5. Level Komitmen Karyawan pada Organisasi
Level dari komitmen karyawan pada organisasi dihubungkan dengan perkembangan individu pada komitmen karyawan pada organisasinya. Menurut
Reichers 1985, level dari komitmen karyawan pada organisasi terdiri dari: a.
Higher Level Level ini dikarakteristikkan dengan penerimaan yang kuat terhadap nilai
organisasi dan berusaha untuk tetap bertahan di organisasi. b.
Moderate level Level ini dikarakteristikkan dengan penerimaan yang reasonable terhadap
tujuan dan nilai organisasi yang sama baiknya dengan usaha untuk tetap bertahan di organisasi.
c. Lower Level
Level ini dikarakteristikkan dengan kurangnya penerimaan terhadap tujuan dan nilai organisasi atau kemauan untuk berusaha agar tetap bertahan di
organisasi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen
karyawan pada organisasi memiliki tiga level yaitu higher level, moderate level dan lower level.
6. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Komitmen
Karyawan pada
Organisasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
a. Job-related factors
Komitmen karyawan pada organisasi merupakan hasil penting yang berhubungan dengan pekerjaan pada level individu, hal ini akan
berdampak terhadap hasil dari pekerjaan lainnya seperti turnover, absenteeism, job effort, job role dan performance Randall, 1990. Peran
kerja yang ambigu dapat menghalangi komitmen karyawan terhadap organisasi dan kekuatan promosi yang meningkatkan atau mengurangi
komitmen karyawan pada organisasi Curry, Wakefield, Price Mueller, 1996. Faktor pekerjaan lainnya yang memiliki dampak terhadap
komitmen adalah level tanggung jawab dan autonomi Baron Greenberg, 1990.
b. Employment opportunities
Adanya kesempatan kerja dapat mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi Curry, Wakefield, Price Mueller, 1996. Individu yang
memiliki persepsi kuat bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menemukan pekerjaan lain akan memiliki komitmen yang rendah terhadap
organisasi karena mereka memikirkan alternatif pekerjaan lain. Sementara itu menurut Meyer Allen 1997, keanggotaan organisasi yang
didasarkan pada continuance commitment, akan membuat karyawan melakukan kalkulasi resiko apabila bertahan atau meninggalkan
organisasi.
Universitas Sumatera Utara
c. Personal characteristics
Komitmen karyawan pada organisasi dapat juga dipengaruhi oleh karakteristik personal karyawan, seperti usia, lamanya bekerja dan gender
Meyer Allen, 1997. d.
Work environment Lingkungan kerja juga diidentifikasi sebagai faktor lainnya yang
mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi. Salah satu kondisi lingkungan kerja yang mempengaruhinya adalah kepemilikan terhadap
perusahaan. Kepemilikan ini membuat karyawan merasa dianggap penting dan merasa sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan
Hollenbeck Klein, 1987. Faktor lain dari lingkungan kerja yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi adalah praktik kerja
yang dihubungkan dengan rekrutmen dan seleksi, performance appraisal, promosi dan management style Meyer Allen, 1997.
e. Positive relationships
Organisasi sebagai lingkungan kerja dibangun dari hubungan kerja, salah satunya adalah hubungan supervisor. Menurut Randall 1990, hubungan
supervisor dapat mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, baik secara positif maupun negatif. Hubungan kerja lainnya seperti tim atau
kelompok yang ada di lingkungan kerja, dapat mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi. Anggota dari organisasi dapat menunjukkan
komitmen ketika mereka mampu menemukan nilai melalui hubungan kerja Mathieu Zajac, 1990.
Universitas Sumatera Utara
f. Organizational structure
Struktur organisasi memiliki peran penting dalam komitmen karyawan pada organisasi. Struktur dari birokrasi cenderung memiliki efek negatif
terhadap komitmen karyawan pada organisasi. Zaffane 1994 mengindikasikan bahwa penghapusan hambatan birokrasi dan penciptaan
struktur yang lebih fleksibel akan lebih mungkin untuk memiliki kontribusi terhadap peningkatan komitmen organisasi, baik dari segi
loyalitas dan keterikatan mereka. Manajemen dapat meningkatkan level dari komitmen dengan memberikan pengaruh dan pengarahan yang lebih
baik terhadap karyawan Storey, 1995. g.
Management style Menurut Gaertner 1999, gaya manajemen yang lebih fleksibel dan
partisipan dapat meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi dengan kuat dan positif. Organisasi perlu memastikan bahwa strategi
manajemen mereka memiliki tujuan untuk meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi karyawan dibandingkan kepatuhan karyawan
William Anderson, 1991. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi adalah job-related factors, employment opportunities, personal characteristics, work environment,
positive relationships, organisational structure dan management style.
Universitas Sumatera Utara
B. BUDAYA ORGANISASI 1. Definisi Budaya Organisasi