Revisi Produk dari Ahli Materi Tahap I

h. Kesesuaian data dengan kasus yang dipilih 9 i. Tingkat kesulitan kasus 9 j. Kesesuaian soal dengan materi 9 k. Kejelasan bahasa 9 Jumlah 2 24 3 1 1 Jumlah Skor 118 Rerata Skor 3,81 Kriteria Baik Berkaitan dengan kebenaran aspek isi, Ahli Materi IX memberikan beberapa saran untuk memperbaiki buku praktik siklus akuntansi perusahaan jasa, seperti tertera pada Tabel IV.27 berikut ini: Tabel IV.27 Jenis Kesalahan dan Saran Perbaikan dari Ahli Materi IX No. Bagian yang Salah Jenis Kesalahan Saran Perbaikan 1. Faktur dari penjual Belum ada Apakah tidak perlu? 2. Sistematisasi petunjuk Kurang Diurutkan lagi 3. Kelengkapan bukti- bukti Kurang Dilengkapi 4. Kelengkapan formulir Kurang Dilengkapi 5. Informasi umum Bedakan dengan ‘Kata Pengantar’ Perbaiki Selain saran perbaikan di atas, Ahli Materi IX juga memberikan komentar bahwa setelah diperbaiki, produk dapat digunakan untuk penelitian.

