Ukuran Komite Audit Komite Audit

30 persoalan yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja keuangan atau non-keuangan perusahaan, memonitor bahwa perusahaan patuh pada tiap undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan mengharuskan auditor internal melaporkan secara tertulis hasil pemeriksaan corporate governance dan temuan lainnya.

d. Ukuran Komite Audit

Ukuran Komite Audit merupakan salah satu karakteristik yang mendukung efektifitas kinerja Komite Audit dalam suatu perusahaan. Destika 2011 menyatakan bahwa karakteristik Komite Audit yang mendukung fungsi pengawasan terhadap manajemen agen agar tidak merugikan pemilik perusahaan prinsipal adalah ukuran Komite Audit. Karena dengan semakin besarnya ukuran Komite Audit akan meningkatkan fungsi monitoring pada Komite Audit terhadap pihak manajemen. Siswanto Sutojo 2005 dalam Ristifani 2009 menyatakan bahwa Komite Audit harus beranggotakan lima orang, diangkat untuk masa jabatan lima tahun. Dua diantara lima orang anggota tersebut pernah menjadi akuntan publik. Tiga orang anggota yang lain bukan akuntan publik. Ketua komite audit dipegang oleh salah seorang anggota Komite akuntan publik, dengan syarat selama lima tahun terakhir mereka tidak berprofesi sebagai akuntan publik. Ketua dan anggota Komite Audit tidak diperkenankan menerima penghasilan dari perusahaan akuntan publik kecuali uang pensiun. 31 Sedangkan Task Force Komite Audit yang dibentuk oleh Komite Nasional Good Corporate Governance dan diwakili tim kerja dari FCGI untuk menyusun Pedoman Pembentukan Komite Audit yang Efektif tanggal 30 Mei 2002 sebagai berikut : 1 Dewan Komisaris harus membentuk suatu Komite Audit. 2 Harus ada ketentuan-ketentuan tertulis yang mengatur dengan jelas kewenangan dan tugas Komite Audit. 3 Tugas utama Komite Audit termasuk pemeriksaan dan pengawasan tentang proses pelaporan keuangan dan kontrol internal. 4 Anggota Komite Audit harus diangkat dari anggota Dewan Komisaris yang tidak melaksanakan tugas-tugas eksekutif dan paling sedikit terdiri dari tiga anggota. Keanggotaan Komite Audit diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-339BEJ072001 bagian C, yaitu sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang anggota. Dalam rekomendasi yang dibentuk oleh Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI, 2002 adalah penting bahwa perusahaan harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki oleh setiap anggota Komite Auditnya. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan di Indonesia khususnya yang terdaftar di BEI harus memiliki Komite Audit dengan anggota minimal 3 orang yang dibentuk oleh Dewan Komisaris perusahaan. Komite Audit berfungsi juga untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan internal, 32 untuk itu Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan wewenang dan tugasnya.

6. Profitabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PENGARUH PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 29

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI )

0 3 10