Pola Konsumsi Keluarga Pemulung

jalan masing-masing dan tidak perlu iri akan hasil kerja sesama teman pemulungnya. Alat yang mereka gunakan cukup hanya dengan membawa alat pengait yang dirakit sendiri serta goni yang menjadi tempat hasil pulungan mereka.

5.4 Pola Konsumsi Keluarga Pemulung

Tingkat pendapatan yang rendah, secara umum menyebabkan selera dan pola konsumsi keluarga pemulung juga disetarakan dengan pendapatan mereka. Dalam penelitian ini ditemukan hubungan yang kuat antara pekerjaan sebagai pemulung, pendapatan, dan bahan makanan atau pola konsumsi pemulung. Jadi semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin sering rumah tangga keluarga pemulung mengkonsumsi hal-hal yang bernilai lebih, misalnya jika dalam kesehariannya keluarga pemulung memakan telur sebagai lauk, namun jika hasil pulungan lebih banyak di hari-hari tertentu, maka mereka akan mampu membeli ikan sebagai lauknya. Hal ini sesuai dengan penuturan salah satu informan, yakni: Yah kalau biasa cuman makan ikan asin, tapi kalau ada acara gitu, kita pergi kesana nyari botol aqua bekas, kan banyak tuh, jadi penghasilan di hari itu jadi lebih banyak, bisa deh makan ikan yang hidup gak yang asin-asin terus. Nuryati Pada hakekatnya pengeluaran rumah tangga merupakan seluruh pengeluaran yang baik untuk konsumsi maupun non konsumsi. Pada rumah tangga keluarga pemulung, pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga biasanya lebih besar dari pendapatan. Sebagian besar pengeluaran rumah tangga dihabiskan untuk konsumsi pangan yang rata-rata perumah tangga perbulan mencapai Rp500.000,- lalu kemudian pengeluaran untuk perumahan dan pendidikan. Status pekerjaan mereka sebagai pemulung juga mempengaruhi besarnya pendapatan mereka. Para pemulung meyakini bahwa minimnya pendidikan yang mereka kecaplah menyebabkan mereka menjadi pemulung. Sehingga pekerjaan pemulung yang penghasilannya minim berusaha mereka terima dengan lapang dada. Seperti yang diucapkan oleh salah satu informan: Yah gimanalah, ibu juga cuman tamat SMP mau kerja juga bisanya jadi pembantu aja. Kalau tamat SMA mungkin dulu masih bisa kerja entah jaga toko. Tapi karna cuman tamat SMP, orang-orang mikir ibu gak bisa baca tulis sama menghitung dengan bagus jadinya gak keterima dimana-mana. Jadi daripada nganggur, yah ngumpulin barang-barang botot ini mendinglah. Salve Maka berdasarkan penurutan diatas, terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan pendapatan, serta pendapatan berpengaruh terhadap pola konsumsi. Hal ini terlihat pada bagan di bawah ini: Bagan 1: Hubungan Antara Status Pekerjaan Dengan Pendapatan, Serta Pendapatan Berpengaruh Terhadap Pola Konsumsi Ket: = Berpengaruh secara langsung

5.5 Persepsi Pemulung Terhadap Pendidikan Formal Anak