Indikator Pencapaian Kompetensi Modul PKB SD Kelas Tinggi KK G (2017)

24 Kegiatan Pembelajaran 1 pandang yang digunakan dalam memandang “harga” suatu objek dalam hubungannya dengan subjek. Kaum Hedonis memandang yang berharga yang sanggup memberikan kenikmatan kaum Utilitaris menganggap yang bernilai yang memberikan kegunaan bagi banyak orang. Kaum Eudemonis menganggap “kebahagiaan” sebagai sesuatu yang bernilai dan berupaya diwujudkan melalui perbuatan “utama”. Kaum Deontologis menganggap yang berharga adalah berbuat sesuatu sebagai suatu kewajiban. Kaum Teologis yang berharga jika mematuhi dan menjauhi norma ke Illahian. Kaum Vitalistik menganggap yang bernilai apabila memiliki kemampuan pengendalian diri. Kaum Materialis mengangggap harga manusia diukur dari kepemilikan harta dunia materi, pendek kata sangat variatif dan tidak bermakna tunggal. Max Scheler berpendapat bahwa nillai-nilai itu merupakan hierarkhi. Ada tingkatan-tingkatan kualitas nilai-nilai. Posisi suatu nilai dapat dikatagorikan dalam nilai-nilai tinggi, nilai-nilai lebih rendah, berharga dan kurang berharga. Nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan, sebagai berikut : 1 Nilai-nilai Kenikmatan 2 Nilai-nilai yang menimbulkan rasa senang ataupun tidak menyenangkan, menimbulkan rasa suka atau menderita. 3 Nilai-nilai Kebudayaan 4 Nilai-nilai yang penting dalam kehidupan, seperti : kesehatan, kesejahteraan umum, ketertiban lingkungan. 5 Nilai-nilai Kejiwaan 6 Nilai-nilai keindahan, kebenaran, kejujuran, kesetiaan. 7 Nilai-nilai Kerokhanian 8 Nilai tertinggi dalam kehidupan, nilai-nilai yang lazimnya bersifat pribadi personal tentang yang suci dan tidak suci. Notonegoro, guru besar UGM membagi nilai-nilai menjadi tiga macam, yaitu: 1 Nilai Material 25 25 SD Kelas Tinggi KK G 2 Segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, nilai-nilai yang mengakomodasi kebutuhan phisik-jasmani manusia. 3 Nilai Vital 4 Segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam mengadakan aktivitas dalam kehidupan. 5 Nilai Kerokhanian 6 Segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam aspek rokhaniahnya. Nilai kerokhanian dibedakan menjadi empat : a Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal rasio, budi, cipta manusia. b Nilai kebaikan moral, bersumber pada kehendak will, karsa manusia. c Nilai keindahan rasa, esthetis geooel manusia. d Nilai religius, nilai tertinggi dan obsolut, nilai yang bersumber pada agama, kepercayaan, umat manusia. Mengacu pada konsep Notonegoro tentang nilai-nilai, maka dalam menelaah nilai-nilai yang terkandung dalam proses perumusan Pancasila mengacu pada kategori nilai-nilai Notonegoro sebagai berikut. 1 Nilai Material a Nilai Kebersamaan Yamin dalam pidatonya pada Sidang lengkap BPUPKI, menyatakan bahwa tugas BPUPKI sepadan selaras dengan keinginan rakyat: mau merdeka dan bernegara berkedaulatan, keinsyafan untuk bersama- sama membangun untuk negara Indonesia seluruhnya. Di sebelah selatan memang Pulau Jawa berisi sebagian besar penduduk Indonesia, banyak hal menunjukkan Jawa sebagai pusat. Jawa memang pusat dan jantung kegiatan kepulauan Indonesia, tapi menyelidiki bahan-bahan untuk negara Indonesia, maka harus bertindak sebagai orang Indonesia. Harus memperhatikan masalah-masalah, soal-soal, dan keadaan istimewa di pulau Borneo, Selebes Maluku, Sunda Kecil, Malaya dan Sumatera. Seperti dalam Sumpah Pemuda tahun 1928, Yamin konsisten pada kebersamaan : satu bangsa, satu bahasa, satu