Asam lemak trans akan meningkatkan Low Density Lipoprotein LDL dan menurunkan High Density Lipoprotein HLD darah.
2.5 Asam lemak trans
Asam lemak tidak jenuh yang terdapat di dalam minyak dapat berada dalam dua bentuk yaitu isomer cis dan trans. Asam lemak tak jenuh terdapat
secara alami biasanya sebagai asam lemak cis, hanya sedikit bentuk trans. Jumlah asam lemak trans dapat meningkat di dalam makanan berlemak terutama margarin
akibat dari proses pengolahan yang ditetapkan. Struktur cis dan trans asam oleat dapat dilihat pada gambar 2.14. Pada prinsipnya sumber asam lemak trans dalam
makanan adalah lemakminyak pada proses hidrogenasi parsial yang digunakan sebagai bahan makanan atau sebagai bahan campuran dalam masakan seperti
penggorengan. Konsumsi lemak hasil hidrogenasi asam lemak trans memberikan efek pada resiko penyakit kardiovascular atau jantung yang memberikan efek
meningkatkan kolesterol jahat. Hans,et.al.,2002, Hunter, 2006. Sebelumnya keberadaan asam lemak trans dalam lemak hidrogenasi dalam produk cocoa butter
dianggap menguntungkan karena memiliki titik leleh yang lebih tinggi sama dengan asam lemak jenuh dibanding bentuk cis, karena lebih stabil dan lebih
tahan terhadap oksidasi. Tetapi pada tahun 1990, penelitian tentang asam lemak trans meningkat karena pengaruh negatif dari asam lemak tersebut yang dapat
meningkatkan penyakit jantung koroner Subbaiah,et.al.,1998 . Selain proses hidrogenasi asam lemak trans juga terbentuk dalam
pengolahan minyak refinery dan proses penggorengan deep frying. Perubahan cis menjadi trans terjadi pada suhu 180
o
C dan akan meningkat dengan kenaikan suhu. Rendahnya kandungan asam lemak trans ditunjukkan dari komposisi asam
lemak jenuh yang tinggi, yang memiliki kestabilan oksidatif yang tinggi ,sedangkan kandungan asam lemak trans yang tinggi ditunjukkan oleh komposisi
asam lemak jenuh yang rendah dan komposisi asam lemak tak jenuh ganda yang tinggi, sehingga posisi cis pada asam lemak jenuh ganda dapat berisomerisasi
pada proses pengolahan produk. Pengaruh asam lemak trans tergantung pada kadarnya, kadar tinggi diatas 6 dari total energi sangat berbahaya, kadar
35
Universitas Sumatera Utara
rendah 2 dan sedang 4.5 tidak akan berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan asam lemak tak jenuh ganda, karena efek negatif dari asam lemak trans
akan ditiadakan oleh asam lemak tak jenuh ganda tersebut, juga pengaruh negative asam lemak trans dipengaruhi konsumsi asam linoleat yang rendah
karena asam lemak trans ini akan menghambat biosintesa arahidonat yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan. Judd,et.al.,1994.
Pada proses hidrogenasi ini akan menaikkan titik leleh, berarti akan mengubah minyak cair menjadi lemak setengah padat yang sesuai dengan
kebutuhan. Pada awalnya ,keberadaan asam lemak trans didalam lemak terhidrogenasi dianggap menguntungkan karena mempunyai titik leleh yang lebih
tinggi sama dengan titik leleh asam lemak jenuh. Daripada bentuk cis, lebih stabil, lebih tahan terhadap pengaruh oksidasi. Pada industri minyak dan lemak
dewasa ini , produksi asam lemak trans ditekan sekecil mungkin atau tidak ada sama sekali.
Asam lemak trans TFA dapat menaikkan kadar LDL menurunkan kadar HDL darah. TFA juga dapat mengurangi kemampuan tubuh mengendalikan
gula darah karena dapat mengurangi respons terhadap hormon insulin. Mengkonsumsi TFA 5 gr per-hari saja, dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung hingga 25 hanya dalam beberapa tahun saja Hindah Muaris, Kulinologi Indonesia.
Asam lemak trans TFA adalah lemak yang berasal dari minyak nabati yang mengalami proses pemadatan dengan menggunakan teknik hidrogenasi parsial.
Proses hidrogenasi parsial ini menyebabkan perubahan konfigurasi sebagian ikatan rangkap dari bentuk cis alaminya menjadi bentuk trans. Tujuan dari
proses hidrogenasi parsial sendiri adalah untuk membantu agar minyak nabati yang bersifat tidak jenuh polyunsaturated oil menjadi lebih stabil dalam arti
lebih tahan terhadap reaksi ketengikan dan tetap padat pada suhu ruang. Margarin dan shortening, walau tidak semua, adalah produk minyak lemak yang banyak
dibuat dengan teknik hidrogenasi parsial. TFA banyak ditemukan pada makanan gorengan yang diolah dengan cara deep frying makanan direndam dalam minyak
goreng panas dengan suhu tinggi dan dalam jangka waktu lama dan produk makanan jadi yang menggunakan minyak terhidrogenasi parsial misalnya pada
36
Universitas Sumatera Utara
sebagian besar produk fast food seperti chicken nuggets dan french fries; commercial baked goods seperti donat, cookies, crackers; pangan olahan seperti
microwaved popcorn. Cermati juga, bahwa makanan olahan yang mengandung partially-hydrogenated vegetable oils, hydrogenated vegetable oils atau
shortening berpeluang besar mengandung TFA asam lemak trans. Resiko TFA, sama dengan asam lemak jenuh , adalah meningkatkan kolesterol
jahat LDL dan menurunkan kolesterol baik HDL. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa konsumsi tinggi asam lemak trans juga meningkatkan resiko
diabetes. Pada April 2004, FDA merekomendasikan intake level dari asam lemak trans adalah kurang dari 1 dari total energi setara dengan kurang dari 2 gram
asam lemak trans per-hari untuk diet 2000 kilokalori. Untuk meminimalkan intake dari TFA dan asam lemak jenuh, selalu perhatikan kadar TFA dan asam
lemak jenuh pada daftar nutrition fact produk yang akan dibeli. Di beberapa negara, telah diberlakukan aturan untuk mencantumkan kadar asam lemak trans
pada tabel nutrition fact di label kemasan. Sehingga, jumlah Asam lemak trans per takaran saji dapat diketahui. Jika di label tidak tercantum jumlah ALT asam
lemak trans, kita bisa memprediksi sendiri berapa jumlah ALT produk. Caranya, jumlahkan kadar asam lemak jenuh saturated fat, asam lemak tidak jenuh
banyak polyunsaturated fat dan asam lemak tidak jenuh tunggal monounsaturated fat. Jika nilai totalnya kurang dari jumlah lemak total total
fats, maka selisihnya bisa diduga sebagai asam lemak trans. Tetapi, cara termudah untuk mengurangi asupan asam lemak trans dan asam lemak jenuh
adalah dengan mengurangi makanan-makanan kaya lemak. Tidak semua asam lemak trans berefek buruk pada kesehatan. Asam lemak trans dengan efek buruk
adalah yang dibahas diatas, yaitu asam lemak trans hasil proses hidrogenasi parsial minyak nabati. Asam linoleat terkonjugasi conjugated linoleic acid,
adalah asam lemak trans yang secara alami ditemukan pada lemak sapi, domba dan susu telah diketahui memiliki potensi untuk menurunkan berat badan dan
mencegah osteoporosis. Sumber: http:id.shvoong.comexact-sciences1963985- mengenal-asam-lemak-transixzz1IEb5xU1Z.
37
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah RBDPKO, RBDPKOlein, RBDPST, Bleaching Earth, kertas saring.
Bahan-bahan kimia yang digunakan p.a. : Citric Acid , gliserin, Nikel katalis, KOH , methanol, NaCl, cyclohexane ,wijs , Natrium thiosulfat ,amilum ,
kalium Iodid ,NaOH liquid, aquadest , gas hidrogen , gas nitrogen , gas oksigen dan gas helium,
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas , spatula, thermometer , hotplate, pipet tetes , buret digital , oven , ,batang
pengaduk, dll Peralatan elektronik yang digunakan :
Neraca analitik elektronik , Hydro reactor lihat lampiran hal 91, gambar no.1
Interesterifikasi reactor lihat lampiran hal 91 ,gambar no.2 Dosimat untuk analisa iodine value lihat lampiran hal 91 ,gambar no.6
Gas kromatografi CP 3800 , Varian, lihat lampiran hal 91 ,gambar no.3 NMR minispec,sq20series,Bruker,lihat lampiran hal 91,gambar no.4 5
3.3 Metode Penelitian
Jenis minyak lemak yang digunakan adalah : 1.
RBDPKO Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil 2.
RBDPKOlein Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Olein 3.
RBDHPKO Refined Bleached Deodorized Hydrogenated Palm Kernel Oil.
4. RBDPST Refined Bleached Deodorized Palm Stearin.
38
Universitas Sumatera Utara