Taspen Persero KC Bogor. 3.
Menganalisis usulan model antrian di PT Taspen Persero KC Bogor
sehingga proses penyelesaian klaim berjalan optimal.
1.4. Ruang Lingkup
1. Penelitian difokuskan pada Bidang
Pelayanan Unit Kerja Penetapan Klaim PK. Hal ini dikarenakan,
Bidang Pelayanan Unit Kerja PK merupakan bagian operasional PT
Taspen Persero KC Bogor yang berhubungan langsung dengan peserta
untuk menyelesaikan kepengurusan hak-hak mereka.
2. Penelitian dilakukan pada loket
penerimaan dan penelitian klaim. Hal ini dikarenakan pada loket inilah
ditentukan berhak atau tidaknya peserta memperoleh pembayaran atas
klaim yang mereka ajukan.
3. Penelitian dilakukan pada proses
penyelesaian klaim yang diajukan antara pukul 07.45 s.d. 11.00 WIB.
Hal ini dikarenakan periode ini merupakan waktu sibuk penerimaan
berkas klaim.
4. Penelitian dilakukan pada klaim yang
diajukan melalui proses penyelesaian klaim langsung yang dibayarkan
secara tunai, artinya peserta datang langsung ke PT Taspen Persero KC
Bogor untuk mengajukan klaim dan hak peserta tersebut dibayarkan secara
tunai pada hari yang sama sewaktu peserta mengajukan klaim.
5. Penelitian dilakukan pada pengajuan
klaim yang melalui pengambilan nomor antrian. Proses pengajuan
klaim pada PT Taspen Persero KC Bogor membutuhkan beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi, terkadang persyaratan tersebut belum
dapat dipenuhi oleh para peserta sehingga mereka harus datang kembali
ke PT Taspen Persero KC Bogor. Berkaitan dengan hal tersebut, para
petugas penerimaan dan penelitian klaim memberikan kemudahan bagi
para peserta dengan datang kembali ke PT Taspen Persero KC Bogor tanpa
melalui pengambilan nomor antrian.
2. METODE PENELITIAN
2.1.
Kerangka Pemikiran Beberapa hal yang mengakibatkan antrian
peserta PT. Taspen Persero KC Bogor untuk mendapatkan pelayanan, yaitu:
1. Jumlah saluran pelayanan yang terdiri dari
6 enam petugas penerimaan dan penelitian klaim
2. Rata-rata tingkat kedatangan peserta
sebanyak 20 orang per jam. 3.
Rata-rata tingkat pelayanan tiap saluran dapat melayani 6 enam orang per jam.
Ketiga parameter di atas dapat dijadikan landasan dalam memaksimalkan sistem antrian
sehingga proses penyelesaian klaim di PT. Taspen Persero KC Bogor dapat berjalan
secara optimal.
Kerangka pemikiran penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Visi dan Misi PT Taspen Persero Pelayanan Proses Penyelesaian Klaim PT Taspen
Sistem Antrian pada Proses Penyelesaian Klaim Model Antrian yang Sudah Ada
Usulan Model Antrian Perbandingan Waktu Tunggu dan
Utilitas Server
Usulan Model Antrian yang Dipilih Perbandingan Waktu Tunggu dan Utilitas Server
Model Antrian Terpilih Optimalisasi Pelayanan Proses Penyelesaian Klaim pada
Unit Penetapan Klaim PT Taspen Persero KC Bogor
2.2. Tahapan Penelitian
Penelitian dimulai dengan pengamatan sistem antrian pada PT. Taspen Persero KC
Bogor secara menyeluruh. Seluruh permasalahan yang teridentifikasi dirangkum
dalam rumusan masalah untuk selanjutnya dilakukan pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data yang tepat untuk dipergunakan sebagai bahan rekomendasi bagi pihak
manajerial PT. Taspen Persero KC Bogor dalam menentukan sistem antrian yang dapat
mengoptimalkan proses penyelesaian klaim.
Gambar 2. Tahapan Penelitian 2.3.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 di PT. Taspen Persero KC
Bogor yang berlokasi di Jalan Raya Pajajaran Kotak Pos 383Boo dengan judul penelitian
“Analisis Penerapan Sistem Antrian pada Proses Penyelesaian Klaim di PT Taspen
Persero KC Bogor”
. 2.4.
Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan mengambil segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah pelayanan
dan wawancara. Pada proses wawancara, data dikumpulkan melalui Kepala Bidang
Pelayanan, Kepala Seksi Penetapan Klaim PK dan petugas penerimaan dan penelitian
berkas klaim. Hal-hal yang ditanyakan terkait dengan permasalahan yang dikaji, antara lain
waktu sibuk petugas, jenis-jenis pengajuan klaim yang membutuhkan waktu pelayanan
lama, rata-rata jumlah peserta yang dapat dilayani oleh petugas dalam 1 satu hari kerja,
dan kebijakan perusahaan dalam mengatasi antrian.
Proses pengumpulan data primer dilakukan dengan mengukur kecepatan
kedatangan peserta serta lamanya pelayanan yang diterimanya di petugas
dengan menggunakan
stopwatch melalui proses
pengamatan secara langsung. Pengambilan data kecepatan kedatangan peserta dilakukan
setiap hari Senin-Jumat pada periode sibuk pukul 07.45 sampai dengan 11.00 WIB.
Pengambilan data kecepatan pelayanan server orang yang melayani terhadap peserta
dilakukan dengan mengukur kecepatan pelayanan setiap petugas penerimaan dan
penelitian klaim yang dimulai pada saat petugas memanggil nomor antrian peserta
sampai dengan peserta meninggalkan petugas untuk menuju ke loket pembayaran klaim
kasir.
Data sekunder diperoleh dari pihak PT. Taspen Persero KC Bogor berupa dokumen
tertulis, seperti laporan rekapitulasi pengajuan klaim, struktur organisasi, dan deskripsi
pekerjaan. Selain dokumen-dokumen tersebut, penelitian juga menggunakan data sekunder
yang berasal dari buku, internet, majalah, dan literatur-literatur lain yang terkait dengan topik
penelitian.
Pengamatan Sistem Antrian secara Menyeluruh Perumusan Masalah Sistem Antrian pada
PT Taspen Persero KC Bogor Pengumpulan Data
Kecepatan kedatangan peserta Kecepatan pelayanan petugas
Uji Keseragaman Data
Seragam ?
Uji Kecukupan Data
Cukup ?
Uji Distribusi Data
Sesuai Asumsi Model Baku ?
Penyelesaian dengan Rumus Baku
Penyelesaian dengan Model Simulasi
Usulan Pengembangan Model Antrian Perbandingan Waktu Tunggu dan Utilitas
Server antar Model Antrian Model Antrian Terpilih
Rekomendasi pada Perusahaan Tidak
Tidak Ya
Ya
Ya Tidak
2.5. Teknik Pengambilan Sampel