Visi dan Misi Perusahaan Visi : Feed a growing world Memberi pangan bagi dunia yang berkembang. Struktur Organisasi

utamanya sudah tentu menjaga dan memelihara keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja selama 24 jam. O.B. office boy memiliki tugas menjaga dan memelihara kebersihan serta keindahan lingkurangan kerja, melakukan tugas luar bila ada yang membutuhkannya namun harus atas seijin PGA sebagai atasannya langsung. Memberikan laporan kepada PGA secara rutin karena dia ada di bawah garis perintah PGA. 55

BAB V ANALSIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Responden

Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai pengaruh persepsi karyawan pada kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Surya Hidup Satwa Bandung. Responden yang digunakan sebanyak 49 orang karyawan. Para responden yang telah melakukan pengisian kuesioner angket kemudian akan diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhir. Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik secara umum para responden penelitian.

2. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin, akan dilihat jumlah distribusi karyawan laki-laki dan perempuan, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.1 Jenis Kelamin Responden NO. KATEGORI JUMLAH PERSENTASE 1 Laki-laki 30 61.2 2 Perempuan 19 38.8 Jumlah 49 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013 Jumlah responden laki-laki terlihat lebih banyak 61.2 dibandingkan jumlah responden perempuan 38.8. Hal ini disebabkan karena PT. Surya Hidup Satwa Bandung Divisi 1 dan Divisi 2 memiliki jangkauan pasar yang tersebar di seluruh Jawa Barat, sehingga pihak manajemen lebih memilih tenaga laki-laki agar bisa melakukan dinas luar kota.

3. Identifikasi Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan identifikasi menurut usia akan dilihat umur para responden. Dalam melakukan identifikasi menurut usia, dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini : Tabel V.2 Usia Responden NO. KATEGORI JUMLAH PERSENTASE 1 30 Tahun 30 61.2 2 31 – 40 Tahun 10 20.4 3 41 – 50 Tahun 6 12.2 4 50 Tahun 3 6.2 Jumlah 49 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013 Responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 30 tahun 61.2. Dilihat dari segi usia menggambarkan bahwa karyawan PT. Surya Hidup Satwa Bandung Divisi 1 dan Divisi 2 didominasi oleh karyawan yang berusia muda atau berusia produktif. Hal ini dikarenakan manajemen memang mengambil karyawan yang baru lulus sarjana S-1 jurusan kedokteran hewan atau peternakan untuk menunjang kegiatan pemasarannya yang sangat gencar.

4. Identifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan identifikasi menurut pendidikan, akan dilihat jumlah distribusi responden menurut jenjang pendidikannya, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel V.3 Pendidikan Responden NO. KATEGORI JUMLAH PERSENTASE 1 SLTA 10 20.4 2 Diploma 3 5 10.2 3 Strata 1 15 30.6 4 Strata 2 19 38.8 Jumlah 49 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013 Dari table tersebut di atas terlihat bahwa karyawan PT. Surya Hidup Satwa Bandung banyak yang berpendidikan Strata 2 38.8, karena memang pihak manajemen banyak merekrut dokter-dokter hewan.

B. Analisis Data 1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya indikator atau kuesioner dari masing-masing variabel. Pengujian dilakukan dengan program SPSS versi 12.0 for window. Sedangkan untuk mendapatkan standard validitas menurut Saifudin Azwar 1997:158 kriteria validitas adalah jika koefisien 0,361, maka butir pertanyaan dinyatakan valid. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Table V.4 Hail Uji Validitas Pearson Product Moment Variabel Indikator Koefisien Standar Validitas Keterangan Kompensasi Indikator 1 0,563 0,361 Valid Indikator 2 0,753 0,361 Valid Indikator 3 0,659 0,361 Valid Indikator 4 0,534 0,361 Valid Indikator 5 0,795 0,361 Valid Indikator 6 0,915 0,361 Valid Indikator 7 0,496 0,361 Valid Motivasi Indikator 8 0,714 0,361 Valid Indikator 9 0,479 0,361 Valid Indikator 10 0,902 0,361 Valid Indikator 11 0,820 0,361 Valid Kinerja karyawan Indikator 12 0,553 0,361 Valid Indikator 13 0,692 0,361 Valid Indikator 14 0,620 0,361 Valid Indikator 15 0,537 0,361 Valid Indikator 16 0,841 0,361 Valid Indikator 17 0,786 0,361 Valid Dari tabel hasil uji validitas memperlihatkan nilai koefisien setiap indikator variabel Kompensasi, Motivasi dan Kinerja lebih besar dibanding nilai standar validitas 0,361. Dengan demikian indikator atau kuesioner yang digunakan oleh masing-masing variabel Kompensasi, Motivasi dan Kinerja Karyawan dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator atau questioner yang digunakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat ukur variabel. Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dapat dilihat dari nilai Cronbach’s alpha α lebih besar 0,6 maka indikator atau questioner adalah realibel, sedangkan apabila nilai Cr onbach’s alpha α lebih kecil 0,60 maka indikator atau questioner tidak realibel. Secara keseluruhan hasil uji reliabilitas dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut : Tabel V.5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha N of Items ,914 17 Nilai cronbach’s alpha semua variabel lebih besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan indikator atau questioner yang digunakan variabel kompensasi, motivasi dan kinerja, semua dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.

C. Analisis Deskripsi Variabel

Analisis deskripsi ini merupakan analisa terhadap variabel kompensasi, motivasi dan kinerja karyawan, dimana untuk melakukan analisa akan dilakukan berdasarkan dari hasil pernyataan responden pada masing-masing pertanyaan disetiap variabel. Untuk menganalisis tanggapan responden menggunakan analisis pembobotan. Pada penelitian variabel persepsi karyawan pada Kompensasi X1, Motivasi X2 dan Kinerja karyawan Y datanya merupakan data ordinal, sehingga untuk mencari nilai bobot standar dapat dilakukan dengan mencari panjang rentang bobot. Sehingga untuk mencari nilai bobot standar dapat digunakan dengan mencari panjang rentang bobot kelima klasifikasi. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut : Keterangan : R = Rentang klasifikasi Bmaks = Bobot jawaban maksimum Bmin = Bobot jawaban minimum Kemudian pembobotan dibagi ke dalam lima tingkatan berdasarkan pengklasifikasian di atas, dimulai dari tingkatan terendah ke tingkatan tertinggi dengan panjang rentang di atas yaitu 0,8. Klasifikasi nilai bobot standar yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Tabel V.6 Rentang Nilai Standar Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2013 Dengan membandingkan nilai skor jawaban responden dengan nilai bobot standar tersebut di atas, dapat diketahui bagaimana gambaran mengenai persepsi karyawan pada Nilai Bobot Kategori X1 Persepsi Karyawan pada Kompensasi X2 Motivasi Y Kinerja Karyawan 1 - 1,80 Sangat Buruk Sangat Rendah Sangat Rendah 1,81 - 2,60 Buruk Rendah Rendah 2,61 - 3,40 Cukup Cukup Cukup 3,41 - 4,20 Baik Tinggi Tinggi 4,21– 5,0 Sangat Baik Sangat Tinggi Sangat Tinggi 5 Bmin - Bmaks R  5 1 - 5 R  0,8 R 