Bagi Subjek Penelitian Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Bagi Subjek Penelitian

Bagi subjek penelitian yaitu karyawan PT. Vale Indonesia Tbk diharapkan dapat mengatasi stres kerja yang dialami agar tidak menjadi lebih tinggi dengan mengikuti kegiatan-kegiatan rekreatif yang diadakan perusahaan, maupun dengan cara lain seperti relaksasi ataupun olahraga, agar ke depannya dapat bekerja lebih produktif.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti variabel stres kerja atau kondisi lingkungan fisik pekerjaan disarankan untuk meneliti variabel- variabel kendali lain yang mungkin dapat mempengaruhi stres kerja. Hasil dari penelitian ini memiliki keterbatasan untuk digeneralisasikan ke dalam populasi yang lebih besar dan bisa jadi hasil dari penelitian ini hanya bisa diterapkan pada 50 subjek yang telah diteliti. Maka dari itu, peneliti selanjutnya kiranya dapat memperhatikan dan menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak. Selain itu, diharapkan peneliti selanjutnya juga dapat memperhatikan proporsi item pada tiap aspek dari variabel yang ingin diteliti agar seimbang atau proporsional sehingga dapat memrepresentasikan keadaan subjek yang sebenarnya pada variabel yang akan diteliti. 100 DAFTAR PUSTAKA Aamodt, Michael G. 2010. IndustrialOrganizational Psychology: An Applied Approach 6 th Edition . United States: Wadsworth Cengange Learning Anogoro, Panji Widiyanti.1990. Psikologi dalam Perusahaan. Jakarta: Rineka Cipta Adella, R., Russeng S.S Muis, Masyitha.2010. Hubungan Suhu Lingkungan Kerja Dengan Kadar Asam Urat Urin Pekerja Peleburan Furnace PT. INCO . Jurnal MKMI, Vol.6 No.2, Hal. 91-95 Azwar, S. 2012.Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. 2012.Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Cooper, C.L., Winnubst, J. A. M., Schabracq, M.J. 1996.Handbook of Work and Health Psychology . New York: Wiley Donoghue, M. 2004.Occupational Health Hazards in Mining: An Overview Occupational Medicine . Occupational Medicine Journal, 54, 283-289. Haslam, S. Alexander. 2004. Psychology in Organization. London: SAGE Publication Ltd. Hurlock, E. B. 1993.Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan edisi kelima . Jakarta: Erlangga Ivancevich, Konopaske, Matteson.2008. Organizational Behavior and Management . Singapore: McGraw-Hill. 101 Jennie, B. 2007. Hubungan antara Intensitas Kebisingan di Lingkungan Kerja dengan Peningkatan Tekanan Darah . Skripsi Diterbitkan. Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang Landy, Frank J. Conte, Jeffrey M. 2004.Work in The 21 st Century: An Introduction to Industrial and Organizational Psychology . New York: McGraw-Hill Luthans, Fred. 2005. Organizational Behavior 10 th Edition . New York: IrwinMcGraw-Hill Mappiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa. 1983. Surabaya: Usaha Nasional Markkanen, Pia. 2004. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Indonesia.Phillipines :International Labour Organization ILO Subregional Office for South-East Asia and Pacific Manilla. Martono, N. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers Mia. 2011. Tempat Kerja Potensi Bahaya .Artikel. Diakses dari www.mia.staff.uns.ac.id Munandar, A.S. 2012. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia Mochtar, S. D., Muis, Masyitha, Rahim, Muh. Rum.2013. Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Pedagang Tradisional Pasar Daya Kota Makassar Tahun 2013 .Journal. 102 Moorhead, Gregory Griffin, Ricky W. 2013.Perilaku Organisasi: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi Edisi 9 terjemahan. Jakarta: Salemba Empat Nadialis Nugrohoseno.2014. Hubungan Usia, Masa Kerja, dan Beban Kerja dengan Stres Kerja Karyawan . Jurnal Ilmu Manajemen Volume 2 Nomor 2 April 2014. Nitisemito, Alex S. 1982. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Prakosa, Heru. 1997. Penyusunan Skala Psikologi: Anchor dan Jenjang Skala Model Summated Rating. Jurnal Psikologi Indonesia ANIMA, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Vol. XIII, No. 49, ISSN. 0215-0158 Riggio, R.E. 2008. Introduction to IndustrialOrganizational Psychology. New Jersey: Pearson Prenteice Hall Rini, Jacinta F. 2002. Stres Kerja. Artikel. Jakarta: Team e-psikologi.com Diakses dari www.e-psikologi.comartikelorganisasi-industristress-kerja Riski.2014. Korelasi Lingkungan Kerja Fisik dengan Kinerja Pegawai di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kutai Kartanegara .eJournal Administrasi Negara, Vol. 2, No.1, Hal. 353-336 Rice, Phillip L. 1998. Stress and Health 3 rd Edition . USA: BrooksCole Publishing Company Santrock. 2002. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup Jilid 2. Jakarta: Erlangga 103 Schuller, Randall S. Jackson, Susan E. 1999.Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad ke-21 terjemahan. Jakarta: Erlangga Schultz, D. P Schultz, S. E. 2010. Psychology and Work Today. USA: Pearson Education, Inc. Setyadi, C. N. 2011. Pengaruh Intensitas Pencahayaan terhadap Kelelahan pada Operator Sewing CV. Garmindo Metatama Kota Pekalongan . Abstrak.Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Suksmono, 2013.Hubungan Intensitas Kebisingan dan Iklim Kerja dengan Stres Kerja pada Pekerja Produksi PT. NBI . Journal of Public Health. Setyaningsih, R. 2009. Hubungan antara Getaran Mesin dengan Kelelahan pada Pekerja Bagian Moulding Industri Pengelolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah . Skripsi Diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Suma’mur, P.K. 2013. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja HIPERKES Edisi 2 . Jakarta: Sagung Seto Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo Tiffin, J. McCormick, E. J. 1958.Industrial Psychology Fourth Edition. New York: Prentice-Hall, Inc Waluyo, Minta. 2013. Psikologi Industri. Jakarta: Akademia Permata Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi 104 Widhiastuti, H. 2002. Studi Meta-Analisis tentang Hubungan antara Stres Kerja dengan Prestasi Kerja . Jurnal Psikologi, No. 1, Hal. 28-42, ISSN: 0215- 8884 Wijono, Sutarto. 2010. Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia . Jakarta: Kencana Wignjosoebroto, Soetomo. 2008. Ergonomi: Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November Mines. Diakses dari http:www.vwa.gov.ausafety-and-preventionyour- industryminesabout-the-industrywhat-are-the-risks Mines. Diakses dari http:www.vwa.gov.ausafety-and-preventionyour- industryminesabout-the-industryabout-the-industry 105 LAMPIRAN 106 LAMPIRAN 1 SKALA STRES KERJA 107 SKALA PENELITIAN Disusun oleh : Pricillya Regina Julya Tampi NIM.109114126 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 108 KATA PENGANTAR Yogyakarta, Januari 2015 Yth. Karyawan PT. VALE Indonesia, Tbk Sorowako Dengan hormat, Saya selaku mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, memohon kesediaan Anda agar meluangkan sedikit waktu untuk mengisi pernyataan yang sesuai dengan keadaan, perasaan, dan pikiran Anda saat ini. Pada dasarnya semua jawaban yang Anda berikan tidak ada penilaian salah atau benar karena sesuai dengan keadaan yang sedang Anda alami. Bantuan Anda dalam pengisian pernyataan tersebut sangat saya butuhkan dalam penyusunan tugas akhir saya.Oleh sebab itu, saya mengharapkan kesediaan Anda untuk membaca dengan cermat dan mengisi pernyataan secara lengkap tanpa ada satu pun pernyataan yang terlewati. Jawaban yang Anda berikan tidak ada hubungannya dengan nama baik, karir, dan status pekerjaan anda di perusahaan. Semua identitas dan jawaban Anda saya jamin kerahasiaannya. Atas bantuan dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih. Hormat saya, Pricillya Regina Julya Tampi NIM.109114126 109 IDENTITAS DIRI NamaInisial : ………………………………………… Usia : ………………………………………… Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Lama bekerja : …………. Tahun Jabatan : ………………………………………… Lokasi bekerja : Di dalam ruangan Di luar ruangan Bekerja shift : Ya Tidak Riwayat penyakit : boleh memilih lebih dari satu a. Penyakit jantung b. Tekanan darah tinggi c. Tekanan darah rendah d. Asmasesak nafas e. Lain-lain : ………………………………… coret yang tidak perlu boleh tidak diisi apabila anda tidak memiliki riwayat penyakit yang khusus SURVEY TAMBAHAN Jelaskan secara singkat mengenai kondisi lingkungan fisik tempat anda bekerja sekarang. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………. 110 PETUNJUK PENGISIAN 1. Skala ini terdiri dari dua bagian yaitu Skala A dan Skala B. Skala A terdiri dari 64 pernyataan dan Skala B terdiri dari 56 pernyataan. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini. Saya mohon setiap setiap pernyataan diisi dengan sejujur-jujurnya. Keterangan jawaban yang disediakan adalah : STS = Jika pernyataan SANGAT TIDAK SESUAI dengan diri Anda TS = Jika pernyataan TIDAK SESUAI dengan diri Anda S = Jika pernyataan SESUAI dengan diri Anda SS = Jika pernyataan SANGAT SESUAI dengan diri Anda 3. Isilah setiap pernyataan dengan memberikan tanda silang X pada kolom sebelah kanan yang telah disediakan. Contoh : NO. PERNYATAAN STS TS S SS 1. Penerangan di tempat kerja saya baik X 4. Jika Anda ingin mengubah jawaban yang telah Anda berikan, berilah tanda coretan dua kali = pada jawaban yang tidak Anda kehendaki. Kemudian pilihlah jawaban yang Anda kehendaki. Contoh : NO. PERNYATAAN STS TS S SS 1. Penerangan di tempat kerja saya baik X X 5. Setelah Anda selesai mengisi semua pernyataan, silakan periksa kembali jawaban Anda jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan. Terima Kasih Selamat Mengerjakan 111 SKALA A NO. PERNYATAAN STS TS S SS 1. Kejenuhan yang saya alami dengan situasi di tempat kerja membuat saya seringkali membolos kerja 2. Emosi saya mudah meledak ketika pekerjaan saya sedang menumpuk 3. Saya merasa puas dengan hasil pekerjaan yang telah saya lakukan selama ini 4. Saya tetap dapat menunjukkan prestasi yang baik meskipun sedang bekerja di bawah tekanan 5. Mengingat tuntutan pekerjaan yang ke depannya akan semakin berat membuat saya menjadi tidak nafsu makan 6. Saya dapat menerima dengan senang hati apabila ada yang mengkritik hasil pekerjaan saya 7. Mengingat banyaknya tugas yang harus saya kerjakan membuat saya susah tidur 8. Jantung saya sering berdegup kencang ketika banyak tugas yang belum saya selesaika 112 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 9. Ketika saya merasa cemas terkait pekerjaan saya, saya akan mengkonsumsi obat penenang untuk menenangkan diri 10. Meskipun pekerjaan saya berat saya menyenangi apa yang saya kerjakan 11. Meskipun pekerjaan sedang menumpuk, saya tetap makan dengan porsi yang normal 12. Meskipun terkadang saya merasa kurang bersemangat saya tetap masuk kerja 13. Saya akan sebisa mungkin menghindari tugas-tugas yang berat agar saya merasa tidak terbebani 14. Saya dapat tidur dengan nyenyak meskipun telah bekerja berat seharian 15. Saya dapat mengontrol emosi saya ketika berhadapan dengan situasi atau rekan kerja yang kurang menyenangkan 16. Banyaknya tugas yang dibebankan kepada saya akan menurunkan kinerja saya 113 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 17. Saya merasa kejenuhan saya dalam bekerja dapat terlupakan apabila saya minum minuman beralkohol 18. Saya dapat berkonsentrasi dengan baik meskipun sedang berhadapan dengan beberapa tugas sekaligus 19. Banyaknya tugas yang harus saya kerjakan membuat saya mudah jatuh sakit 20. Saya merasa percaya diri bahwa saya mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan meskipun tugas itu berat 21. Saya mudah kehilangan konsentrasi ketika menerima banyak arahan mengenai apa yang harus saya kerjakan 22. Denyut jantung saya tetap normal meskipun harus mengerjakan tugas-tugas yang berat 23. Mengerjakan tugas-tugas berat dalam waktu yang cukup lama seringkali mengakibatkan gangguan pada kulit saya seperti jerawat 114 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 24. Banyaknya prosedur keselamatan saat bekerja yang harus diperhatikan tidak mengganggu kenyamanan saya dalam bekerja 25. Kesibukan saya di tempat kerja tidak mengurangi komunikasi saya dengan keluarga maupun teman 26. Saya merasa cemas tidak mampu melakukan dan menyelesaikan tugas- tugas berat yang dibebankan pada saya 27. Saya sering mengalami urat-urat tegang pada leher dan bahu meskipun sedang mengerjakan tugas yang tergolong ringan 28. Saya menerima dengan senang hati setiap pekerjaan yang diberikan kepada saya 29. Saya sering mengalami nyeri punggung meskipun mengerjakan tugas-tugas yang tergolong ringan 30. Hubungan saya dengan rekan-rekan kerja saya baik-baik saja 31. Saya merasa bosan dengan rutinitas pekerjaan yang saya lakukan 115 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 32. Nafas saya menjadi tidak teratur ketika berhadapan dengan atasan 33. Punggung saya tetap rileksmeskipun telah bekerja berat seharian 34. Meskipun sedang bekerja di bawah tekanan saya tetap dapat mengambil keputusan dengan baik 35. Tekanan darah saya tetap normal meskipun saya sedang mengalami masalah di tempat kerja 36. Bekerja shift membuat saya sering mengalami sakit perut seperti diare atau sembelit pada saat bekerja 37. Mengerjakan tugas-tugas yang berat di tempat kerja tidak membuat saya mengalami asmasesak nafas 38. Saya sering mengeluh apabila diperintahkan untuk melakukan tugas- tugas yang saya rasa berat Silahkan melanjutkan ke halaman berikutnya 116 LAMPIRAN 2 SKALA KONDISI LINGKUNGAN FISIK PEKERJAAN 117 SKALA B NO. PERNYATAAN STS TS S SS 1. Saya tidak dapat bekerja dengan lancar karena lingkungan kerja saya panas 2. Saya merasa terancam dengan adanya berbagai macam radiasi di lingkungan kerja saya 3. Meskipun telah menggunakan alat keselamatan kerja, kekhawatiran saya terhadap radiasi di lingkungan kerja tidak berkurang 4. Adanya berbagai macam radiasi di lingkungan kerja menjadi persoalan bagi saya 5. Sirkulasi udara di lingkungan kerja saya sudah diatur dengan baik 6. Saya sering keluar dari ruang kerja saya karena merasa gerah dengan udara yang ada 7. Kelelahan yang saya alami diakibatkan oleh getaran dari mesin atau peralatan kerja yang saya gunakan 118 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 8. Suhu di lingkungan kerja saya membuat saya bersemangat dalam bekerja 9. Ventilasi di lingkungan kerja saya sudah memadai sehingga saya dapat merasakan udara segar 10. Menurut saya, suara bising di lingkungan kerja cukup minim sehingga saya dapat bekerja dengan optimal 11. Saya dapat bekerja dengan tenang meskipun terdapat banyak risiko bahaya terkait radiasi di lingkungan kerja 12. Lingkungan kerja saya