35
7. Corporate Social Responsibility CSR
Pada dasarnya, CSR merupakan sebuah konsep tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat
dan stakeholder lainnya. Secara teoretik, CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para stakeholder-nya,
terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya. CSR berusaha memberikan perhatian terhadap lingkungan dan
sosial ke dalam operasinya. Sebagaimana dijelaskan oleh Darwin 2004 dalam Anggraini 2006 Pertanggungjawaban sosial adalah mekanisme
bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya
terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan demikian, operasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya berkomitmen dengan
ukuran keuntungan secara finansial saja,tetapi juga harus berkomitmen pada pembangunan sosial ekonomi secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Definisi CSR dalam ISO 26000 www.csrindonesia.com adalah sebagai berikut:
Responsibility of an organization for the impact of its decisional and activities on society and the environment through transparent and
ethical behaviour that is consistent with sustainable development and welfare of society; takes into account the expectation of stakeholders; is in
compliance with applicable law and consistent international norms of behavior; and is integrated throughout the organization.
36
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa CSR merupakan tanggung jawab perusahaan atau organisasi atas dampak yang
ditimbulkan dari keputusan dan aktivitas yang telah diambil dan dilakukan oleh organisasi tersebut, melalui perilaku yang transparan dan etis.
Berdasarkan konsep ISO 26000, penerapan tanggung jawab sosial perusahaan hendaknya terintegrasi pada seluruh aktivitas organisasi yang
mecakup isu-isu pokok berikut ini: a. Pengembangan Masyarakat
b. Konsumen c. Praktek Kegiatan Institusi yang sehat.
d. Lingkungan e. Ketenagakerjaan
f. Hak Asasi Manusia g. Organizational Governance
Dengan demikian, jika suatu perusahaan hanya berfokus pada isu- isu tertentu saja, misalnya perusahaan hanya peduli terhadap isu
lingkungan dan mengabaikan isu mengenai ketenagakerjaan atau isu-isu lainnya, maka perusahaan tersebut sesungguhnya belum melaksanakan
tanggung jawab sosialnya secara utuh dan menyeluruh.
8. Sustainability Report