2. Revisi Produk dari Ahli Materi Tahap I

Pada bagian ini akan diuraikan proses revisi berdasarkan saran-saran dari ahli materi yang telah disajikan pada data uji coba untuk tahap I di atas. Perlu ditekankan bahwa tidak semua saran dari ahli materi diikuti karena revisi dilakukan berdasarkan saran yang sesuai dan telah didukung oleh landasan teoritis yang telah tersaji pada Bab II. Proses revisi produk berdasarkan saran dari setiap ahli materi adalah sebagai berikut: a. Revisi dari Ahli Materi I Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari Ahli Materi I diuraikan sebagai berikut: 1 Pada neraca saldo awal, perkiraan yang termasuk dalam laporan LR tidak lagi disertakan dan hanya memasukkan perkiraan yang terdapat dalam laporan neraca saja. 2 Tidak ada lagi penggunaan istilah daftar voucher karena dapat membingungkan siswa. Namun, istilah tersebut juga tidak diubah menjadi jurnal pembelian karena pada praktik perusahaan jasa yang dipelajari oleh siswa tidak mengenal jurnal khusus. Secara keseluruhan, jurnal khusus diubah menjadi jurnal umum. 3 Pada petunjuk pengerjaan, telah diusahakan sejelas mungkin sehingga siswa dapat dengan mudah menangkap cara pengerjaan yang diharapkan. b. Revisi dari Ahli Materi II Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari Ahli Materi II diuraikan sebagai berikut: 1 Pada bukti memorial, tidak diberi penjelasan transaksi karena siswa diajak berlatih untuk menganalisis dari informasi yang telah disediakan pada memo akhir yang dibuat oleh pemilik usaha kepada bagian akuntansi. 2 Pada neraca lajur, kolom LR telah diubah menjadi RL. 3 Akibat kesalahan cetak, buku pembantu utang yang seharusnya ada menjadi tidak ada. Oleh karena itu, pada revisi produk telah ditambahkan buku pembantu utang. 4 Lembar kerja telah diurutkan sesuai siklus, mulai dari jurnal umum, buku besar, buku pembantu, jurnal penyesuaian, neraca lajur, serta laporan keuangan. 5 Dokumen memorial telah ditinjau kembali dengan memberikan perintah untuk menganalisis dokumen bukti memorial yang telah disertakan dalam petunjuk pengerjaan poin 6. 6 Dokumen telah disusun dan diurutkan secara kronologis. 7 Pada cover, gambar ‘gedung’ telah dihilangkan dan diganti dengan gambar ‘kalkulator’ dan ‘uang’. 8 Pemakaian jurnal khusus untuk perusahaan jasa dianggap kurang relevan bagi siswa SMASMK, mengingat bahwa pengetahuan yang mereka peroleh pada siklus akuntansi perusahaan jasa tidak mengenal jurnal khusus. Untuk itu, penggunaan jurnal khusus tidak lagi ada dan telah diganti dengan jurnal umum. 9 Sehubungan dengan lembar jawab, dokumen voucher telah ditinjau kembali dengan tidak lagi menggunakan jurnal khusus jurnal pembelian dan mengganti istilah menjadi dokumen faktur pembelian. c. Revisi dari Ahli Materi III Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari Ahli Materi III diuraikan sebagai berikut: 1 Pada petunjuk khusus, bukti transaksi bukan merupakan bagian dari lembar jawab melainkan soal praktik yang harus dianalisis oleh siswa. 2 Pada neraca saldo setelah penutupan per 30 November 2007, tidak lagi tampak informasi tentang beban dan pendapatan. 3 Bukti transaksi tidak lagi dikelompokkan berdasarkan jenisnya melainkan telah diurutkan secara kronologis per tanggal transaksi. 4 Pada neraca lajur, telah diberi garis. 5 Buku pembantu piutang yang terlalu banyak telah dikurangi. 6 Pada produk telah diberi halaman buku. 7 Lembar kerja telah disusun sesuai dengan informasi yang tertera pada petunjuk khusus. 8 Pada lembar kerja, telah ditambahkan buku pembantu utang dan jurnal penyesuaian. d. Revisi dari Ahli Materi IV Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari Ahli Materi IV diuraikan sebagai berikut: 1 Penyusunan neraca awal telah dibuat menjadi satu halaman saja. 2 Penulisan ‘Rp’ tidak lagi terpisah dengan angkanya. 3 Penyajian bukti transaksi telah diurutkan sesuai tanggal terjadinya transaksi. 4 Pada rekap jurnal umum, telah disediakan kolom desimal. 5 Telah ditambahkan buku pembantu utang pada lembar jawab. 6 Pada bukti transaksi, telah diusahakan untuk lebih lengkap agar lebih kompleks permasalahannya. e. Revisi dari Ahli Materi V Tidak ada revisi dari Ahli Materi V. f. Revisi dari Ahli Materi VI Tidak ada revisi dari Ahli Materi VI. g. Revisi dari Ahli Materi VII Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari Ahli Materi VII diuraikan sebagai berikut: 1 Pada bukti transaksi, informasi tentang waktu pelunasan pada BKM dan BKK telah diperbaiki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Desain cover telah diperbaiki dengan mengubah gambar ‘gedung’ dengan gambar ‘kalkulator’ dan ‘uang’. 3 Penggunaan jurnal khusus pada produk telah diubah menjadi jurnal umum, menyesuaikan dengan pengetahuan siswa yang pada saat belajar siklus akuntansi perusahaan jasa belum mengenal dan menggunakan jurnal khusus. 4 Formulir yang digunakan telah dilengkapi dengan menambahkan lembar jurnal penyesuaian. h. Revisi dari Ahli Materi VIII Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari Ahli Materi VIII diuraikan sebagai berikut: 1 Kegiatan usaha biro perjalanan wisata yang sesungguhnya terlalu kompleks, sementara permasalahan yang tersedia dalam produk terlalu sederhana. Ada berbagai pembelian jasa lain yang tidak tercantum. Selain itu, dalam kasus biro perjalanan wisata, akuntansi yang diterapkan tidak hanya akuntansi keuangan saja melainkan mencakup akuntansi biaya pula. Oleh karena itu, kasus diubah menjadi perusahaan travel yang memiliki kegiatan usaha lebih sederhana dan sesuai dengan pemahaman siswa tingkat SMASMK. i. Revisi dari Ahli Materi IX Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari Ahli Materi IX diuraikan sebagai berikut: 1 Sistematisasi petunjuk telah diperbaiki dan tersaji sesuai urutan pengerjaan. 2 Kelengkapan bukti transaksi dan formulir telah dilengkapi. 3 Informasi yang tercantum pada ‘Kata Pengantar’ telah dibedakan dengan informasi umum perusahaan.

3. Data Validasi Ahli Materi Tahap II