Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Penilaian Hasil Belajar

Menurut Winkel 1989:82 hasil belajar siswa adalah keberhasilan yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di sekolah yang diwujudkan dalam bentuk angka. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Sudjana, 2010:22. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka disimpulkan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa dalam menguasai kompetensi yang ia terima. 3. Indikator Hasil Belajar Djamarah dan Zain 2006:106 mengemukakan bahwa indikator keberhasilan belajar diantaranya yaitu: a. Daya Serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok. b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaraninstruksional khusus telah dicapai oleh peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.. Namun demikian, menurut Djamarah dan Zain 2006:106 indicator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah daya serap.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menurut Munadi dalam Rusman, 2012:124 antara lain meliputi factor internal dan factor eksternal a. Faktor Internal 1. Faktor Fisiologis yaitu secara umum kondisi psikologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagianya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi pelajaran. 2. Faktor Psikologis yaitu setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa factor psikologis meliputi intelegensi IQ, perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar peserta didik b. Faktor Eksternal 1. Faktor Lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Factor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan social. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban dan lain lain. Belajar pada tengah hari diruangan yang kurang akan sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan akan sangat berbeda pada pembelajaran pada pagi hari yang kondisinya masih segar dan dengan ruangan yang cukup untuk bernafas lega. 2. Faktor Instrumental adalah factor yang keberadaan dan penggunaannya dirncang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Factor factor ini diharapkan dapat berfungsi sebagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sarana untuk tercapainya tujuan tujuna belajar yang direncanakan. Faktor faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana, dan guru.

5. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat dilakukan melalui tes, seperti yang dikemukakan oleh Sukmadinata 2007:103, bahwa hasil belajar dapat diukur dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar disebut tes hasil belajar. Sedangkan menurut Djamarah dan Zain 2006:106 tes yang dilakukan untuk menilai keberhasilan dalam proses belajar mengajar tersebut dapat digolongkan sebagai berikut. a. Tes Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. b. Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. c. Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Dari penjabaran di atas, Hasil belajar siswa terkait aspek pengetahuan dapat diukur dengan menggunakan tes yang tergolong ke dalam tes formatif.

C. Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Bangun Ruang

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 JORLANG HATARAN T.A 2014/2015.

0 3 25

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BALOK (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Surakarta).

0 2 8

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK.

0 1 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI SISWA PADA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN VOLUME BALOK ( PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunem ).

0 1 6

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo Tahun 2010/ 2011 ).

0 0 6

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU KELAS VII TAHUN AJARAN 2004/2005.

0 1 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 8A Khusus Olahraga (KKO) SMP N 1 Kalasan pada materi kubus dan balok tahun ajaran 2016/2017.

0 4 267

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C tahun ajaran 2015/2016 SMP Maria Immaculata Yogyakarta pada pokok bahasan kubus dan balok dengan menggunakan metode kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD).

0 0 182

Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Yos Sudarso Sokaraja Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 189