7 khususnya paket B. Pendidikan non formal masih di pandang sebagai
pendidikan tambahan yang tidak penting oleh sebagian besar masyarakat di wilayah peneliti. Sehingga perhatian pada pembelajaran yang di lakukan
oleh tutor pada peserta didik pendidikan kesetaraan sangat minim. Hal ini mengakibatkan melemahnya hasil pendidikan kesetaraan yang berdampak
pada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan pengalaman yang dialami mengenai pembelajaran yang
dilakukan oleh para tutor dan Mengingat pentingnya pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan kesetaraan paket B untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan dan terangkatnya kualitas sumber daya manusia maka penulis menulis tentang Implementasi Pembelajaran
Kesetaraan Paket B di PKBM Wiyatasari. PKBM Wiyatasari di pilih karena PKBM ini merupakan salah satu PKBM yang melaksanakan
Program Pendidikan Kesetaraan Paket B. Penelitian ini penulis menitik beratkan pada pelaksanaan pembelajaran dan persepsi peserta didik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Pendidikan kesetaraan paket B belum terlaksana seperti yang telah
ditetapkan dalam program. 2.
Belum optimalnya tutor dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
8
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan mengingat luasnya permasalahan yang ada maka penelitian ini dibatasi pada
permasalahan pelaksanaan pembelajaran kesetaraan paket B di PKBM Wiyatasari. Oleh karena itu penelitian ini dibatasi pada permasalahan
tersebut yaitu, implementasi pembelajaran kesetaraan paket B di PKBM Wiyatasari.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian yang telah disebutkan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi pembelajaran kesetaraan paket B yang dilakukan di PKBM Wiyatasari ?
2. Bagaimana persepsi peserta didik mengenai pembelajaran yang dilakukan di PKBM Wiyatasari ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang disebutkan maka dapat dituliskan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui implementasi pembelajaran Kesetaraan Paket B di PKBM
Wiyatasari. 2.
Mengetahui persepsi peserta didik mengenai pembelajaran yang dilakukan di PKBM Wiyatasari.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan sumber informasi kepada :
9 1.
Masyarakat secara umum untuk memperoleh akses informasi pendidikan non formal.
2. Tutor dalam upaya meningkatkan peran dan kinerjanya dalam
mendidik warga belajar untuk menghasilkan warga belajar yang baik dan termotivasi.
3. Tutor dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Instansilembaga lain yang serupa sebagai bahan masukan dalam
penyelenggaraan program dan pembelajaran pendidikan kesetaraan paket B.
G. Definisi Istilah
1. Implementasi
Imlementasi adalah pelaksanaan dari suatu kegiatan yang telah ditentukan meliputi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan berbagai usaha yang terorganisir untuk melakukan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk melakukan
kegiatan belajar. 3.
Kesetaraan Paket B Program Paket B adalah program pendidikan dasar pada jalur
pendidikan non formal setara SMPMTs bagi siapapun yang terkendala ke pendidikan formal atau berminat dan memilih
pendidikan kesetaraan untuk ketuntasan pendidikan dasar.
10 4. PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Umberto Sihombing 1999: 113 menyebutkan bahwa PKBM adalah sebuah model pelembagaan yang diartikan sebagai basis pendidikan
masyarakat, dikelola secara professional oleh LSM atau organisasi kemasyarakatan lainnya, sehingga masyarakat dengan mudah dapat
berhubungan dengan PKBM dan meminta informasi tentang berbagai program
pendidikan masyarakat,
persyaratan, dan
jadwal pelaksanaannya.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA