15
Pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan haruslah yang spesifik dan latihan harus diarahkan pada perubahan perilaku yang telah diidentifikasikan.
Pelatihan juga harus mempelajari keterampilan atau teknik khusus yang dapat diobservasi pada tempat tugasnya.
2.3.2 Pelatihan
Menurut Mathis dan Jackson 2008, pelatihan adalah proses dimana individu-individu atau karyawan mencapai kemampuan tertentu guna membantu
pencapaian tujuan organisasi. Pelatihan menyediakan para karyawan pengetahuan yang spesifik, dapat diketahui dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan yang saat ini mereka hadapi. Pelatihan menyiapkan karyawan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan-pekerjaan sekarang. Jadi
pelatihan adalah proses peningkatan kemampuan atau keterampilan karyawan agar dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan yang saat ini mereka hadapi.
Secara garis besarnya, pelatihan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pelatihan internal dan pelatihan eksternal. Pelatihan internal yang sering
digunakan adalah pelatihan informal, dimana terjadi interaksi dan umpan balik diantara karyawan. Dalam pelatihan informal ini karyawan belajar secara informal
dari karyawan lain atau rekan kerjanya. Sedangkan untuk pelatihan eksternal muncul karena beberapa alasan, yaitu: 1 Biaya relatif lebih murah; 2
Organisasi tidak memiliki tenaga ahli dibidangnya; dan 3 Keuntungan dapat berinteraksi dengan manager atau karyawan dari perusahaan lain, karena
karyawan bisa berbagi pengalaman dan berbagi informasi atau pengetahuan dengan orang dari organisasi lain Mathis dan Jackson, 2008.
Universitas Sumatera Utara
16
Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Implementasi program pelatihan berkaitan dengan siapa yang akan
melaksanakan dan dimana program akan dilaksanakan. Pelaksanaan program dapat bersifat in housein company, berupa on the job training atau off the job
training, dan off houseoff company, yaitu di luar perusahaan. Dalam pelaksanaan program pelatihan ada beberapa alternatif metode yang dapat digunakan, yaitu
Mathis dan Jackson, 2008: 1. Pelatihan di tempat kerja. Bentuk pelatihan yang sering digunakan antara lain
adalah pelatihan instruksi kerja. Atasan melatih karyawan untuk melakukan tugas atau pekerjaan tertentu, sehingga karyawan tersebut memahami tugas
atau pekerjaan yang harus mereka lakukan. 2. Simulasi. Salah satu jenis simulasi yang sering digunakan adalah vestibule
training, yaitu suatu jenis pelatihan dengan menggunakan fasilitas khusus untuk mendeskripsikan suatu tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan oleh
karyawan. 3. Pelatihan kerjasama. Metode yang sering digunakan dalam pelatihan
kerjasama ini adalah magang dan kerja praktik. Banyak organisasi yang menerapkan
sistem magang
bagi karyawannya.
Magang dapat
diselenggarakan dalam berbagai bentuk dan sifatnya situasional.
Universitas Sumatera Utara
17
2.3.3 Pengembangan