137
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, II dan III ini membuktikan bahwa  dengan  bermain  dan  bercerita  dengan  media  boneka  sangat  baik
digunakan  pada  anak  terutama  anak  usia  dini  yang  dimana  masih  dalam proses  penyerapan berbagai informasi.  Hal  ini terlihat pada perilaku anak di
sekolah  yang kurang dalam  berbagi  dengan teman, tidak mau mengalah  dan kerjasama  anak  dengan  kelompok  atau  teman  sebaya  masuk  dalam  kategori
kurang,  dalam  hal  ini  stimulasi  tidak  hanya  pada  kegiatan  bermain  tetapi dapat dilakukan saat guru mendekati dan berinteraksi dengan murid.
D. Keterbatasan Penelitian
Di dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti juga memiliki kendala- kendala  yang  tidak  bisa  dipecahkan  oleh  peneliti  sehingga  penelitian  tidak
maksimal.  Adapun  kendala-kendala  yang  tidak  bisa  dipecahkan  dalam penelitian ini yaitu dari faktor siswa, ada satu anak yang masih ditunggui oleh
orangtuanya  di  saat  kegiatan  bimbingan  berlangsung.  membuat  anak  tidak mandiri dan percaya diri, harus dibujuk dulu, dijelaskan berulang-ulang untuk
melakukan  permainan  boneka.  Ada  anak  yang  diam  dan  kemudian  tiba-tiba menangis lalu meminta pulang.
Menurut  informasi  yang  didapat  peneliti  ketika  melakukan  tanya jawab  dengan  orangtua  anak,  didapat  informasi  bahwa  sebagian  orangtua
memberikan  permainan  yang  lebih  memfokuskan  pada  perkembangan kognisi  anak,  sehingga  tidak  membutuhkan  interaksi  dengan  teman  lain.
Permainan  tersebut  misalnya  video  game,  play  station,  game  online,  dan jenis-jenis permainan lainnya.
138
Keterbatasan waktu dalam kegiatan bermain boneka membuat peneliti harus  membagi  waktu  agar  permainan  selesai  tepat  waktu  dan  semua  anak
bisa  melakukan  permainan.  Selain  itu  keterbatasan  kemampuan  dalam
peneliti melakukan penelitian.
139
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan bekerjasama anak usia dini di TK Mangunan Yogyakarta
dapat  dikembangkan  melalui  penggunaan  media  boneka  sesuai  dengan analisis data, terlihat dari hasil pra tindakan, siklus I, siklus II dan siklus III.
Dari  20  anak,  dapat  dilihat  jumlah  anak  yang  memiliki  keterampilan bekerjasama  yang baik.  Pada siklus 1 atau sebesar  70  yang termasuk pada
kategori cukup dan pada siklus II sebesar 90 yang berarti termasuk kategori sangat  baik,  dan  siklus  III  sebesar  97.  Penggunaan  media  boneka  dengan
keterampilan bekerjasama meningkat dari siklus I sampai siklus III. Keterampilan  bekerjasama  melalui  penggunaan  boneka  mengalami
perubahan  yang  baik.  Perubahan  tersebut  terlihat  sekali  ketika  anak berinteraksi  dengan  teman  dalam  bermain  boneka.  Anak  dapat  aktif  serta
anak menjadi tertarik dan antusias dalam proses kegiatan bimbingan.
B. Saran
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  disimpulkan  di  atas,  maka  saran yang dapat disampaikan adalah :
1. Bagi Guru
Guru  diharapkan  dapat  mempertimbangkan  hasil  penelitian  ini, salah  satunya  menggunakan  boneka  sehingga  penyampaian  materi
bimbingan  lebih  menyenangkan.  Guru  juga  hendaknya  sedini  mungkin
139