Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan di sekolah, belajar merupakan hal yang paling penting dan pokok karena berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Proses belajar mencakup daya serap informasi, daya penyimpanan informasi dan cara menyampaikan informasi tersebut menurut. Daya serap informasi siswa terhadap materi yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang tinggi, ada yang sedang, dan ada yang rendah tergantung pada waktu yang diberikan untuk penguasaan materi tersebut. Berbagai adanya perbedaan daya serap siswa maka guru memerlukan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran tersebut harus mampu mencakup seluruh siswa untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan memperhatikan sistem pengelolaan pembelajaran dan lingkungan belajar yang kondusif. Pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru masih banyak ditemukan di sekolah. Hal ini tampak ketika peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan PPL di kelas VIII H SMP N 1 Yogyakarta dalam mengobservasi aktivitas guru. Guru mengajar dengan metode ceramah dari awal hingga ahkir pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi satu arah dan tidak terpusat pada siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran matematika kelas VIII, didapat hasil bahwa dari tahun ke tahun permasalahan yang dihadapi guru mata pelajaran sama. Nilai ulangan matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang relatif rendah. Sebagian besar nilai siswa masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 75. Hasil belajar yang masih dibawah KKM perlu mendapat perhatian yang lebih. Selain itu permasalahan yang terjadi adalah siswa cenderung banyak mengobrol dan tidak berkonsentrasi ketika pelajaran berlangsung. Permasalahan tersebut pada akhirnya menarik peneliti untuk meneliti model pembelajaran apa yang sekiranya dapat mengurangi permasalahan tersebut, model pembelajaran yang membuat siswa mempunyai daya serap tinggi dan lebih fokus untuk belajar sehingga meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hasil belajar siswa yang relatif rendah, membuat peneliti menawarkan model pembelajaran Mind Map untuk mengatasi masalah tersebut. Mind Map dapat meningkatkan daya serap dan kreatifitas siswa, Mind Map merupakan alat belajar yang menarik dan meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar. Sehingga, siswa semakin aktif dan bersemangat dalam belajar serta meningkatnya hasil belajar siswa Mind Map adalah cara mencatat kreatif dan efektif dengan menggunakan unsur gambar, warna, simbol, cabang, garis, dan kata kunci untuk membantu siswa mengingat informasi lebih mudah dari pada menggunakan teknik pencatatan tradisional. Sebuah gambar akan bermakna seribu kata, warna akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menambah energi dalam pikiran, cabang dan garis mempermudah pemahaman materi, dan kata kunci menghasilkan ide dan pikiran baru. Penggunaan Mind Map pada pembelajaran yaitu memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian materi, memusatkan perhatian pada pokok bahasan materi, menunjukan hubungan antara bagian-bagian materi yang saling terspisah, meningkatkan kreativitas, dan memudahkan siswa mengingat materi. Melihat permasalahan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Yogyakarta yang relatif rendah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pemanfaatan Model Pembelajaran Mind Map Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kalangan Siswa Kelas VIII H SMP N 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017 ”.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 JORLANG HATARAN T.A 2014/2015.

0 3 25

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BALOK (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Surakarta).

0 2 8

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK.

0 1 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI SISWA PADA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN VOLUME BALOK ( PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunem ).

0 1 6

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo Tahun 2010/ 2011 ).

0 0 6

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU KELAS VII TAHUN AJARAN 2004/2005.

0 1 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 8A Khusus Olahraga (KKO) SMP N 1 Kalasan pada materi kubus dan balok tahun ajaran 2016/2017.

0 4 267

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C tahun ajaran 2015/2016 SMP Maria Immaculata Yogyakarta pada pokok bahasan kubus dan balok dengan menggunakan metode kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD).

0 0 182

Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Yos Sudarso Sokaraja Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 189