Analisis Pemasaran ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

27 Hal ini bukan berarti terjadi pasar monopoli karena banyak distributor yang mengimpor kulit samoa kemudian dijual di dalam negeri. Struktur pasar kulit samoa cenderung pasar monopolistik, namun kulit samoa yang akan diproduksi ini memiliki keunggulan dibandingkan produk yang ada dipasaran, baik dari sisi geografis maupun dari mutu produk yang dihasilkan. Kulit samoa yang akan diproduksi terbuat dari kulit asli sedangkan yang ada dipasaran saat ini samoa terbuat dari bahan sintetis dan hanya sebagian kecil yang terbuat dari kulit asli. Samoa sintetik yang ada dipasarkan cukup banyak jenis dan merknya, berdasarkan hasil survey merk samoa sintetik yang ada dipasaran adalah aion plas chamois, kain synthetic cloth, flash synthetic, ruv chamois cloth, 3M, kenma synthetic chamois, tugachi, Aisana PVA chamois, keano, oshiwa, dan chammy chamois, dan sebagainya. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan survey yang dilakukan di carrefour Cawang MT. Haryono menunjukkan bahwa samoa yang biasa dibeli oleh konsumen adalah aion, walaupun produk ini harganya lebih mahal dari produk sejenisnya, namun konsumen lebih menyukai membeli produk ini. Hal ini karena aion mutunya sangat bagus, tahan lama, dan daya serap airnya tinggi. Industri kulit samoa memiliki peluang pasar sendiri karena pesaing terdekat belum ada. Hal ini dapat dibuktikan dari produk sejenis yang ada di pasaran, produk tersebut memiliki kegunaan yang sama, namun bahan baku yang digunakan berbeda sehingga kulit samoa yang diproduksi memiliki karakteristik yang berbeda.

