dalam organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi karena adanya kedekatan emosional, akan bekerja untuk organisasi karena
keinginan mereka. b.
Continuance commitment Continuance commitment merupakan kesadaran mengenai biaya yang
dihubungkan ketika meninggalkan organisasi. Hal ini dikalkulasikan secara alami karena persepsi atau pertimbangan karyawan terhadap biaya
dan risiko yang dihubungkan dengan meninggalkan organisasi saat ini. c.
Normative commitment Normative commitment merupakan perasaan wajib untuk tetap bertahan di
organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan mempertahankan kedekatan dengan organisasi karena merasa bahwa mereka harus
melakukannya. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen
karyawan pada organisasi terdiri dari tiga tipe yaitu affective commitment, continuance commitmentdan normative commitment.
4. Tahap Komitmen Karyawan pada Organisasi
Menurut O’Reilly 1989, komitmen karyawan pada organisasi dikembangkan dalam tiga tahapan, yaitu :
a. Compliance Stage
Dalam tahapan ini, fokus pada kepatuhan karyawan dalam menerima pengaruh orang lain terutama yang bermanfaat bagi mereka, melalui
Universitas Sumatera Utara
remunirasi atau promosi. Dalam tahapan ini, sikap dan perilaku diadopsi bukan karena keyakinan bersama melainkan untuk mendapatkan reward
yang spesifik. Selain itu, karyawan dalam tahapan ini juga melakukan penyesuaian dengan organisasi.
b. Identification Stage
Tahapan ini terjadi ketika karyawan mengidentifikasi organisasi dan menerima pengaruh orang lain sebagai usaha mempertahankan kepuasaan
diri dengan organisasi. Dalam tahapan ini karyawan bertahan di organisasi karena apa yang mereka terima. Pada tahapan ini karyawan merasa bangga
menjadi bagian dari organisasi, mereka memandang peran yang dimilikinya dalam perusahaan sebagai bagian dari identitas diri mereka
Best, 1994; Mehta, 2013. c.
Internalization Stage Tahapan yang terakhir adalah internalization, yaitu ketika karyawan
menemukan nilai organisasi untuk menjadi reward interinstik dan sesuai dengan nilai pribadi mereka.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan pada organisasi dikembangkan dalam tiga tahapan yaitu compliance
stage, identification stage dan internalization stage.
Universitas Sumatera Utara
5. Level Komitmen Karyawan pada Organisasi
Level dari komitmen karyawan pada organisasi dihubungkan dengan perkembangan individu pada komitmen karyawan pada organisasinya. Menurut
Reichers 1985, level dari komitmen karyawan pada organisasi terdiri dari: a.
Higher Level Level ini dikarakteristikkan dengan penerimaan yang kuat terhadap nilai
organisasi dan berusaha untuk tetap bertahan di organisasi. b.
Moderate level Level ini dikarakteristikkan dengan penerimaan yang reasonable terhadap
tujuan dan nilai organisasi yang sama baiknya dengan usaha untuk tetap bertahan di organisasi.
c. Lower Level
Level ini dikarakteristikkan dengan kurangnya penerimaan terhadap tujuan dan nilai organisasi atau kemauan untuk berusaha agar tetap bertahan di
organisasi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen
karyawan pada organisasi memiliki tiga level yaitu higher level, moderate level dan lower level.
6. Faktor-Faktor yang