Pengaruh Keahlian Komite Audit Terhadap Pengungkapan CSR

44 informasi perusahaan termasuk penggungkapan dalam laporan sustainability report. Penelitian Said et, al. 2009 menemukan independensi Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap luas pengungkapan Corporate Social Responsibility. Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut: Ha 1 : Independensi Komite Audit berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam Sustainability Report.

2. Pengaruh Keahlian Komite Audit Terhadap Pengungkapan CSR

dalam Sustainability Report. Dalam menjalankan perannya untuk membantu Dewan Komisaris melakukan mekanisme pengawasan laporan keuangan, pengendalian internal, pelaksanaan GCG, anggota Komite Audit harus mempunyai kompetensi di bidang keuangan dan atau akuntansi financial literacy. Komite Audit berperan sebagai alat untuk me-rivew perusahaan dalam proses pengungkapan data keuangan dan proeses pengendalian internal. Dengan demikian, keberadaan Komite Audit dengan kompetensi yang dimilikinya akan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan. Menurut Forker 1992 dalam Said et. al. 2009, keberadaan Komite Audit dapat mengurangi biaya agensi dan meningkatkan pengendalian internal sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaporan. Rahman dan Ali 2006 dalam Waryanto 2010 menemukan bahwa persentase anggota Komite Audit yang memiliki kompetensi dan 45 keahlian di bidang akuntansi atau keuangan berhubungan positif dengan kualitas pelaporan keuangan. Komite audit yang memiliki pengetahuan dan keahlian terkait proses penyusunan laporan keuangan dan audit internal sangat mungkin membatasi tindakan oportunistik yang dilakukan pihak manajemen. Hal ini berarti Komite Audit dapat mempengaruhi kualitas pelaporan perusahaan, termasuk laporan pengungkapan CSR. Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut: H a 2 : Keahlian Komite Audit berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam Sustainability Report. 3. Pengaruh Frekuensi Rapat Komite Audit Terhadap Pengungkapan CSR dalam Sustainability Report. Berdasarkan keputusan ketua Bapepam Nomor Kep-24PM2004 dalam peraturan Nomor IX I.5 disebutkan bahwa Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Rapat Komite Audit merupakan koordinasi antara anggota- anggotanya agar dapat menjalankan tugas secara efektif dalam hal pengawasan laporan keuangan, pengendalian internal, dan pelaksanaan GCG perusahaan. Dengan demikian, semakin tinggi frekuensi rapat, maka koordinasi Komite Audit akan semakin baik. Hal ini bertujuan untuk melaksanakan pengawasan terhadap manajemen dengan lebih efektif, 46 sehingga diharapkan dapat mendukung peningkatan pengungkapan informasi sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Risty dan Sanny 2015 yang menemukan bahwa frekuensi rapat Komite Audit berpengaruh terhadap penggungkapan CSR dalam sustainability report. Hasil penelitian Risty dan Sanny 2015 membantah penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yunita Prastiwi 2011, Nair, A., Ilham, E., Utara 2014 yang menemukan bahwa frekuensi rapat Komite Audit tidak berpengaruh terhadap penggungkapan CSR dalam sustainability report. Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut: H a 3 : Frekuensi rapat Komite Audit berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam Sustainability Report.

4. Pengaruh Jumlah Anggota Komite Audit Terhadap Pengungkapan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PENGARUH PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 29

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI )

0 3 10