Laporan Perubahan Modal Laporan Neraca

c. Laba atau rugi adalah selisih lebih atau kurang antara pendapatan dengan biaya. Menurut Niswonger, Warren, Reeve, dan Fees 1999:2, keuntunganlaba adalah selisih di antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang dan jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut. Berikut adalah contoh dari laporan laba rugi: Tabel II.13 Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa Bengkel “Nusantara” Laporan Laba Rugi Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006 Pendapatan usaha Beban-beban usaha: a. Gaji karyawan xxx b. Beban telepon xxx c. Beban asuransi xxx d. Beban listrik xxx Pendapatan di luar usaha Beban-beban di luar usaha: a. Beban bunga xxx b. Beban koran xxx Laba bersih xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

2. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab- sebab perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode. Maksudnya adalah hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik. Apabila perusahaan memperoleh laba, laba tersebut akan menambah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI modal pemilik. Sebaliknya, jika perusahaan menderita rugi, modal pemilik akan berkurang. Namun, modal pemilik juga dapat berubah karena adanya pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik atau adanya tambahan investasi pemilik. Laporan perubahan modal ini merupakan ‘jembatan’ antara laporan laba rugi dengan neraca. Data laba atau rugi yang tercantum pada laporan laba rugi akan mempengaruhi modal yang tercantum pada neraca. Pengaruh laba atau rugi terhadap modal diperhitungkan dalam laporan perubahan modal. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh dari laporan perubahan modal: Tabel II.14 Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa Bengkel “Nusantara” Laporan Perubahan Modal Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006 Modal, 1 Januari 2006 Tambah: Laba, 2006 Kurang: Pengambilan prive Modal, 31 Desember 2006 xxx xxx xxx xxx xxx

3. Laporan Neraca

Neraca adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis, yang menggambarkan posisi harta, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan pada suatu saat tertentu. Elemen-elemen pada neraca adalah sebagai berikut: a. Aktiva harta adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Aktiva disajikan menurut urutan likuiditasnya, artinya bahwa aktiva disusun mulai dari harta yang paling mudah dan cepat proses pencairannya. Macam- macam aktiva adalah sebagai berikut: 1 Aktiva lancar, terdiri dari kas, piutang usaha, dan lain-lain. 2 Aktiva tetap, terdiri dari tanah, gedung, kendaraan, dan lain-lain. 3 Aktiva tidak berwujud. 4 Investasi jangka panjang. 5 Aktiva lain-lain. b. Utang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Utang disajikan dalam neraca menurut urutan saat pelunasannya atau tanggal jaruh temponya. Utang terdiri dari: 1 Utang lancar. 2 Utang jangka panjang. c. Modal disajikan dalam neraca di bawah utang. Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan aktiva perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan utang. Neraca dapat disajikan dengan dua cara, yaitu: a. Skontro account form adalah bentuk neraca yang dibagi atas sisi kiri dan kanan. Sisi kiri untuk aktiva dan sisi kanan untuk pasiva utang dan modal. Jumlah aktiva pada sisi sebelah kiri harus sama dengan jumlah utang dan modal yang terdapat di sisi sebelah kanan. Berikut adalah contoh neraca bentuk skontro: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel II.15 Neraca Bentuk Skontro Perusahaan Jasa Bengkel “Nusantara” Laporan Neraca Per 31 Desember 2006 AKTIVA Aktiva Lancar: • Kas • Piutang usaha • Persediaan • Dll Aktiva Tetap: • Peralatan • Kendaraan • Gedung • dll xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx PASIVA Utang usaha Modal, 31 Des 2006 xxx xxx Jumlah Aktiva xxx Jumlah Pasiva xxx b. Laporan report form adalah bentuk neraca yang disusun berurutan ke bawah, mulai dari elemen-elemen aktiva, kemudian dilanjutkan elemen-elemen utang dan modal. Jumlah aktiva yang terdapat di sebelah atas harus sama dengan jumlah pasiva utang dan modal di sebelah bawah. Berikut adalah contoh neraca bentuk laporan: Tabel II.16 Neraca Bentuk Laporan Perusahaan Jasa Bengkel “Nusantara” Laporan Neraca Per 31 Desember 2006 AKTIVA Aktiva Lancar: • Kas • Piutang usaha • Dll Aktiva Tetap: • Peralatan • Kendaraan • Dll xxx xxx xxx xxx xxx xxx Jumlah Aktiva xxx PASIVA Utang usaha Modal, 31 Desember 2006 xxx xxx Jumlah Pasiva xxx PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Laporan Arus Kas