IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian. Metode penelitian ini meliputi identifikasi dan definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian yang mencakup populasi dan sampel penelitian, metode pengambilan data yang mencakup alat ukur penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, uji coba alat ukur, prosedur penelitian dan metode analisa data.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Penelitian ini memiliki variabel tergantung dependent variable dan variabel bebas independent variable.Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah komitmen karyawan pada organisasi. Sedangkan variabel bebasnya adalah budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi.

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1. Komitmen Karyawan pada Organisasi

Komitmen karyawan pada organisasi merupakan keyakinan dan penerimaan karyawan untuk memberikan usaha yang lebih serta menjaga keanggotaan sesuai tujuan dan nilai dalam organisasi. Komitmen karyawan pada organisasi diukur dengan menggunakan skala komitmen karyawan pada organisasi. Skala ini disusun berdasarkan aspek komitmen karyawan pada Universitas Sumatera Utara organisasi menurut Mowday, Porter Steers 1982 yang diuraikan dalam tabel 1 berikut : Tabel 1 Definisi Operasional Aspek Komitmen Karyawan pada Organisasi Aspek Definisi Operasional Identification Penerimaan dan penghayatan karyawan terhadap tujuan organisasi Involvement Kesediaan karyawan untuk terlibat dalam suatu pekerjaan Loyalty Perasaan karyawan sebagai anggota organisasi dan mempertahankan keanggotaan tersebut Skor komitmen karyawan pada organisasi diperoleh dari total skor seluruh aspek dari skala komitmen karyawan pada organisasi. Apabila semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi juga tingkat komitmen karyawan pada organisasi. Sebaliknya, apabila semakin rendah skor total yang diperoleh, maka semakin rendah juga tingkat komitmen karyawan pada organisasi.

2. Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan pengetahuan karyawan mengenai simbol dan tanda organisasi yang tampak, pemahaman terhadap nilai-nilai dan keyakinan tentang hal-hal yang sudah dianggap menjadi kebiasaan dan pegangan dalam mengendalikan perilaku agar sesuai dengan tujuan organisasi. Budaya organisasi diukur dengan menggunakan skala budaya organisasi. Skala ini disusun berdasarkan aspek budaya organisasi menurut Schein 2004, yang diuraikan dalam tabel 2 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Definisi Operasional Aspek Budaya Organisasi Aspek Definisi Operasional Artifacts Pengetahuan karyawan mengenai simbol dan tanda dari organisasi yang dapat dilihat secara langsung Espoused Values Keyakinan karyawan mengenai nilai-nilai organisasi yang dijadikan dasar dalam mengevaluasi hal yang benar dan salah Basic Underlying Assumption Keyakinan karyawan mengenai hal-hal yang dianggap sudah menjadi kebiasaan organisasi berdasarkan pendapat atau asumsi anggota organisasi Skor budaya organisasi diperoleh dari total skor seluruh aspek dari skala budaya organisasi. Apabila semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin kuat budaya organisasinya. Sebaliknya, apabila semakin rendah skor total yang diperoleh, maka semakin lemah juga budaya organisasinya.

3. Persepsi Dukungan Organisasi

Persepsi dukungan organisasi merupakan keyakinan karyawan terhadap organisasi dalam menghargai kontribusi dan mempedulikan kesejahteraan mereka. Persepsi dukungan organisasi diukur dengan menggunakan skala persepsi dukungan organisasi. Skala ini disusun berdasarkan aspek persepsi dukungan organisasi menurut Rhoades Eisenberger 2002 yang diuraikan dalam tabel 3 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Definisi Operasional Aspek Persepsi Dukungan Organisasi Aspek Definisi Operasional Fairness Keyakinan karyawan akan diperlakukan secara adil oleh organisasi Supervisor Support Keyakinan karyawan bahwa supervisor mendukung dan memperhatikan kesejahteraan karyawan Organizational Reward Job Condition Keyakinan karyawan bahwa organisasi memberikan kesempatan pada karyawan untuk mendapatkan penghargaan dan memperhatikan kondisi kerja karyawan Skor persepsi dukungan organisasi diperoleh dari total skor seluruh aspek dari skala persepsi dukungan organisasi. Apabila semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka persepsi dukungan organisasi adalah positif. Sebaliknya, apabila semakin rendah skor total yang diperoleh, maka persepsi dukungan organisasi adalah negatif.

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah seperangkat unit analisis lengkap yang sedang diteliti Sarwono, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perbankan. Dalam penelitian ini, peneliti memiliki keterbatasan untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti akan menggunakan sampel dalam penelitian. Sampel adalah sub dari seperangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari Sarwono, 2006. Universitas Sumatera Utara Upaya memperoleh sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik sampling. Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel adalah cara mengambil sampel. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan populasi yang sebenarnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahnon probability. Menurut Hadi 2000, non probability sampling merupakan metode pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Metode non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling. Incidental sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan digunakan sebagai sampel Hadi, 2000. Dalam menentukan jumlah sampel, tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian. Menurut Kerlinger Lee 2000 penggunaan sampel yang besar dalam penelitian kuantitatif dianggap dapat menghasilkan perhitungan statistik yang lebih akurat dengan jumlah minimal sampel adalah 30 orang. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel penelitian sejumlah 203 orang.

D. METODE PENGAMBILAN DATA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Karyawan Terhadap Dukungan Organisasi Pada Komitmen Karyawan

1 30 82

HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN

2 45 64

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 4 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 6 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA KANTOR CABANG UTAMA SOLO.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN.

0 0 16

Persepsi Dukungan Organisasi dan Komitmen Afektif Organisasi: Peran Mediasi Keterikatan Karyawan pada Karyawan Pertelevisian

0 1 16

BAB II LANDASAN TEORI A. KOMITMEN KARYAWAN PADA ORGANISASI 1. Definisi Komitmen Karyawan pada Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

0 1 10

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN PADA ORGANISASI

0 1 15