61
antara penggunaan LKS berbasis Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis” dapat diterima.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pretest kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata mean sebesar 25,36 dan untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata mean sebesar
34,00. Sedangkan hasil posttest kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata mean sebesar 70,21 dan pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata mean sebesar
78,63. Hasil ini menunjukkan perbedaan perolehan hasil belajar pada kelompok eksperimen yang diajar menggunakan LKS berbasis Group Investigation dengan
kelas kontrol yang diajar menggunakan metode konvensional. Sehingga, dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang diajar menggunakan LKS berbasis
Group Investigation melalui eksperimen memiliki kenaikan rata-rata lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan metode konvensional.
Peningkatan ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Rahandika Mita Pramesti bahwa model pembelajaran cooperate
ve learning tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa.
175
Namun, dari hasil perhitungan uji N-Gain ternyata kenaikan rata-rata ini tidak signifikan. Pada kelas kontrol didapatkan rata-rata N-gain sebear 0,6 dan pada
kelas eksperimen didapatkan rata-rata sebesar 0,7. Ini menunjukkan perbedaan rata- rata tidak terlalu tinggi, hanya selisih 0,1.
175
Pramesti, Op.Cit, h. 63
62
Peningkatan belajar dengan menggunakan LKS berbasis Group Investigation GI terjadi secara alamiah di dalam kelas. Artinya melalui
pembelajaran yang bersifat kelompok GI memungkinkan siswa untuk saling tukar pikiran dengan anggota kelompoknya sehingga ada komunikasi antara siswa yang
berkemampuan rendah dan siswa yang berkemampuan tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Nurul Ulfah bahwa dalam GI, siswa ditempatkan ke dalam
kelompok secara heterogen dan memanfaatkan bantuan serta kerjasama siswa sebagai alat dasar belajar.
92
Selain itu, siswa akan lebih mudah memahami materi yang sedang diajarkan melalui praktek langsung di laboratorium melalui eksperimen yang berkaitan
dengan materi yang sedang diajarkan. Hal ini dapat berlangsung dengan baik jika disertai dengan Lembar Kerja Siswa sebagai acuan dalam melaksanakan praktikum.
Namun dalam penelitian kali ini pengaruh penggunaan LKS berbasis GI kurang menunjukkan hasil yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen. hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu siswa yang belum terbiasa melakukan praktikum di laboratorium secara mandiri menggunakan LKS.
Seperti yang telah diungkapkan pada bab II, bahwa model pembelajaran kooperatif tipe GI juga memiliki kelemahan yaitu sedikitnya materi yang
tersampaikan pada satu kali pertemuan, sehingga siswa kurang mendapatkan pemahaman dari segi materi.
Kedua kelompok tersebut berada pada distribusi normal baik pada hasil uji pretest maupun uji posttestnya. Hasil ini dapat dilihat pada uji prasyarat hipotesis,
yaitu uji normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menyatakan bahwa data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi
0,05. Setelah dinyatakan normal, kedua kelompok dalam penelitian ini juga dinyatakan bersifat
homogen sesuai dengan hasil uji homogenitas yang telah dilakukan pada uji prasyarat hipotesis. Syarat homogenitas adalah signifikasi 0,05.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t pada taraf kepercayaan 95. Adapun kriteria uji t adalah jika t
hitung
t
tabel
maka Ha diterima
92
Ulfah, Op.Cit. h. 3
63
pada tingkat kepercayaan 0,95 sedangkan jika t
tabel
t
hitung
maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.
Berdasarkan uji t yang telah dilakukan pada taraf kepercayaan 95, maka didapatkan hasil t
hitung
sebesar 3,33 dan t
tabel
1,67. Hasil pengujian menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
, maka Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh positif antara penggunaan LKS berbasis Group
Investigation terhadap hasil belajar si swa pada konsep fluida statis” dapat diterima.
Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan LKS berbasis Group Investigation yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil rancangan peneliti
yang dibantu oleh dosen pembimbing. Sebelum digunakan untuk penelitian, dilakukan uji validitas terhadap LKS tersebut oleh dosen ahli terlebih dahulu.
Penggunaan LKS dalam pembelajaran dimaksudkan agar siswa dapat terbimbing dan kegiatan praktikum menjadi lebih terarah.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa sebagaimana yang telah disebutkan dalam bab II
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Muhibbin Syah yaitu faktor dari dalam, faktor fari luar dan faktor pendekatan belajar.
93
Lembar Kerja Siswa berbasis Group Investigation yang digunakan dalam penelitian ini
berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat membuktikan bahwa pendekatan belajar menggunakan LKS GI yang digunakan dapat meningkatan hasil
belajar siswa.
93
Muhibbin Syah. Op.Cit. h. 144
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang dilakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa t
hitung
t
tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan LKS berbasis Group Investigation Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Fluida Statis di SMAN 10 Tangerang Selatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah penulis kemukakan diatas, maka penulis dapat mengemukakan saran sebagai berikut :
1. Mengingat hasil penelitian yang tidak signifikan terhadap hasil belajar siswa,
maka penggunaan LKS berbasis GI belum bisa dijadikan alternatif bagi guru dalam pembelajaran di kelas.
2. Proses pembelajaran menggunakan GI memerlukan waktu yang lama
sedangkan waktu pembelajaran di kelas terbatas, sehingga harus ada pembagian materi yang baik untuk setiap pertemuannya agar tidak terjadi penumpukan
materi dalam sekali pertemuan. 3.
Jika penelitian ini akan dilanjutkan, maka sebaiknya dilakukan di sekolah lain agar bisa dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.