Bukti Transaksi Keuangan KAJIAN PUSTAKA

Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut Soemarso, 1990:90: 1. Tahap Pencatatan, yaitu: a. Pembuatan dan penerimaan bukti transaksi. b. Pencatatan dalam jurnal. c. Pemindahbukuan posting ke buku besar. 2. Tahap Pengikhtisaran, yaitu: a. Pembuatan neraca saldo trial balance. b. Pembuatan kertas kerja worksheet dan jurnal penyesuaian adjustment. c. Penyusunan laporan keuangan. d. Pembuatan jurnal penutup closing entries. e. Pembuatan neraca saldo penutup post closing trial balance. f. Pembuatan jurnal pembalik reversing entries. Namun, pada penelitian ini, pengerjaan buku praktik hanya sampai pada penyusunan laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena pembuatan buku praktik ditujukan kepada siswa SMA dan SMK saja.

D. Bukti Transaksi Keuangan

Akuntansi hanya mencatat objek yang timbul akibat transaksi yang sah. Setiap hari, memungkinkan terjadinya berbagai transaksi dalam perusahaan, baik transaksi langsung kepada konsumen, transaksi dengan perusahaan lain, transaksi dengan lembaga pemerintah, dan lain-lain. Oleh karena itu, berbagai hal memungkinkan untuk menjadi penyebab berubahnya komposisi keuangan perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan pencatatan yang sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku. Tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi, identifikasi, dan informasi keuangan. Pada sebuah perusahaan yang setiap hari melakukan banyak transaksi, tidak semua transaksi dapat langsung dicatat dalam jurnal. Hanya transaksi- transaksi yang didukung dengan bukti-bukti transaksi, karena bukti transaksi inilah yang memicu pencatatan akuntansi. Bukti transaksi merupakan bukti tertulis yang disebut sebagai ‘Bukti Pembukuan’ atau ‘Bukti Pencatatan’. Pencatatan ini dilakukan oleh orang yang berhak untuk mencatat atau membukukan, biasanya adalah bagian keuangan atau akuntansi perusahaan. Bukti-bukti transaksi atau kegiatan jasa yang dibuat oleh perusahaan sendiri disebut bukti intern, sedangkan bukti-bukti transaksi atau kegiatan usaha yang diterima dari perusahaan lain disebut bukti ekstern. Macam- macam bukti pencatatan yang lazim tidak bersifat mengikat digunakan adalah sebagai berikut: 1. Faktur. Pada faktur, dapat ditemukan beberapa hal, yakni pihak yang bertindak sebagai penjual, pihak yang bertindak sebagai pembeli, nama perusahaan penjual, orang yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi, dan objek dari transaksi tersebut. Berikut adalah contoh faktur. lihat Tabel II.1 2. Kuitansi. Pada kuitansi, dapat ditemukan beberapa hal, yakni pihak yang bertindak sebagai penjual, pihak yang bertindak sebagai pembeli, nama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan, orang yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi, jumlah uang tunai yang diterima pihak penjual, dan objek dari transaksi tersebut. Berikut adalah contoh kuitansi. lihat Tabel II.2 Tabel II.1 Faktur UD SETIAWAN TIADA TARA Jln. Melati III Demangan Baru Yogyakarta Yogyakarta, 1 Januari 2007 Yth. Dayu Sejati Jln. Mawar I Pringwulung Yogyakarta FAKTUR ASLI No. F101 Banyaknya Nama Barang Harga Satuan Jumlah Ket. 2 unit 2 unit Mesin fotokopi CANON Mesin fotokopi RISO Rp 5.000.000 Rp 4.250.000 Rp 10.000.000 Rp 8.500.000 Jumlah Rp 18.500.000 Yang menerima barang, Hormat kami, Paino Setiawan Tabel II.2 Kuitansi 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 3. Nota debet. Pada nota debet, dapat ditemukan beberapa hal, yakni pihak yang bertindak sebagai penjual, pihak yang bertindak sebagai pembeli, nama perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab terhadap pengiriman nota debet, konsekuensi