56
4.2.5 Neraca Massa dan Kebutuhan Energi
Neraca massa ini dibuat dengan menggunakan perbesaran skala scale up. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi kulit samoa adalah kulit kambing garaman. Bahan penolong yang
digunakan adalah air, zenith Gu, degreaser, anti bakteri, soda ash, amin, Na
2
S, kapur, NaHS, natrium metabisulfit, bating agent, NaCl, asam formiat, H
2
SO
4
, glutaraldehida, natrium karbonat, minyak biji karet, natrium hipoklorit, leveling dye, dan pewarna. Neraca massa proses pembuatan kulit samoa
disajikan pada Gambar 33. Mesin dan peralatan sebagian besar menggunakan energi listrik, kebutuhan energy listrik pada mesin dan peralatan penyamakan disajikan pada Tabel 17.
Tabel 17. Kebutuhan energi pada mesin dan peralatan yang digunakan No
Nama Alat Daya
listrik kW
Jumlah Total
waktu operasi per
hari jam Kebutuhan
energi listrik perhari kWh
1 Drum pengapuran
5.2 2
10.4 11.5
119.60 3
Drum pickling 5.2
2 10.4
2.7 28.08
4 Drum penyamakan
5.2 2
10.4 21.5
223.60 5
Drum pewarnaan 5.2
1 5.2
1.8 9.36
6 Combined samming
and setting-out machine
11 1
11 5
55.00
7 Shaving machine
8.6 1
8.6 2.4
20.64 8
Fleshing machine 26.3
1 26.3
1 26.30
9 Staking machine
16 1
16 1.8
28.80 10
Vibrating knife leather cutting machine
5.5 1
5.5 2
11 11
Buffing machine 17.5
1 17.5
1.4 24.50
12 Dedusting machine
13.2 1
13.2 5
66.00 13
Pompa transfer 2.2
4 8.8
5 44.00
14 Pompa dozing
2.2 2
4.4 2
8.8 15
Heater 6
1 6
2 12
16 sealer
0.42 1
0.42 3
1.26 17
mesin jahit 0.45
5 2.25
8 18
18 Tray dryer
30 1
30 13
390.00 19
Hammermill 11.9
1 11.9
13 154.70
20 Mesin pres
17.9 1
17.9 13
232.70
Total 1474.34
57
Soaking 1 Perendaman 2 jam
3000 kg Soaking 2 Perendaman
overnigt 3000 kg
Liming 1 70 menit 6.150 kg
Liming 2 60 menit 6.270 kg
Liming 3 60 menit 6.330 kg
Liming 4 30 menit + overnigt
2.175 kg Pencucian
20 menit 2.175 kg
Fleshing 1.635 kg
Penimbangan Deliming
60 menit 4.698 kg
Air 300 = 9.000 kg Zenith Gu 0,1 = 3 kg
Degreaser 0,1 = 3 kg Air 200 = 6.000 kg
Anti bakteri 0,1 = 3 kg Soda Ash 0,75 = 22,5 kg
Degreaser 0,1 = 3 kg
NaHS 1 = 30 kg Kapur 1 = 30 kg
NaSN 1 = 30 kg Kapur 1 = 30 kg
Kapur 1 = 30 kg
Air 100 = 3.000 kg ZA 2 = 60 kg
Natrium metabisulfit 0,1 = 3 kg Larutan sisa soaking
Larutan sisa soaking 9.006 kg
Larutan sisa soaking 6.028,5 kg
Limbah cairan basa 3300 kg bulu 825
Daging dan lemak 540 kg
Kulit garaman 3.000 kg
Pencucian 20 menit
3.000 kg Air 200 = 6.000 kg
Air 200 = 6.000 kg Air cucian 6.000 kg
Air cucian 6.000 kg
Air 100 = 3.000 kg Amin 1 = 30 kg
Na
2
S 2 = 60 kg Kapur 1 = 30 kg
NaHS 1 = 30 kg
A
58
Bathing 120 menit
1.585 kg
Pickling 130 menit + overnigt
1560 kg Bathing agent 2 = 60 kg
Degreaser 0,1 = 3 kg
Air 70 = 2.100 kg NaCl 7 = 210 kg
Asam Formiat 0,5 = 15 kg H
2
SO
4
1 = 30 kg Larutan sisa
3.176 kg
Larutan sisa pemikelan 2.380 kg
Pencucian 20 menit
1.585 kg Air 200 = 6.000 kg
Larutan sisa 6.000 kg
Pencucian 1 20 menit, 8°Be
2.203 kg Pencucian 2
10 menit, pH min 3, 8°Be
2.203 kg
Pretanning 1 3 x15 +30 menit
Shaving 0,7-0,8 mm
936 kg Penimbangan
1.560 kg
Pretanning 2 4x10 +20 menit
Pretanning 3 3x15 menit
Pretanning 4 60 menit, pH min 8
2.566 kg
Kulit shaving 936 kg
NaCl 10 = 156 kg Air 200 = 3.120 kg
NaCl 10 = 156 kg Air 200 = 3.120 kg
Relugan GT50 3 = 46,8 kg Air 9 = 140,4 kg
Natrium formiat 1 = 15,6 kg Air 10 = 156 kg
Natrium karbonat 2 = 31,2 kg Air 10 = 156 kg
Air 10 = 156 kg Air cucian = 2.633 kg
Air cucian = 3.276 kg
Air cucian = 339 kg
Samming 1.650 kg
Air perasan = 915 kg
Lapisan grain yang dihilangkan = 714 kg
A
59
Setting Out
1.235 kg
Oksidasi dalam Molen 6 jam
1.589 kg
Pencucian 2 60 menit
1.486 kg Penyamakan minyak
1.443 kg Pencucian I
3 x 10 menit 1.584 kg
Setting out
1.193 kg
Kulit shaving Penimbangan
936 kg
Prapenyamakan ulang 10 menit, pH 8-9
1.584 kg
Pemeraman Semalam
Penetrasi minyak 8 jam
Oksidasi di togel 2 x24 jam
717 kg
Pencucian 3 15 menit
1.464 kg Air 200 = 1.872 kg
Natrium karbonat 0,5 = 4,68 kg Air 100 = 936 kg
