Transfer dan diffuse Skema Diagram dari Reaksi Hidrogenasi sbb : Formasi ikatan rangkap Migrasi dan Transisomer pada proses Formasi ikatan rangkap Migrasi and Transisomer pada proses

Dari proses Hidrogenasi diperoleh nilai titik leleh atau melting profile tertentu yang dapat dilihat dari kandungan lemak padat atau SFC Solid Fat Content hasil analisa produknya. Parameter Proses Hidrogenasi yang dicapai adalah penurunan angka yodium atau IV Iodine Value ,dengan berkurangnya ikatan rantai rangkap maka angka IV-nya juga semakin turun. Dan sebaliknya nilai Slip Melting Point SMP menjadi naik, secara fisik minyaknya menjadi lebih kerassolid, makanya bisa juga disebut Harden Fat. Hasil dari proses Hidrogenasi, banyak diaplikasikan untuk produk coating, substitusi seperti : coklat, wafer ,candy , ice cream dan lain- lain. Langkah – langkah dari Hidrogenasi yaitu : Transfer danatau diffusi ,Adsorpsi, Hydrogenasiisomerisasi , Desorpsi dan Transfer. Lyle F. Albright, Purdue University, Indiana 47907.

2.2.1 Transfer dan diffuse

Transfer dan adsorpsi merupakan langkah kritis dalam mengkontrol derajat isomerisasi dan selektifity dari reaksi. Transfer: Transfer dari reactants dan products ke dan dari phase cair minyak dan di luar permukaan katalis Diffusi : Diffusi dari reactant ke pori-pori katalis. Diffusi dari produk keluar dari pori-pori katalis.

2.2.2 Skema Diagram dari Reaksi Hidrogenasi sbb :

Secara kimia proses hidrogenasi diduga meliputi tahap-tahap : a. Ikatan hidrogen terabsorbsi melalui interaksi ke permukaan dari katalis logam. Permukaan katalis Gambar 2.1 : Absorbsi hidrogen ke permukaan katalis 9 Universitas Sumatera Utara b. Sebuah atom hidrogen ditransfer dari permukaan katalis logam ke salah satu atom karbon di dalam ikatan rangkap, dan atom karbon yang lain berikatan melalui ikatan dengan permukaan logam. Gambar 2.2 : Transfer atom hidrogen dari permukaan katalis c. Atom hidrogen kedua ditransfer dari permukaan katalis logam ke atom karbon terakhir. Gambar 2.3 : Mekanisme reaksi hidrogenasi 10 Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Formasi ikatan rangkap Migrasi dan Transisomer pada proses

Hidrogenasi tahap I : Tahap pertama dalam reaksi hidrogenasi bersifat balik dimana atom hydrogen dapat kembali ke permukaan logam. Isomerisasi cis trans biasanya terjadi pada tahap ini dengan adanya rotasi di sekitar ikatan C–C. Gambar 2.4 : Formasi migrasi dan transisomer pada reaksi hidrogenasi I

2.2.4 Formasi ikatan rangkap Migrasi and Transisomer pada proses

Hidrogenasi tahap II : Perpindahan posisi ikatan rangkap isomerisasi posisi juga dapat terjadi ,yaitu apabila reaksi balik di atas terjadi pada gugus metilen yang terletak di sebelah ikatan rangkap. gambar 2.5. Isomerisasi geometris secara tidak langsung mengubah struktur molekul asam lemak dan trigliserida. 11 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 : Formasi migrasi dan transisomer pada reaksi hidrogenasi II 2.2.5 Terbentuk konjugasi Fatty Acids : Rantai karbon asam lemak tak jenuh mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap tersebut ada yang bersifat nonkonjugasi dan konjugasi , oleh karena itu ikatan rangkap tersebut terletak berdampingan dan dipisahkan oleh gugus metilen - CH 2 -. Gambar 2.6 : Konyugasi fatty acid 12 Universitas Sumatera Utara

2.2.6 Adsorpsi