bagi pihak penjual dan pembeli, serta objek transaksinya. Berikut adalah contoh nota debet. lihat Tabel II.3 Su da h t eri m a d ari : Ba ny ak ny a u ang : Un tu k p em bay ar an : No. : AB 1234 Sudah terima dari : Dayu Sejati Banyaknya uang : delapan belas juta lima ratus ribu rupiah Untuk pembayaran : 2 unit mesin fotokopi CANON dan 2 mesin fotokopi RISO Yogyakarta, 2 Februari 2007 UD Setiawan Tiada Tara Jumlah : Rp 18.500.000 Mulyawan 4. Nota kredit. Pada nota kredit, terdapat beberapa hal, yakni pihak yang bertindak sebagai penjual, pihak yang bertindak sebagai pembeli, nama perusahaan, orang yang bertanggung jawab terhadap pengiriman nota kredit, konsekuensi bagi pihak penjual dan pembeli, serta objek transaksinya. Berikut adalah contoh nota kredit. lihat Tabel II.4 Tabel II.3 Nota Debet Dayu Sejati Jln. Mawar I Pringwulung Yogyakarta SIUP: No. 410001 – 4PK2000 NPWP: No. 01 081 588 5 131 Banker: BRI Cab. Demangan Kepada yang kami hormati: UD Setiawan Tiada Tara Jln. Melati III Demangan Baru Yogyakarta Yogyakarta, 10 Januari 2007 NOTA DEBET Kami telah mendebet akun saudara untuk: Yang berhubungan dengan faktur F101 telah kami kembalikan kepada perusahaan saudara 1 buah mesin fotokopi CANON Rp 5.000.000 karena terdapat cacat mesin dan tidak sesuai dengan standar pemesanan kami Dayu Sejati Surya Kelana Tabel II.4 Nota Kredit UD Setiawan Tiada Tara Jln. Melati III Demangan Baru Yogyakarta Kepada yang kami hormati: Dayu Sejati Jln. Mawar I Demangan Baru Yogyakarta Yogyakarta, 13 Januari 2007 NOTA KREDIT Akun perusahaan saudara telah kami kredit untuk 1 unit mesin fotokopi CANON Rp 5.000.000 pada faktur F101. UD Setiawan Tiada Tara Setiawan 5. Memo. Pada memo, yang dapat ditemukan, antara lain pimpinan perusahaan yang mengeluarkan memo dan jenis serta jumlah barang yang berkurang. Berikut adalah contoh memo: Tabel II.5 Memo MEMORIAL Jumlah Jenis Barang Keterangan 4 rim 2 rim 1 tube Kertas duplikator HVS Rp 27.500 = Rp 110.000 Kertas duplikator buram Rp 20.000 = Rp 40.000 Tinta stensil = Rp 35.000 Bagian Tata Usaha Yogyakarta, 15 Januari 2007 Tanda Terima, Dayu Sejati Utomo Katmini 6. Bukti kas masuk. Pada bukti kas masuk, terdapat informasi tentang pihak yang menyerahkan uang, jumlah uang yang diserahkan, dan tujuan dari penyerahan uang tersebut. Berikut adalah contoh bukti kas masuk: Tabel II.6 Bukti Kas Masuk UD Setiawan Tiada Tara Jln. Melati III Demangan Baru Yogyakarta BUKTI KAS MASUK No. Bukti Diterima dari : Dayu Sejati Terbilang : delapan belas juta lima ratus ribu rupiah Rp 18.500.000 Uraian : Penerimaan piutang Yogyakarta, 2-02-07 Nama tanda tangan Diisi oleh Bagian Pembukuan Ref Debet Kredit Hal buku harian: Paraf petugas: Lembar putih: pembayar Lembar kuning: pembukuan Lembar merah: arsip Coret yang tidak perlu 7. Bukti kas keluar. Adalah bukti pencatatan tentang pengeluaran sejumlah uang yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau petugas yang diberi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI wewenang untuk itu. Pada bukti kas keluar,terdapat informasi tentang pihak yang mengeluarkan uang, jumlah uang yang dikeluarkan, dan tujuan dari pengeluaran uang tersebut. Berikut adalah contoh dari bukti kas keluar: Tabel II.7 Bukti Kas Keluar Dayu Sejati Jln. Mawar I Pringwulung Yogyakarta BUKTI KAS KELUAR No. Bukti Pembayaran untuk : UD Setiawan Sejati Terbilang : tiga belas juta lima ratus ribu rupiah Rp 13.500.000 Uraian : Pembayaran faktur F101 Yogyakarta, 2-02-07 Nama tanda tangan Diisi oleh Bagian Pembukuan Ref Debet Kredit Hal buku harian: Paraf petugas: Lembar putih: pembayar Lembar kuning: pembukuan Lembar merah: arsip Coret yang tidak perlu

E. Jurnal