4.1.2 Analisis Pemasaran

Sebelum bisnis dilaksanakan perlu dilakukan analisis pasar yang akan dimasuki oleh produk yang dihasilkan oleh perusahaanindustri. Analisis pasar yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu segmentasi pasar, penentuan target pasar, dan penentuan posisi produk di mata konsumen. Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen. Menurut Kotler 2002, dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda-beda, sebuah perusahaan harus mempertimbangkan tiga faktor: ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Segmentasi memiliki peranan yang penting bagi perusahaan karena perusahaan akan lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya, menentukan komponen-komponen strategi, dan mengalahkan pesaing. Pembagian segmentasi meliputi: a. Segmentasi geografis adalah pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, wilayah, Negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman. b. Segmentasi demogratif adalah upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variabel-variabel seperti usia, jender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. c. Segmentasi psikografis adalah upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. d. Segmentasi perilaku adalah upaya membagi suatu pasar ke sejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk. Berdasarkan publikasi BPS pada bulan Desember 2010, jumlah penduduk Indonesia dari hasil sensus adalah 237.641.326 jiwa, dengan proporsi 40 penduduk berpendapatan rendah, 40 penduduk berpendapatan sedang, dan 20 penduduk berpendapatan tinggi. Adapun pendapatan rata- rata penduduk setiap provinsi disajikan pada Tabel 8. 28 Tabel 8. Pendapatan rata-rata penduduk sebulan menurut provinsi tahun 2010 No. Provinsi Pendapatan Rp 1. Aceh 1.256.780 2. Sumatera Utara 1.344.045 3. Sumatera Barat 1.488.135 4. Riau 1.422.766 5. Kep. Riau 1.897.900 6. Jambi 1.300.541 7. Sumatera Selatan 1.222.406 8. Kep. Bangka Belitung 1.247.103 9. Bengkulu 1.441.785 10. Lampung 1.077.290 11. DKI Jakarta 1.925.662 12. Jawa Barat 1.361.182 13. Banten 1.564.443 14. Jawa Tengah 981.047 15. DI Yogyakarta 1.216.090 16. Jawa Timur 1.046.363 17. Bali 1.460.283 18. Nusa Tenggara Barat 1.346.708 19. Nusa Tenggara Timur 1.466.074 20. Kalimantan Barat 1.227.337 21. Kalimantan Tengah 1.371.985 22. Kalimantan Selatan 1.348.762 23. Kalimantan Timur 2.155.991 24. Sulawesi Utara 1.348.762 25. Gorontalo 1.260.240 26. Sulawesi Tengah 1.283.669 27. Sulawesi Selatan 1.271.087 28. Sulawesi Barat 1.217.854 29. Sulawesi Tenggara 1.358.730 30. Maluku 1.575.696 31. Maluku Utara 1.584.550 32. Papua 2.164.784 33. Papua Barat 1.950.837 Indonesia 1.337.753 Badan Pusat Statistik 2011 Segmentasi pasar yang dilakukan dalam mengkaji pemasaran kulit samoa dilakukan berdasarkan aspek geografis dan demogratif. Pada segmentasi geografis pemasaran kulit samoa akan dititik beratkan pada wilayah negara karena kulit samoa ini akan dipasarkan di dalam negeri. Wilayah yang dipilih adalah wilayah yang memerlukan kulit samoa dalam jumlah yang besar seperti wilayah perkotaan dan kawasan industri. Pertimbangan tersebut diambil karena kulit samoa ini masih dalam fase pengenalan. Namun, seiring berjalannya waktu pemasaran kulit samoa akan terus meningkat dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan analisis segmentasi demogratif pemasaran kulit samoa chamois leather dispesifikasikan pada masyarakat dengan tingkatan ekonomi menengah ke 29 atas. Hal ini dilakukan karena kulit samoa memiliki harga yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan samoa sintetis. Samoa sintetis diperdagangkan dengan harga Rp 6-80 ribu. Bagi konsumen menengah ke atas harga kulit samoa ini cukup terjangkau. Setelah dilakukan segmentasi pasar, dapat diketahui beberapa segmen yang potensial untuk dimasuki, targetting merupakan suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Pemilihan wilayah perkotaan sebagai target dikarenakan jumlah kendaraan dan barang- barang berharga berlian, emas, batu mulia, laptop, dan kamera di kota lebih banyak mengingat kegunaan kulit samoa yang diproduksi digunakan untuk lap pembersih barang mewah dan barang dengan permukaan sensitif. Pendapatan rata-rata di perkotaan besar sehingga tingkat konsumsi masyarakat perkotaan lebih besar daripada masyarakat pedesaan. Selain itu, masyarakat dengan pendapatan di atas rata-rata cenderung memilih barang yang bermutu dibanding dengan barang yang harganya murah. Wilayah perkotaan yang akan menjadi target juga dibatasi mengingat jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar sehingga industri kulit samoa ini belum mampu untuk memenuhi semua permintaan di seluruh wilayah Indonesia. Wilayah pemasaran yang dipilih adalah wilayah perkotaan di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta. Keempat wilayah ini memiliki rata-rata pendapatan yang cukup besar dan berpotensi sebagai wilayah pemasaran kulit samoa. Positioning adalah bagaimana posisi sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Tujuan dilakukannya positioning kulit samoa adalah menciptakan perbedaan, keuntungan, dan manfaat yang membuat konsumen puas dan selalu ingat dengan produk, sehinnga konsumen lebih memilih kulit samoa produksi dalam negeri dari pada produk impor. Dengan positioning, perusahaan akan membentuk citra produk yang diproduksi lebih unggul dan memiliki mutu yang lebih baik dibanding dengan produk impor yang ada dipasaran. Positioning dari kulit samoa ini adalah produk samoa yang terbuat dari kulit asli dengan tingkat kelembutan tinggi, tahan lama, dan daya serap air yang besar membuat produk ini cocok digunakan sebagai lap pembersih barang mewah dan barang dengan permukaan sensitif. Dengan kelembutan yang tinggi, kulit samoa tidak akan menyebabkan goresan-goresan tipis yang biasanya terjadi pada samoa sintetis. Kulit samoa yang akan diproduksi adalah lap serbaguna yang dapat digunakan untuk membersihkan mobil, emas, berlian, batu mulia, layar laptop, lensa, kamera, layar tv dan sebagainya.

4.1.3 Strategi Bauran Pemasaran