konflik dalam organisasi kerja, sehingga iklim kerja yang diciptakan tidak mendukung terlaksananya organisasi kerja yang harmonis dan serasi.
B. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh Lingkungan kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Kondisi lingkungan kerja yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan berpengaruh pada sukses tidaknya suatu pekerjaan yang ditunjukkan dari
kemampuan karyawan menyelesaikan pekerjaan dalam usaha mencapai suatu tujuan perusahaan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan yang memiliki
kondisi lingkungan kerja fisik yang baik biasanya cenderung betah untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian, lingkungan kerja fisik
merupakan lingkungan kerja yang dipersiapkan oleh perusahaan untuk mendukung kelancaran bagi para karyawan dalam menyelesaikan
tugaspekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Semakin baik kondisi lingkungan kerja perusahaan maka semakin baik pula para karyawan
memandang pekerjaan mereka. Mereka memberikan kontribusi lebih pada perusahaan yang ditunjukkan dengan hasil kerja karyawan yang meningkat.
Baik buruknya pengakuan kondisi lingkungan kerja sangat tergantung pada kepuasan kerja yang dirasakan oleh para karyawan. Karyawan merasa
senang jika bekerja pada lingkungan yang bersih, sehat, tenang, nyaman, aman dan mendukung serta memberikan semangat kerja sehingga mereka
merasa puas karena berbagai kebutuhan dalam pekerjaan terpenuhi. Sedangkan para karyawan yang bekerja pada perusahaan yang memiliki
kondisi lingkungan kerja yang kurang baik cenderung tidak betah bekerja di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perusahaan tersebut karena apa yang mereka butuhkan dalam pekerjaan tidak terpenuhi sehingga mereka tidak memperoleh kepuasan kerja.
2. Pengaruh Lingkungan kerja
Non Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Kondisi lingkungan kerja non fisik seperti hubungan kerja karyawan dengan manajer atasan, hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja yang
telah dijalani seorang karyawan biasanya akan membentuk suatu kebiasaan dan kemampuan tersendiri misalnya: para karyawan bekerja secara
profesional sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka. Lingkungan kerja non fisik merupakan konsep yang sangat
penting bagi para karyawan untuk mendukung mereka dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara sukses sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dan
para karyawan akan merasa puas atas pekerjaannya. Hubungan kerja di perusahaan harus diupayakan sedemikian rupa sehingga tercipta kerjasama
yang baik, karena manajer tidak mungkin menyelesaikan semua pekerjaan sendiri tanpa bantuan dari karyawan. Demikian juga sebaliknya, karyawan
tidak mungkin menyelesaikan pekerjaan dengan baik tanpa kerjasama dengan rekan kerja dan komando yang jelas dari seorang manajer atasan.
Karyawan baru yang menjalani bidang pekerjaan tertentu cenderung belum memiliki kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Namun
seiring dengan berjalannya waktu dan hubungan kerja yang telah dijalani, kemampuan menyelesaikan pekerjaan terebut akan terasah. Karyawan akan
terus belajar dari tindakan-tindakannya dan mengevaluasi hasil pekerjaannya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga akhirnya akan memiliki kemampuan kerja yang baik dan karyawan akan merasa puas atas pekerjaannya. Hal ini dikuatkan oleh pendapat Joseph
Tiffin yang dikutip dalam As’ad 2000:104 mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama
diantara pimpinan dan sesama karyawan. Jadi terlihat jelas bahwa lingkungan kerja non fisik yang baik akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
3. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan