Penjelasan Responden terhadap Pendidikan

pembahasan statistik ini adalah untuk mengetahui sebaran jawaban responden dan seberapa jauh variasi jawaban responden dari setiap indikator pernyataan.

6.2.1 Penjelasan Responden terhadap Pendidikan

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendidikan adalah program pendidikan yang diberikan oleh Waskita kepada responden dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan proyek. Jawaban responden berdasarkan masing-masing indikator dapat dilihat pada Lampiran 5. Untuk meningkatkan kompetensi staf proyek secara berkelanjutan, Perusahaan telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Materi-materi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas organisasi, meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan profesionalisme kerja serta membangun sikap mental positif dan mengembangkan daya intelektual pribadi. Secara umum, pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan “technical and behavioral competencies”. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang menjawab setuju dan sangat setuju lebih banyak daripada responden yang menjawab kurang setuju. Meskipun ada beberapa responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, namun jumlahnya hanya sebagian kecil. Beberapa indicator pernyataan yang sebagian besar dijawab setuju oleh responden adalah materi pendidikan, kompetensi tenaga pendidik, metode pendidikan dan fasilitas pendidikan. Hal-hal tersebut memang sudah maksimal diberikan dalam Universitas Sumatera Utara pelaksanaan pendidikan. Hal ini didukung oleh beberapa pendapat staf proyek sebagai peserta pendidikan yang mengatakan bahwa: “materi presentasi cukup jelas, peserta diberi juga semua softcopy dari materi presentasi, dan isi materi pekerjaan konstruksi yang diberikan mengena”. Materi pendidikan merupakan hal penting. Materi yang digunakan seharusnya sesuai dengan kebutuhan agar mencapai sasaran. Bahan atau materi yaitu bahan atau materi tulisan yang akan disajikan. Bahan atau materi disiapkan secara tertulis agar mudah dipelajari. Penulisan harus memperhatikan faktor tujuan, tingkatan kognisi peserta, harapan lembaga penyelenggara, dan lamanya pendidikan. 6.2.2 Penjelasan Responden terhadap Pelatihan Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pelatihan adalah upaya meningkatkan keterampilan responden yaitu staf proyek yang dilakukan oleh Waskita melalui program pelatihan-pelatihan tentang bagaimana menjalankan dan mengelola proyek di Devisi Gedung. Jawaban responden berdasarkan masing- masing indikator dapat dilihat pada Lampiran 6. Setelah mengikuti pelatihan tentang bagaimana menjalankan dan mengelola proyek, mayoritas staf proyek menjawab setuju dan sangat setuju, yaitu: a Memahami dengan baik tentang manajemen proyek berdasarkan Project Management Body of Knowledge; b Keterampilan meningkat dalam mendefinisikan dan mengendalikan ruang lingkup proyek; c Kemampuan meningkat dalam memanfaatkan sumber daya proyek secara efektif; d Dapat Universitas Sumatera Utara melakukan identifikasi, analisis, dan merespon secara sistematis terhadap risiko yang akan muncul dalam proyek; e Kemampuan meningkat untuk menghasilkan barang dan atau jasa proyek; dan f Dapat memastikan seluruh sumber daya proyek dapat diintegrasikan dan dikoordinasikan secara efektif. Setelah mendapatkan pelatihan tentang Manajemen Konstruksi, mayoritas staf proyek menjawab setuju dan sangat setuju, yaitu: a Pengetahuan dan pemahaman staf proyek meningkat tentang pengelolaan pelaksanaan pembangunan; dan b Pengetahuan dan pemahaman meningkat tentang bagaimana mengelola proses transformasi gambar-gambar dan spesifikasi menjadi bentuk bangunan fisik. Setelah mendapatkan pelatihan tentang MS Project, mayoritas staf proyek menjawab setuju dan sangat setuju, yaitu: a Keterampilan staf proyek meningkat dalam hal perangkat lunak MS Project; dan b Pemahaman staf proyek meningkat tentang perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek. Selain itu, setelah mendapatkan pelatihan tentang Value Engineering, mayoritas staf proyek menjawab setuju dan sangat setuju, yaitu: a Pengetahuan dan pemahaman staf proyek meningkat mengenai tahapan proses dan implementasi dari Value Engineering; b Staf proyek lebih memahami peran dan fungsi dari Value Engineering serta penerapannya dalam pelaksanaan proyek; c Staf proyek lebih memahami permasalahan yang sering dihadapi dalam penerapan Value Engineering; dan d Wawasan, inisiatif, dan kreatifitas staf proyek meningkat dalam menentukan sebuah Value Engineering agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat diterima oleh pemilik proyek. Universitas Sumatera Utara

6.2.3 Penjelasan Responden terhadap Pengembangan