Aspek–Aspek Keterampilan Bekerjasama

20 3 Anak mau menghadapi masalah bersama-sama. 4 Mau menunggu giliran. 5 Belajar mengendalikan diri. 6 Mau berbagi. Berdasarkan ciri-ciri keterampilan bekerjasama di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa seorang anak dikatakan dapat bekerjasama jika memenuhi ciri-ciri keterampilan bekerjasama di atas.

5. Aspek–Aspek Keterampilan Bekerjasama

Menurut Johnson dan Johnson 1993 keterampilan bekerjasama dibagi menjadi lima aspek yaitu: a. Mendengarkan: proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Misalnya, anak mendengarkan penjelasan guru saat bimbingan. b. Menghormati: menaruh hormat, menjunjung, menghargai kepada orang lain. Misalnya, anak menyapa, memanggil, mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih kepada orang lain secara sopan menggunakan bahasa yang baik. c. Interaksi tatap muka: hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu. Misalnya, Anak saling senyum dengan teman, anak mengarahkan pandangan saat teman berbicara dan anak menatap dengan muka datar terhadap teman. 21 d. Komunikasi: bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya sengaja atau tidak sengaja. Tidak hanya terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. Pada saat anak- anak dapat mengenali perasaan dalam diri mereka dan orang lain dan dapat memulai menunjukkan perasaan mereka dengan tepat, mereka cenderung berhasil dalam berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi mencakup pertukaran antara dua atau lebih orang. Biasanya, seseorang mengawali perbincangan dan yang lain meresponnya. Pada awal kanak-kanak, interaksi pertemanan didasarkan pada aktivitas permainan bersama. Namun demikian, disaat anak-anak tumbuh, interaksi menjadi lebih fokus ada penerimaan dan keakraban pertemanan. e. Interaksi Sosial: hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat. Misalnya: saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Berdasarkan pengertian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan dalam keterampilan bekerjasama mengandung lima komponen. Apabila seorang anak dapat melaksanakan kelima komponen tersebut maka dikatakan dapat bekerjasama. Guru dapat membantu mengembangkan keterampilan bekerjasama anak misalnya metode bercerita dengan media- media yang sesuai untuk anak. 22

B. Metode Bercerita

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA BONEKA TANGAN (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di KB dan TK Ais

0 0 16

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI TK KARTINI 2 Implementasi metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini TK Kartini 2 Kratonan Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA PADA TK PERTIWI PULUHAN I Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita.

0 1 14

PENERAPAN PENDIDIKAN AKHLAK MULIA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA DINI DI PAUD AN - NUUR.

0 0 35

Mengembangkan karakter disiplin anak usia dini melalui metode pembiasaan dengan media permainan di TK Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

0 0 248

UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK ABA JOGOYUDAN YOGYAKARTA.

0 14 122

IMPLEMENTASI DONGENG MELALUI MEDIA BONEKA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI WISMA POJOK DONGENG YOGYAKARTA.

0 0 159

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

0 0 13