Model Pengembangan Prosedur Pengembangan

49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan research and development. Metode penelitian dan pengembangan tersebut merupakan salah satu bentuk metode penelitian kualitatif. Produk yang akan dikembangkan adalah buku praktik siklus akuntansi perusahaan jasa untuk siswa SMA jurusan IPS kelas XI atau SMK jurusan akuntansi kelas X. Model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural. Artinya bahwa pengembangan dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang telah ditentukan hingga menghasilkan produk yang dapat digunakan sebagai sarana belajar bagi guru dan siswa di sekolah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di 8 sekolah, baik SMA maupun SMK, serta 1 universitas yang terletak di wilayah Kabupaten Sleman. Tempat- tempat penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel III.1. Produk awal akan diujicobakan pada 8 orang guru akuntansi dari 8 sekolah tersebut dan juga pada 2 orang dosen Program Studi Pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Kemudian, produk akhir akan diujikan kepada 4 orang siswa yang dipilih secara acak.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada semester gasal tahun ajaran 20082009. Tabel III.1 Daftar Tempat Penelitian No. Nama Sekolah Status GuruDosen Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. SMK Tarakanita Kalasan SMK YPKK 1 Gamping SMK N 1 Tempel SMK N 1 Depok SMA Gama Yogyakarta SMA Kolose de Britto Yogyakarta SMA N 1 Sleman SMA N 1 Sayegan Universitas Sanata Dharma Swasta Swasta Negeri Negeri Swasta Swasta Negeri Negeri Swasta 1 1 1 1 1 1 1 1 2 - 1 - 1 - 1 - 1 -

C. Prosedur Pengembangan

Pada dasarnya, prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan produk ini merupakan prosedur berdasarkan pola menurut Borg dan Gall 1989 yang telah diuraikan pada Bab II. Namun, sekali lagi tidak semua langkah digunakan dalam proses penelitian karena terlalu kompleksnya pola Borg dan Gall. Sementara, penelitian yang dilakukan ini masih terlalu sederhana. Paling tidak ada 6 langkah yang akan dijalankan selama proses pengembangan. Prosedur pengembangan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dan pengumpulan data research and information collecting. Langkah ini dimulai dengan mengukur kebutuhan akan produk yang akan dikembangkan melalui penelitian yang akan dilakukan. Pertimbangan yang sering digunakan dalam pemilihan produk yang akan dikembangkan adalah “Apakah produk yang akan dibuat, penting untuk bidang pendidikan?”. Kriteria ini sangat penting karena produk yang dihasilkan harus betul-betul dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Bagi peneliti, buku praktik siklus akuntansi perusahaan jasa ini dibuat untuk menanggapi keluhan guru-guru akuntansi SMK maupun SMA akan langkanya buku praktik akuntansi. Pada langkah ini, perlu juga melakukan studi literatur yang ditujukan untuk menemukan konsep-konsep teoretis yang memperkuat produk. Untuk menggali konsep-konsep yang mendukung suatu produk, perlu dilakukan kajian literatur secara intensif. Melalui studi literatur juga dapat diketahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk. 2. Perencanaan planning. Langkah kedua merupakan lanjutan dari hasil- hasil pada langkah pertama. Perencanaan produk yang akan dikembangkan mencakup beberapa hal, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Tujuan dari pembuatan produk adalah untuk membantu dan mempermudah guru-guru dan siswa-siswi SMK maupun SMA dalam melakukan proses belajar akuntansi perusahaan jasa di dalam kelas. b. Pengguna produk adalah guru-guru dan siswa-siswi SMK maupun SMA. c. Survey lapangan untuk mendapatkan informasi-informasi atau data- data yang dibutuhkan dalam penyusunan buku praktik. d. Komponen-komponen produk dan cara penggunaan yang telah diuraikan pada Bab II tersebut di atas. Kemudian rancangan produk dirumuskan lebih rinci hingga siap diujicobakan pada tahap awal. Untuk pelaksanaan uji coba ini, perlu direncanakan instrumen-instrumen yang diperlukan selama uji coba pengembangan dan pengujian, baik instrumen untuk pengamatan maupun pengukuran hasil. 3. Pengembangan produk awal develop preliminary form of product. Berdasarkan masukan dari langkah-langkah sebelumnya, dapat dirumuskan produk yang akan dikembangkan. Bentuknya masih merupakan produk awal, bersifat tentatif yang akan disempurnakan melalui serentetan kegiatan uji coba. Meskipun masih merupakan produk awal, draf yang diujicobakan telah disusun selengkap dan sesempurna mungkin. 4. Uji coba dan penyempurnaan produk awal field testing and preliminary product revision . Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba langsung di sekolah, karena sekolah merupakan tempat praktik dalam situasi yang sesungguhnya. Untuk itu, peneliti telah memilih 8 sekolah, baik SMK maupun SMA, dengan 8 orang guru akuntansi dari masing- masing sekolah yang telah ditentukan. Selain itu, agar diperoleh masukan yang lebih lengkap, akan dipilih juga 2 orang dosen Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Pada langkah ini, peneliti akan menyerahkan draf buku praktik dan kuesioner kepada para guru dan dosen untuk mendapatkan penilaian dan masukan. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada para guru dan dosen tersebut perihal tanggapan tentang isi buku praktik. Masukan dan tanggapan tersebut dapat berupa koreksi kesalahan, saran isi dan format, serta pendapat mereka tentang kualitas buku praktik ini. Uji coba ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai tidak ada lagi koreksi kesalahan dari subjek penelitian. Dengan kata lain, uji coba ini terus dilakukan sampai buku praktik selesai disempurnakan. Uji coba atau evaluasi ini semata-mata bersifat perkiraan judgment, berdasarkan analisis dan pertimbangan logika dari para pengembang dan ahli. Peneliti membatasi uji coba sampai 2 tahap saja. Langkah selanjutnya adalah menyempurnakan produk awal berdasarkan masukan serta tanggapan yang telah diberikan dari subjek uji coba guru dan dosen. 5. Pengujian produk akhir final product testing. Untuk menguji apakah produk yang telah disempurnakan tersebut layak digunakan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian produk akhir. Pengujian ini akan dilakukan kepada siswa sekolah yang telah ditentukan, akan diambil 4 orang siswa secara acak dari 8 sekolah yang ditentukan. Hal ini dilakukan juga untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang tidak sempat diperhatikan para guru dan dosen dalam proses penelitian dan pengembangan sebelumnya. Gambar III.1 Skema Prosedur Pengembangan Produk Analisis Kebutuhan dan Studi Literatur Perencanaan Pengembangan Produk Awal Uji Coba dan Revisi Produk Awal Tahap I oleh Guru Uji Coba dan Revisi Produk Awal Tahap I oleh Dosen Uji Coba Produk Akhir Penyempurnaan Produk Akhir Uji Coba dan Revisi Produk Awal Uji Coba dan Revisi Produk Awal Tahap II oleh Guru Uji Coba dan Revisi Produk Awal Tahap II oleh Dosen 6. Penyempurnaan produk akhir final product revision. Pada langkah ini, produk akhir akan disempurnakan berdasarkan masukan-masukan dari subjek uji coba lapangan siswa. Proses pengembangan ini dinyatakan selesai apabila produk yang dikembangkan telah disempurnakan dan dinyatakan layak untuk digunakan sebagai sumber belajar di sekolah.

D. Uji Coba Produk