Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji Instrumen Penelitian

80 Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Dengan Uji VIF Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant AUINDP 0,599 1,669 AUEXCT 0,903 1,108 AUMEET 0,866 1,154 AUSIZE 0,651 1,536 ROA 0,829 1,206 Sumber: Output SPSS yang diolah Berdasarkan hasil uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi, karena memiliki nilai Tolerance ≥ 0,1 dan VIF ≤ 10. Maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas antar variabel.

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda melalui pengujian Goodness of Fit yaitu uji koefisien determinasi, uji F dan uji t. 1 Hasil Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi R 2 dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut hasil uji koefisien determinasi dalam Tabel 4.7: 81 Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,624 a 0,390 0,327 0,235 a. Predictors: Constant, ROA, AUMEET, AUEXCT, AUSIZE, AUINDP b. Dependent Variable: CSRD Sumber: Output SPSS yang diolah Tabel 4.7 menunjukan nilai adjusted R 2 sebesar 0,327. Hal ini menandakan bahwa variasi variabel independensi Komite Audit, keahlian Komite Audit, jumlah pertemuan rapat Komite Audit, jumlah anggota Komite Audit dan profitabilitas perusahaan hanya bisa menjelaskan 32,7 variasi variabel pengungkapan CSR dalam sustainability report. Sedangkan sisanya, sebesar 67,3 dijelaskan oleh sebab lain di luar model. Seperti Komisaris Independen Yunita Prastiwi, 2011, Putri Cynthia, 2013, Jumlah Komisaris Independen Rismanda, 2005, Yunita Prastiwi, 2011, kepemilikan manajerial Nur Fitria, 2014, kepemilikan institusional Nur Fitria, 2014 dan kepemilikan asing Putri Cynthia, 2013. 2 Hasil Uji F Pengujian pengaruh simultan atau uji F tujuannya adalah untuk menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- 82 sama terhadap variabel dependen atau tidak Ghozali, 2013. Tabel 4.8 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1.731 5 .346 6.254 .000 b Residual 2.712 49 .055 Total 4.443 54 a. Dependent Variable: CSRD b. Predictors: Constant, ROA, AUEXCT, AUSIZE, AUMEET, AUINDP Tabel 4.8 menunjukan hasil uji F dengan nilai F hitung sebesar 6,254 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Tingkat signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa semua variabel independensi Komite Audit, keahlian Komite Audit, jumlah pertemuan rapat Komite Audit, jumlah anggota Komite Audit dan profitabilitas perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan CSR dalam sustainability report. 3 Hasil Uji t Pengujian parsial atau uji t digunakan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji t ditunjukan dalam Tabel 4.9. 83 Tabel 4.9 Hasil Uji t Tabel 4.9 di atas menunjukan hasil uji t antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel independensi Komite Audit AUINDP memiliki t hitung positif sebesar 1.254 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,216 0,05. Dengan demikian H 1 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa independensi Komite Audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report. Hasil uji t untuk variabel keahlian Komite Audit AUEXCT memiliki t hitung negatif sebesar 0,253 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,801 0,05. Artinya H 2 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa keahlian Komite Audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .480 .268 1.791 .079 AUINDP .312 .249 .181 1.254 .216 .599 1.669 AUEXCT .039 .152 .030 .253 .801 .903 1.108 AUMEET -.001 .003 -.038 -.318 .752 .866 1.154 AUSIZE -.047 .033 -.196 -1.414 .164 .651 1.536 ROA 1.154 .332 .427 3.482 .001 .829 1.206 a. Dependent Variable: CSRD 84 Hasil uji t untuk variabel jumlah pertemuan rapat Komite Audit AUMEET memiliki t hitung negatif sebesar -0,318 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,752 0,05. Artinya H 3 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah pertemuan rapat Komite Audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report. Hasil uji t untuk variabel jumlah anggota Komite Audit AUSIZE memiliki t hitung negatif sebesar -1,414 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,164 0,05. Artinya H 4 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah anggota Komite Audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report. Hasil uji t untuk variabel profitabilitas perusahaan ROA memiliki t hitung positif sebesar 3,482 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 0,05. Artinya H 5 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report. Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: CSD = 0,480+ 0,312 AUINDP 1 + 0,039 AUEXCT 2 - 0,001 AUMEET 3 - 0,047 AUSIZE 4 + 1,154 PROFIT 5 + ε 85 Hasil di atas dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar positif 0,480 yang berarti bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam sustainability report akan bernilai 0,480 jika masing-masing variabel independensi Komite Audit, keahlian Komite Audit, jumlah pertemuan rapat Komite Audit, jumlah anggota Komite Audit dan profitabilitas bernilai 0. Variabel independensi Komite Audit memiliki koefisien regresi sebesar positif 0,312. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel independensi Komite Audit, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam sustainability report sebesar 31,2. Variabel keahlian Komite Audit memiliki koefisien regresi sebesar 0,039. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel keahlian Komite Audit, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam sustainability report sebesar 3,9. Variabel jumlah pertemuan rapat Komite Audit memiliki koefisien regresi sebesar negative 0,001. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel jumlah pertemuan rapat Komite Audit, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan 86 menurunkan pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam sustainability report sebesar 0,1. Variabel jumlah anggota Komite Audit memiliki koefisien regresi sebesar negative 0,047. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel jumlah anggota Komite Audit, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam sustainability report sebesar 4,7. Variabel profitabilitas memiliki koefisien regresi sebesar 1,154. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel profitabilitas, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam sustainability report sebesar 1,1.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PENGARUH PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 29

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI )

0 3 10