6
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Lebih lanjut lagi,
bahan ajar ini berfungsi sebagai:
20
a. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran. b.
Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran.
c. Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.
Bahan ajar disusun dengan tujuan sebagai berikut:
21
a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa.
b. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-
buku teks yang terkadang sulit diperoleh. c.
Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Manfaat yang diperoleh ketika guru mengembangkan bahan ajar, antara lain:
22
a. Guru akan memiliki bahan ajar yang dapat membantu dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran b.
Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit pendidik guna keperluan kenaikan pangkat
c. Menambah penghasilan bagi guru jika karyanya diterbitkan
20
Depdiknas, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Depdiknas, 2008 h.6
21
Ibid, h. 9
22
Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta: DIVA Press, 2015 h. 27
7
Manfaat penggunaan bahan ajar bagi siswa yaitu:
23
a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
b. Siswa menjadi lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara
mandiri dengan bimbingan guru. c.
Siswa mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
Pengembangan bahan ajar hendaklah memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran, diantaranya:
24
a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang konkret untuk
memahami yang abstrak. b.
Pengulangan akan memperkuat pemahaman. c.
Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman siswa. d.
Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu penentu keberhasilan belajar. e.
Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk terus
mencapai tujuan. Bahan ajar yang baik dipenuhi jika bahan ajar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, sehingga untuk mendapatkan bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pmbelajaran, maka diperlukan beberapa analisis bahan ajar yang melingkupi:
25
a. Analisis SK-KD. Analisis ini digunakan untuk menentukan kompetensi-
kompetensi mana yang memerlukan bahan ajar. b.
Analisis sumber belajar. Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam memanfaatkannya.
c. Pemilihan dan penentuan bahan ajar, hal ini diperlukan untuk memenuhi salah
satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensi.
23
Prastowo, Op.Cit, h. 27-28
24
Depdiknas, Op.Cit, h. 10
25
Ibid, h.16
8
Bahan ajar dibagi menjadi 2 yaitu bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak. Bahan ajar cetak misalnya LKS, modul, buku, dan lain-lain. Sedangkan bahan ajar
non cetak bisa berupa kaset, media dengar radio, dll. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar cetak
diantaranya:
26
a. Susunan tampilan, susunan tampilan diantaranya urutan yang mudah dipahami,
terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, rangkuman, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh pembaca.
b. Bahasa yang mudah, yaitu penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh
pembaca, jelas, singkat dan menggunakan kalimat-kalimat yang tidak terlalu panjang.
c. Bahan ajar yang baik mampu memberikan pemahaman terhadap pembacanya.
Untuk menguji pemahaman pembaca diperlukan uji pemahaman, salah satunya dengan menggunakan check list sebagai tanda bahwa pembaca telah memahami
isi bahan ajar tersebut. d.
Stimulan. Tulisan yang disajikan dalam bahan ajar cetak harus dapat mendorong pembaca untuk berpikir, sehingga dapat menstimulasi kerja otak.
e. Kemudahan dibaca, hal ini terkait jenis huruf yang digunakan, susunan tulisan
atau paragraf, kerapihan tulisan, dan ukuran huruf yang dipakai. f.
Materi instruksional, yang menyangkut: pemilihan teks, bahan kajian, lembar kerja work sheet.
2. Lembar Kerja Siswa LKS