BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah agar lebih
dapat memahami masalah yang akan diteliti, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan gambaran serta penjelasan mengenai permasalahan yang diteliti. Penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif ini dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diamati serta digambarkan dan dijelaskan dengan maksud untuk mengetahui hasil dari masalah yang diteliti. Dalam masalah
ini, yang dijelaskan adalah persepsi keluarga pemulung terhadap pendidikan formal anak, yang terlihat dengan pemanfaatan akses pendidikan oleh komunitas keluarga pemulung tersebut.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di daerah Pinang Baris Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal. Pemilihan lokasi tersebut dipilih secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan
kemudahan akses penelitian, keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu peneliti Singarimbun, 1989. Selain itu, daerah Pinang Baris yang merupakan salah satu lokasi terminal di Kota Medan yang
menyumbang banyak sampah, sehingga jumlah pemulung di daerah ini juga tidak sedikit.
3.3 Unit Analisis Data dan Informan
3.3.1 Unit Analisis Data
Unit analisis data adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek dari penelitian
Arikunto.1999:22. Adapun yang menjadi unit analisis ataupun objek kajian dalam penelitian ini
adalah 25 keluarga yang terdiri dari berbagai etnis dan agama serta tinggal menetap di Daerah Pinang Baris Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal.
3.3.2 Informan
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah: 1.
Keluarga pemulung yang tinggal menetap di daerah Pinang Baris Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal. Yang mana jumlah informan dari keluarga pemulung yakni
5 orangtua yang bekerja sebagai pemulung dan 4 anak pemulung. Pemilihan informan dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan lamanya orangtua tersebut bekerja
sebagai pemulung, serta dengan melihat jumlah anak yang dimiliki. Sedangkan anak pemulung yang juga dipilih secara sengaja, berdasarkan tingkatan pendidikannya.
2. Tokoh masyarakat di daerah ini.
3. Pengurus dari pihak Dinas Kebersihan Kota Medan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan-permasalahan yang bersangkutan. Di dalam penelitian
ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, yang dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Data primer yaitu data yang didapat dengan cara melakukan penelitian lapangan, yaitu
pengumpulan data dengan langsung terjun ke lokasi penelitian yang dapat digunakan melalui:
1.1 Participant observer observasi partisipasi, adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indra sebagai alat bantu utamanya. Observasi partisipasi
yang dimaksud adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas
kehidupan objek pengamatan. Dengan demikian pengamat betul-betul menyelami kehidupan objek pengamatan dan bahkan tidak jarang pengamat kemudian
mengambil bagian dalam kehidupan budaya mereka Burhan.2007:115-116. 1.2
Wawancara mendalam depth interview, yaitu proses tanya jawab yang dilakukan peneliti kepada informan untuk lebih dapat menggali data secara lebih lengkap.
2. Data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen Sugiyono, 2010: 137. Data sekunder ini diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dari
buku, artikel, surat kabar, internet, maupun media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Data sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data,
tabel-tabel, diagram-diagram, dokumentasi berupa dokumen-dokumen dan foto-foto atau mengenai topik penelitian. Data ini merupakan data yang berhubungan secara
langsung dengan penelitian yang dilaksanakan.
3.5 Interpretasi Data