belajar psikomotor 32 sedang 38 sedang 4 Minat diskusi siswa 41 sedang 13 rendah Tabel 4.5 Peningkatan minat diskusi siswa