1.7.1 Prawacana
Prawacana terdiri atas judul, halaman kosong, pernyataan keaslian penulisan, pengesahan, persembahan, motto, prakata, abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
1.7.2 Struktur skripsi
Struktur skripsi ini terdiri atas lima bab, yaitu: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup. Penjelasan
masing-masing bab sebagai berikut:
BAB 1 :
Pendahuluan
Menyajikan gagasan pokok yang terdiri atas empat bagian: 1 latar belakang, 2 masalah, 3 tujuan penelitian, 4 sistematika
skripsi.
BAB 2 : Tinjauan Pustaka
Berisi kajian teori dan hasil - hasil penelitian terdahulu yang menjadi kerangka pikir penyelesaian masalah penelitian.
BAB 3 : Metode Penelitian
Menyajikan gagasan pokok yang terdiri atas: desain penelitian, subjek sampel dan populasi dan lokasi penelitian, variabel
penelitian dan indikatornya, pengambilan data bahan, alat atau instrumen, teknik pengambilan data penelitian, dan analisis data
penelitian.
BAB 4 : Hasil dan Pembahasan
Berisi hasil analisis data dan pembahasaannya yang disajikan dalam rangka menjawab permasalahan penelitian.
BAB 5 : Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
1.7.3 Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka dan lampiran.
17
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Metode mengajar ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Metode belajar
yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa Sudjana, 2009:76.
Menurut Rifa‟i dan Anni 2009: 82, belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu
yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian,
dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu
memegang peranan penting dalam proses psikologis. Kegiatan memotivasi siswa didalam proses belajar sangat penting
dilakukan guru untuk meningkatkan semangat siswa. Cara memotivasi siswa mempunyai banyak variasi. Crookes and Schmidt sebagaimana yang dikutip oleh
Chang dan Lehman 2002: 83 menyatakan bahwa: .................more and more research findings strongly favored intrinsic
motivation. How the teacher or instructional designer can motivate non- intrinsically motivated learners and help them learn better is an issue to
be resolved.
2.1 Model Pembelajaran ARIAS dengan Tim Ahli
Model pembelajaran ARIAS dengan Tim Ahli merupakan model pembelajaran yang diharapkan mampu menemukan solusi dari berbagai
permasalahan yang dihadapi guru seperti yang sudah dijelaskan pada bagian latar belakang. ARIAS merupakan akronim dari Assurance, Relevance, Interest,
Assessment, dan Satisfaction yang merupakan pengembangan dari ARCS karya John M. Keller. Model pembelajaran ARCS mempunyai beberapa karakteristik
dan kategori sebagai berikut: ...Attention
A, relevance R, confidence C, and satisfaction S. These four categories represent sets of conditions that are necessary for a
person to be fully motivated, and each of these four categories has component parts, or subcategories Table 1, that represent specific
aspects of motivation Keller, 2000: 2. Menurut Sopah 2007 modifikasi model ARCS menjadi model
pembelajaran ARIAS
memuat lima
komponen, yaitu:
1 attention
minatperhatian, 2 relevance relevansi, 3 confidence percayayakin, 4 satisfaction kepuasanbangga, dan 5 assessment evaluasi. Modifikasi juga
dilakukan dengan penggantian nama confidence menjadi assurance, dan attention menjadi interest. Penggantian nama confidence percaya diri menjadi assurance,
karena kata assurance sinonim dengan kata self-confidence. Walaupun berubah
menjadi ARIAS, tetapi konsep model pembelajarannya masih sama dengan ARCS.
Makna modifikasi ARCS menjadi ARIAS adalah yang pertama untuk menanamkan rasa yakinpercaya pada siswa. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan siswa ada relevansinya dengan kehidupan siswa, baik untuk masa