Pengertian Boneka Jenis Boneka

43 Boneka dan mainan memiliki manfaat yang sama dan dapat pula menambah dimensi lain pada suatu dongeng. Melalui boneka dan mainan, anak-anak menjadi terlibat secara langsung dalam menciptakan dan mengucapkan dialog cerita dan menggerakkan boneka dan mainan untuk berakting dalam cerita. Melalui hal ini, anak-anak menjadi terlibat dan berhubungan secara personal dengan cerita. Hal ini membuat mereka membuat hubungan dengan lebih mudah antara anatara perasaan emosional mereka dan yang dimiliki tokoh dalam cerita. Adapun tujuan dari penggunaan bonekamainan yaitu: 1 menguasai masalah atau peristiwa di masa lampau, 2 mendapatkan kekuatan melalui ekspresi fisik, 3 mengembangkan kemampuan mengatasi masalah dan pengambilan keputusan, 4 mengembangkan keterampilan sosial, 5 meningkatkan keterampilan sosial.

D. Media Boneka

1. Pengertian Boneka

Boneka adalah sejenis mainan yang dapat berbentuk macam- macam, seperti manusia, hewan, sayur-sayuran, buah-buahan, ekspresi wajah serta tokoh-tokoh fiksi. Boneka bisa dikatakan salah satu mainan yang paling tua, karena pada zaman Yunani, Romawi ataupun Mesir kuno boneka sudah ada. Namun fungsi, bentuk, maupun bahan pembuatnya ternyata berbeda sekali antara dulu dan sekarang. 44 Sudjana Rivai 2007 mengatakan secara umum boneka marionette dalam bahasa Perancis, ada 2 yaitu: a. Tubuh yang dihubungkan dengan lengan, kaki dan badannya, digerakkan dari atau dengan tali-tali atau kawat-kawat halus. b. Boneka yang digerakkan dari bawah oleh seorang yang tangannya dimasukkan ke bawah pakaian boneka. Boneka adalah tiruan dari bentuk manusia dan bahkan sekarang termasuk tiruan dari bentuk binatang. Pada perkembangannya, boneka tidak hanya sebagai mainan anak ataupun perlambang kenegaraan. Di bidang pendidikan, boneka mulai digunakan sebagai media dalam membantu tumbuh kembang anak. Boneka merupakan salah satu media pembelajaran yang tidak asing lagi dan sering digunakan pada sekolah tingkat dasar dan menengah. Cara penyajian boneka sebagai media pembelajaran bergantung pada kretivitas guru konselor yang juga disesuaikan dengan kompetensi dasar yang harus dicapai.

2. Jenis Boneka

Menurut Sudjana Rivai 2007 boneka dibedakan menjadi lima jenis yaitu: a. Boneka Jari Boneka ini terbuat dari alat sederhana seperti tutup botol, bola pingpong, bambu kecil yang dapat dipakai sebagai kepala boneka. Dapat pula dibuat dari semacam sarung tangan, di mana pada ujung jari sarung tangan tersebut sudah berbentuk kepala boneka dengan 45 demikian bisa langsung dimainkan. Boneka ini bisa dibuat menjadi berbagai karakter misalnya binatanghewan, tumbuhan, kendaraan, buah-buahan dll. Selain itu, bisa dibuat karakter kartun seperti Doraemon, boneka jari Upin Ipin, boneka jari Spiderman, Boneka jari Shaun The Sheep dan kawan-kawan, boneka jari Spongebob dan Patrick, Boneka jari Angry Bird dan lain-lain. b. Boneka Tangan Pada boneka tangan ini satu tangan hanya dapat memainkan satu boneka. Disebut boneka tangan, karena boneka ini hanya terdiri dari kepala dan dua tangan saja, sedangkan bagian badan dan kakinya hanya merupakan baju yang akan menutup lengan orang yang memainkannya disamping cara memainkannya juga hanya memakai tangan tanpa menggunakan alat bantu yang lain. Boneka ini bisa dibuat menjadi beberapa karkater misalnya, bapak dan ibu guru, keluarga ayah, ibu, adik dan kakak, keluarga muslimin, teman-teman bermain, teman-teman sekolah, hewan, sayuran, dan kendaraan. c. Boneka Tongkat Disebut boneka tongkat karena cara memainkannya dengan menggunakan tongkat. Tongkat-tongkat ini dihubungkan dengan tangan dan tubuh boneka. Wayang Golek di Jawa Barat misalnya adalah termasuk boneka jenis ini. Untuk keperluan penggunaan boneka tongkat sebagai media pendidikanpembelajaran di sekolah, maka tokoh-tokohnya dibuat sesuai dengan keadaan sekarang. Boneka ini 46 bisa dibuat beberapa karakter misalnya dibuat tokoh tentara, pedagang, lurah, nelayan dan sebagainya. Boneka tongkat dapat dibuat dari kayu yang lunak seperti kayu kemiri, randu, dan sebagainya. d. Boneka Tali Boneka tali atau “Marionet” banyak dipakai di negara barat. Perbedaan yang mencolok antara boneka tali dengan boneka yang lain adalah, boneka tali bagian kepala, tangan, dan kaki dapat digerak- gerakkan menurut kehendak kitadalangnya. Cara menggerakkannya dengan tali. Maka kedudukan tangan orang yang memainkannya berada di atas boneka yang dimainkannya. Karakter boneka ini misalnya, robot dan orang. e. Boneka Bayang-bayang Boneka bayang-bayang Sadhow Puppet adalah jenis boneka yang cara memainkannya dengan mempertontonkan gerak bayang- bayang dari boneka tersebut. Di Indonesia khususnya di Jawa dikenal dengan “Wayang kulit”. Namun untuk keperluan sekolah, wayang semacam ini dirasakan kurang efektif, karena untuk memainkan boneka ini diperlukan ruangan gelaptertutup. Selain itu diperlukan lampu untuk membuat bayang-bayang layar.

3. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Boneka

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA BONEKA TANGAN (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di KB dan TK Ais

0 0 16

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI TK KARTINI 2 Implementasi metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini TK Kartini 2 Kratonan Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA PADA TK PERTIWI PULUHAN I Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita.

0 1 14

PENERAPAN PENDIDIKAN AKHLAK MULIA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA DINI DI PAUD AN - NUUR.

0 0 35

Mengembangkan karakter disiplin anak usia dini melalui metode pembiasaan dengan media permainan di TK Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

0 0 248

UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK ABA JOGOYUDAN YOGYAKARTA.

0 14 122

IMPLEMENTASI DONGENG MELALUI MEDIA BONEKA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI WISMA POJOK DONGENG YOGYAKARTA.

0 0 159

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

0 0 13