Aspek Budaya Organisasi Karakteristik Budaya Organisasi

menekankan pada pentingnya norma-norma yang menghasilkan sikap yang berkaitan dengan nilai- nilai tersebut O’ Reilly Chatman, 1996. Menurut Schein 1990 budaya organisasi merupakan salah satu cara dalam mempengaruhi pola pikir individu dalam membuat keputusan dan akhirnya mempengaruhi cara mereka dalam menerima, merasa dan bertindak. Budaya organisasi juga memiliki pola-pola asumsi dan nilai-nilai bersamayang telah disesuaikan dengan organisasi melalui pengalaman belajar dan dianggap penting dipelajari oleh anggota organisasi yang baru Schein, 2004. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan seperangkat nilai, keyakinan dan asumsi yang dimiliki suatu perusahaan sebagai pedoman untuk berperilaku dalam organisasi dan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Aspek Budaya Organisasi

Menurut Schein 2004, budaya organisasi terdiri dari tiga aspek yaitu : a. Artifacts Artifacts mencakup semua fenomena yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan ketika seseorang menemukan kelompok baru dengan budaya yang asing. Selain itu, juga mencakup produk-produk yang dapat dilihat dari suatu kelompok, bahasa, teknologi, kebiasaan-kebiasaan yang rutin dan dapat dilihat. Artifacts juga mudah untuk diamati, namun sangat sulit untuk diuraikan. Dalam memahami artifacts, ketika seseorang hidup Universitas Sumatera Utara dalam kelompok cukup lama, makna artifacts akan menjadi jelas secara bertahap. b. Espoused Values Espoused values merupakan nilai-nilai organisasi yang dijadikan dasar dalam mengevaluasi hal yang benar dan salah. Nilai-nilai ini akan membimbing kelompok dalam bagaimana mereka menangani situasi tertentu dan melatih anggota baru tentang bagaimana mereka berperilaku. c. Basic Underlying Assumption Basic underlying assumption merupakan keyakinan yang dianggap sudah ada dan menjadi kebiasaan oleh anggota suatu organisasi. Hal ini mengacu pada asumsi implisit yang benar-benar memandu perilaku dan memberitahu anggota kelompok bagaimana memahami, memikirkan dan merasakan tentang suatu hal. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi terdiri dari tiga komponen yaitu artifacts, espoused values dan basic underlying assumption.

3. Karakteristik Budaya Organisasi

Menurut Robbins 2009, karakteristik budaya organisasi terdiri dari : a. Innovation and risk taking Inovasi merupakan suatu ide baru yang ditetapkan untuk memperbaiki suatu produk, proses atau jasa. Hal ini akan membantu untuk mengetahui seberapa jauh karyawan didorong dalam menemukan cara-cara baru yang Universitas Sumatera Utara lebih baik dan mengembangkan kemampuannya dalam bekerja. Sementara itu, pengambilan resiko merupakan suatu dorongan terhadap anggota organisasi untuk dapat melaksanakan gagasan baru dalam bekerja dan tanggap terhadap peluang yang ada. b. Attention to detail Seberapa besar karyawan diberikan wewenang untuk menjalankan tugasnya dengan cermat, analisis dan detail. c. Outcome orientation Bagaimana perusahaan memfokuskan pada hasil dan bukan pada teknik dan proses yang digunakan dalam mencapai hasil tersebut. Seperti tingkat efisiensi dan tingkat efektivitas. d. People orientation Sejauh mana keputusan perusahaan memperhitungkan efek pada karyawan-karyawannya. e. Team orientation Sejauh mana kegiatan dalam bekerja diorganisasikan secara bersama dalam kelompok. f. Aggresiveness Hal ini menggambarkan sejauh mana individu dalam organisasi bersifat agresif dan kompetitif dalam pekerjaannya. g. Stability Bagaimana perusahaan menekankan pentingnya untuk mempertahankan budaya organisasi dan bertindak sesuai dengan budaya organisasi. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik budaya organisasi adalah innovation and risk taking, attention to detail, outcome orientation, people orientation, team orientation, aggressiveness dan stability.

4. Fungsi Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Karyawan Terhadap Dukungan Organisasi Pada Komitmen Karyawan

1 30 82

HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN

2 45 64

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 4 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 6 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA KANTOR CABANG UTAMA SOLO.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN.

0 0 16

Persepsi Dukungan Organisasi dan Komitmen Afektif Organisasi: Peran Mediasi Keterikatan Karyawan pada Karyawan Pertelevisian

0 1 16

BAB II LANDASAN TEORI A. KOMITMEN KARYAWAN PADA ORGANISASI 1. Definisi Komitmen Karyawan pada Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

0 1 10

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN PADA ORGANISASI

0 1 15