sangat panas 13. Meskipun telah menggunakan penutup telinga, suara mesin di tempat kerja saya tetap bising 14. Suhu di lingkungan kerja membuat saya nyaman sehingga saya dapat bekerja dengan optimal 15. Sirkulasi udara yang cukup di tempat kerja membuat saya tidak merasa pengap 119 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 16. Suara bising di lingkungan kerja membuat saya jenuh dalam bekerja 17. Suara bising di lingkungan kerja mengganggu konsentrasi saya ketika bekerja 18. Tingkat kebisingan di lingkungan kerja saya berada dalam batas yang normal 19. Kelelahan yang saya alami ketika bekerja diakibatkan oleh suhu yang panas di lingkungan kerja saya 20. Bau dari bahan tambang di lingkungan kerja tidak mengganggu kenyamanan saya dalam bekerja 21. Getaran yang berasal dari mesin atau peralatan kerja yang saya rasakan tidak menjadi masalah bagi saya 22. Getaran yang dihasilkan dari mesin atau peralatan kerja yang saya gunakan membuat saya kurang nyaman dalam bekerja 120 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 23. Bau-bauan dari bahan tambang di lingkungan kerja membuat saya tidak nyaman bekerja 24. Suhu di lingkungan kerja saya sangat panas sehingga saya menjadi mudah emosi 25. Sirkulasi udara di tempat kerja membuat saya bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan 26. Bau-bauan di lingkungan kerja tidak menganggu pernapasan saya 27. Suhu di lingkungan kerja saya menunjang kelancaran saya dalam bekerja 28. Bau-bauan di lingkungan kerja membuat saya malas bekerja 29. Di lingkungan kerja saya terdapat berbagai macam radiasi dan menurut saya itu adalah hal yang normal 30. Getaran yang dihasilkan oleh mesin atau peralatan kerja yang saya gunakan tidak mengganggu kelancaran saya dalam bekerja 121 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 31. Pertukaran udara di lingkungan kerja saya tidak lancar 32. Suara di lingkungan kerja saya cukup tenang sehingga saya mampu berkonsentrasi secara penuh terhadap pekerjaan 33. Getaran yang dihasilkan oleh mesin di tempat kerja saya terlalu besar 34. Pekerjaan saya menjadi terhambat akibat kurangnya udara segar di tempat kerja 35. Bau dari bahan tambang yang terdapat di lingkungan kerja saya sangat menyengat 36. Saya terganggu dengan getaran yang dihasilkan oleh mesin di tempat kerja saya 37. Pencahayaan di lingkungan kerja membuat saya bersemangat dalam bekerja 38. Meskipun telah menggunakan masker, bau yang berasal dari bahan tambang tetap menyengat 122 NO. PERNYATAAN STS TS S SS 39. Getaran dari mesin di tempat kerja cukup kecil sehingga saya merasa nyaman dalam bekerja 40. Suhu di lingkungan kerja saya membuat saya betah bekerja 41. Bau dari bahan tambang di lingkungan kerja tidak mengurangi semangat saya dalam bekerja 42. Saya sering kepanasan saat bekerja karena kurangnya ventilasi di lingkungan kerja Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati Terima Kasih Atas Partisipasi Anda 123 LAMPIRAN 3 HASIL UJI RELIABILITIAS SKALA STRES KERJA 124

1. SKALA STRES KERJA ANALISIS PERTAMA

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN STRES KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Budaya Organisasi Dengan Stres Kerja Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Prestasi Kerja Pada Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Prestasi Kerja Pada Karyawan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stres Kerja Pada Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN PERUSAHAAN LEASING DI LEMBAGA KEUANGAN.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

2 13 18

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA FISIK KARYAWAN

0 4 6