Bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang telah dimiliki, sehingga tidak akan
tertinggal oleh perkembangan organisasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti pelatihan dan pengembangan serta
pengembangan karir. c Kompensasi
Merupakan pemberian atau balas jasa yang berwujud uang atau yang lainnya sesuai dengan pengorbanan kontribusi karyawan
terhadap perusahaan. d Pengintegrasian
Menciptakan kondisi integrasi atau persamaan kepentingan antara tenaga kerja dengan organisasi perusahaan yang menyangkut
masalah motivasi, kepemimpinan, komunikasi, konflik dan konseling.
e Pemeliharaan Bertujuan untuk memelihara keutuhan sumber daya manusia yang
dimiliki. Wujudnya berupa rasa betah dan mempunyai kemauan untuk bekerja dengan baik pada organisasi.
f Pemutusan Hubungan Kerja Menengani masalah pemutusan hubungan kerja separation, yang
bisa dikarenakan pensiun, pengunduran diri, atau pemecatan.
3. Persepsi
Menurut Bimo Walgito 1994:53, persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu proses berupa diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat reseptornya yang kemudian stimulus itu diteruskan ke pusat susunan syaraf, yaitu otak dan terjadilah proses psikologis pada diri individu.
Sedangkan Kloter dan Susanto 2000:241 berpendapat bahwa persepsi merupakan
proses bagaimana
seseorang menyeleksi,
mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
Beberapa syarat agar individu dapat menyadari dan dapat mengadakan persepsi Walgito, 1994:53 :
a. Adanya obyek yang dipersepsi
b. Alat indra reseptor
c. Perhatian
4. Kompensasi
a. Pengertian Kompensasi
Pendapat Notoatmojo 2004:145, kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Sedangkan Drs. Malayu S.P. Hasibuan 2007:118, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung
yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan
sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya kompensasi dibayar dengan barang. Sebagai contoh
kompensasi dibayar 10 dari produksi yang dihasilkan. Sementara menurut Vaithzal Rivai 2009:837, kompensasi merupakan
setiap bentuk rewards yang diterima individu sebagai akibat dari kinerja tugas-tugas organisasional. Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima
karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi
merupakan segala sesuatu yang diberikan perusahaan kepada karyawannya yang berupa uang maupun barang dan atau jasa, sebagai balas jasa atau
penggantian dari apa yang telah diberikan karyawan pada perusahaan.
b. Jenis-jenis Kompensasi
Masih menurut Veithzal Rivai 2009:741, bahwa kompensasi terdiri dari dua jenis, yaitu :
1 Kompensasi finansial, terbagi menjadi dua macam, yaitu kompensasi langsung dan tidak langsung.
a Kompensasi langsung adalah pembayaran karyawan dalam bentuk
upah, gaji, tunjangan, bonus, atau komisi.
b Kompensasi tidak langsung benefit adalah semua pembayaran yang
tidak tercakup dalam kompensasi finansial seperti liburan, berbagai macam asuransi, jasa perawatan anak, kepedulian keagamaan dan
lain-lain. 2 Kompensasi non finansial, yaitu kompensasi yang berupa pujian,
menghargai diri sendiri, pengakuan yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan, produktivitas dan kepuasan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
Veithzal Rivai 2009:746-748 menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi, yaitu pengaruh lingkungan eksternal dan
pengaruh lingkungan internal pada kompensasi. Yang dimaksud pengaruh lingkungan eksternal pada kompensasi adalah
segala sesuatu yang berada di luar perusahaan, seperti : 1 Pasar tenaga kerja tingkat kompensasi yang berlaku di pasaran
2 Kondisi ekonomi tingkat biaya hidup 3 Praturan pemerintah perundang-undangan yang berlaku.
4 Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab 5 Peranan Serikat Pekerja Serikat Pekerja Karyawan
Sedangkan yang dimaksud dengan faktor pengaruh lingkungan internal pada kompensasi yaitu sesuatu yang berada atau yang berhubungan langsung dengan
perusahaan, seperti : a Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja secara normal identik dengan jumlah uang yang tersedia untuk kompensasi karyawan tahunan. Pertimbangan dalam menentukan
pemberian kompensasi perlu melibatkan departemen dan para penyedia. b Siapa yang membuat keputusan kompensasi
Keputusan atas berapa besar komoensasi yang harus dibayarkan, sistem apa yang dipakai, dan manfaat apa yang ditawarkan, semua itu dipengaruhi dari
bagian atas hingga bawah perusahaan.
d. Dasar Penentuan Pemberian Kompensasi
Ada 3 dasar penentuan pemeberian kompensasi atau upah Veithzal Rivai, 2009:759, yaitu :
1 Berdasarkan sistem waktu Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan standar
waktu seperti jam, hari, minggu atau bulan. Besarnya kompensasi sistem waktu hanya didasarkan pada lamanya bekerja, bukan dikaitkan dengan prestasi kerja.
2 Berdasarkan sistem hasil