Minyak biji karet 30 = 280,8 kg Natrium karbonat 0,5 = 4,68 kg
Air 1,5 = 14.04 kg
Oksidator = 5,62 kg Air = 140,4 kg
Air cucian = 1.224 kg
Air cucian = 940,86 kg
Air cucian =2.967,16 kg
Air cucian 9.198 kg Natrium karbonat 4 = 37,44 kg
Degreaser 2 = 18,72 kg Air 40°C, 300 = 2.808 kg
Air 40°C, 1000 = 9.360 kg Air perasan = 349 kg
Air perasan = 271 kg
A Loss = 91,52 kg
60
Setting out
1.246 kg
Pengeringan 2 x 24 jam
456 kg
Stacking 456 kg
Buffing 259 kg
Pencucian 4 60 menit
1.447 kg Pencucian 5
15 menit 1.490 kg
Air cucian = 9.317 kg Air cucian = 9.134,08 kg
Natrium karbonat 2 = 18,72 kg Degreaser 1= 9,36 kg
Air 40°C, 1000 = 9.360 kg
Air 40°C, 1000 = 9.360 kg A
Air perasan = 244 kg
Air yang menguap = 790 kg
Leveling Dye 10 menit
1.525,77 kg Leveling dye 3 = 7.77 kg
Air 500 = 1259 kg Pewarnaan
45 menit 1541,31 kg
Pewarna = 7.77 kg Air = 7.77 kg
fiksasi 45 menit
324 kg Formic acid = 5.18 kg
Air = 51.8 kg Larutan sisa = 1.274,29 kg
Pencucian 5 menit
329 kg Air = 518 kg
Larutan sisa = 513 kg
Setting out
275 kg
Air perasan = 54 kg Pengeringan
259
Air yang menguap = 16 kg Kulit samoa
259 kg Debu hasil buffing = 197 kg
Gambar 33. Neraca massa pembuatan kulit samoa
61
4.2 .6 Perancangan Tataletak
Perancangan tataletak dilakukan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu, perancangan tata letak yang baik dapat meminimumkan elemen-elemen biaya, seperti biaya
pemindahan bahan, biaya konstruksi dan instalasi bangunan, mesin, dan fasilitas lain. Perancangan tata letak ini berhubungan dengan penyusunan letak mesin, peralatan-peralatan produksi, dan ruangan-
ruangan dalam pabrik. Ada tiga tipe penentuan tataletak pabrik, yaitu berdasarkan produk product layout,
berdasarkan proses proses layout, dan berdasarkan stationary stationary layout. Penentuan tataletak bergantung pada spesifikasi proses produksi. Produk yang dibuat industri kulit samoa hanya
satu jenis. Untuk itu tipe tata letak yang digunakan adalah product layout. Product layout adalah cara pengaturan dan penempatan semua fasilitas produksi yang diperlukan ke dalam suatu departemen
tertentu atau khusus. Tata letak jenis ini membentuk suatu garis mengikuti jenjang proses pengerjaan produksi suatu produk dari awal hingga akhir. Mesin-mesin diletakkan menurut urutan proses dari
suatu produk. Tujuan dari product layout adalah untuk mengurangi proses pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan di dalam aktivitas produksi, sehingga pada akhirnya terjadi penghematan
biaya. Penyusunan tata letak akan berpengaruh terhadap efisiensi produksi. Pada umumnya dalam menetapkan desain tataletak digunakan satu dari beberapa metode
antara lain yaitu Activity Relationship Chart dan Travel Chart. Activity Relationship Chart merupakan suatu metode yang menghubungkan aktivitas-aktivitas secara berpasangan sehingga semua aktivitas
akan diketahui tingkat hubungannya. Travel Chart merupakan suatu metode yang digunakan untuk kondisi dimana terdapat banyak produk atau item yang mengalir melalui suatu area. Industri kulit
samoa menggunakan Activity Relationship Chart untuk perancangan tataletaknya. Keterkaitan aktivitas digambarkan dengan menggunakan bagan yang disebut dengan bagan keterkaitan aktivitas.
Alasan dalam penilaian derajat keterkaitan aktivitas disajikan pada Tabel 18. Bagan keterkaitan antar aktivitas pada industri kulit samoa disajikan pada Gambar 34. Derajat hubungan aktivitas dapat diberi
tanda sandi sebagai berikut: A = absollutely necessary mutlak
E = especially important sangat penting
I =important penting
O = ordinary biasa
U = unimportant tidak penting
X = undesirable harus berjauhan
Tabel 18. Penilaian derajat keterkaitan
Kode Alasan
1 Urutan proses dan kerja
2 Penggunaan pekerja yang sama
3 Pengawasan dan keamanan
4 Efisiensi waktu
5 Keindahan, kebersihan, dan kenyamanan
6 Adanya komunikasi dan pencatatan
7 Kontak antar pekerja
8 Bising, asap, debu, atau bau.