Merumuskan Tujuan Pembelajaran Menyusun RPP

SD Kelas Tinggi KK G 45 Kegiatan Pembelajaran 2 46 Kegiatan Pembelajaran 2 48 SD Kelas Tinggi KK G 49 Tujuan dari proses pembelajaran targetnya bisa sama atau tidak sama persis seperti yang dirumuskan oleh indikator. Ketidaksamaan tersebut disebabkan antara lain diperlukannya proses pembelajaran pendukung untuk menghantarkan peserta didik memiliki kompetensi seperti yang dirumuskan oleh indikator. Mengingat tujuan pembelajaran merupakan target pencapaian kolektif, maka rumusannya dapat dipengaruhi oleh desain kegiatan atau strategi pembelajaran yang akan disusun oleh guru atau metode pembelajaran yang dipilih atau digunakan. Dengan kata lain, kegiatan atau langkah-langkah pembelajaran yang disusun guru hendaknya juga mengacu pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapainya. Agar dapat mengintegrasikan nilai-niai karakter, maka tujuan kegiatan tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi juga sikap. Oleh karenanya, guru perlu menambah orientasi tujuan dengan pencapaian sikap atau nilai tertentu, seperti kejujuran, rasa percaya diri, kerja keras, saling menghargai, dan sebagainya.

e. Penulisan Materi Ajar

Materi ajar yang ditulis hendaknya memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Materi pembelajaran ini dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remidial. Materi ajar sebagai bahanrujukan merupakan titik tolak dilaksanakan aktifitas belajar oleh peserta didik. Bahanrujukan dapat berupa teks lisan maupun tertulis, grafik, diagram, gambar, model, chart, benda sesungguhnya, film, dan sebagainya. Bahanrujukan yang dapat memperkenalkan nilai-nilai adalah yang tidak hanya menyajikan materipengetahuan tetapi juga menguraikan nilai-nilai yang terkait dengan materipengetahuan tersebut.

f. Menentukan Metode Pembelajaran yang Akan Digunakan

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD atau seperangkat indikator Kegiatan Pembelajaran 2 50 yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta karakteristik dari setiap indikator dari kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Metode yang dipilih guru akan menggambarkan aktivitas pembelajaran atau apa yang dilakukan oleh peserta didik bersama danatau tanpa guru dengan bahanmateri pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode belajar yang dapat membantu peserta didik menginternalisasi nilai-nilai adalah metode memungkinkan siswa melakukan aktivitas-aktivitas yang mendorong terjadinya belajar mandiri dan berpusat pada siswa. Pembelajaran yang memfasilitasi belajar mandiri dan berpusat pada siswa secara otomatis akan membantu siwa memperoleh banyak nilai. Contoh-contoh aktivitas belajar tersebut antara lain: diskusi, eksperimen, pengamatanobservasi, debat, presentasi oleh siswa, dan mengerjakan proyek. Untuk itu metode yang cocok antara lain: diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan lain-lain yang dapat mendukung aktifitas tersebut di atas. Metode juga akan mempengaruhi pengaturan pembelajaran berkaitan dengan kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan, berapa lama, apakah secara individu, berpasangan atau dalam kelompok. Masing-masing pengaturan berimplikasi terhadap nilai-nilai yang terdidik. Sebagai contoh: 1 pengaturan waktu penyelesaian tugas yang pendek sedikit, akan menjadikan peserta didik terbiasa kerja dengan cepat sehingga menghargai waktu dengan baik, sedangkan 2 kerja kelompok dapat menjadikan siswa memperoleh kemampuan bekerja sama, saling menghargai, dan lain-lain. Pada bagian ini dituliskan semua metode yang akan digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.

g. Mengembangkan atau Merumuskan Kegiatan Pembelajaran

Mengacu pada lampiran Permendikbud RI Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran disebutkan bahwa kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka SD Kelas Tinggi KK G 51 pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Lebih lanjut, disebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut. 1 Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. 2 Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan menejerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus. 3 Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah- langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Apa saja yang ditulis pada kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup? Kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup ditulis dengan mengacu pada pelaksanaan pembelajaran sesuai atau mengacu pada permendikbud yang berlaku, yaitu antara lain sebagai berikut.

a Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran. Kegiatan ini, bertujuan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.Untuk itu, yang ditulis pada kegiatan pendahuluan adalah sebagai berikut. 1 Apa-apa yang harus dilakukan guru untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan danatau menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 2 Kegiatan apersepsi yang akan dilakukan guru, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan guru tentang materi atau kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya yang berkaitan dengan materi atau kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan peserta didik.