Gambar 2. Tahapan Penelitian 2.3.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 di PT. Taspen Persero KC
Bogor yang berlokasi di Jalan Raya Pajajaran Kotak Pos 383Boo dengan judul penelitian
“Analisis Penerapan Sistem Antrian pada Proses Penyelesaian Klaim di PT Taspen
Persero KC Bogor”
. 2.4.
Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan mengambil segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah pelayanan
dan wawancara. Pada proses wawancara, data dikumpulkan melalui Kepala Bidang
Pelayanan, Kepala Seksi Penetapan Klaim PK dan petugas penerimaan dan penelitian
berkas klaim. Hal-hal yang ditanyakan terkait dengan permasalahan yang dikaji, antara lain
waktu sibuk petugas, jenis-jenis pengajuan klaim yang membutuhkan waktu pelayanan
lama, rata-rata jumlah peserta yang dapat dilayani oleh petugas dalam 1 satu hari kerja,
dan kebijakan perusahaan dalam mengatasi antrian.
Proses pengumpulan data primer dilakukan dengan mengukur kecepatan
kedatangan peserta serta lamanya pelayanan yang diterimanya di petugas
dengan menggunakan
stopwatch melalui proses
pengamatan secara langsung. Pengambilan data kecepatan kedatangan peserta dilakukan
setiap hari Senin-Jumat pada periode sibuk pukul 07.45 sampai dengan 11.00 WIB.
Pengambilan data kecepatan pelayanan server orang yang melayani terhadap peserta
dilakukan dengan mengukur kecepatan pelayanan setiap petugas penerimaan dan
penelitian klaim yang dimulai pada saat petugas memanggil nomor antrian peserta
sampai dengan peserta meninggalkan petugas untuk menuju ke loket pembayaran klaim
kasir.
Data sekunder diperoleh dari pihak PT. Taspen Persero KC Bogor berupa dokumen
tertulis, seperti laporan rekapitulasi pengajuan klaim, struktur organisasi, dan deskripsi
pekerjaan. Selain dokumen-dokumen tersebut, penelitian juga menggunakan data sekunder
yang berasal dari buku, internet, majalah, dan literatur-literatur lain yang terkait dengan topik
penelitian.
Pengamatan Sistem Antrian secara Menyeluruh Perumusan Masalah Sistem Antrian pada
PT Taspen Persero KC Bogor Pengumpulan Data
Kecepatan kedatangan peserta Kecepatan pelayanan petugas
Uji Keseragaman Data
Seragam ?
Uji Kecukupan Data
Cukup ?
Uji Distribusi Data
Sesuai Asumsi Model Baku ?
Penyelesaian dengan Rumus Baku
Penyelesaian dengan Model Simulasi
Usulan Pengembangan Model Antrian Perbandingan Waktu Tunggu dan Utilitas
Server antar Model Antrian Model Antrian Terpilih
Rekomendasi pada Perusahaan Tidak
Tidak Ya
Ya
Ya Tidak
2.5. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling yang berarti sampel yang dipilih merupakan peserta yang memenuhi
karakteristik yang telah ditentukan dalam penelitian. Karakteristik yang dimaksud adalah
sebagai berikut: 1.
Peserta melakukan pengajuan klaim melalui nomor antrian.
2. Berkas klaim peserta diterima oleh petugas
penerimaan dan penelitian klaim pada pukul 07.45 - 11.00 WIB.
3. Klaim peserta dibayarkan pada hari yang
sama dengan hari pengajuan berkas klaim. Sampel yang dikumpulkan disesuaikan dengan
uji kecukupan data yang diperlukan dalam penelitian.
2.6. Pengolahan dan Analisis Data
Sampel yang telah diperoleh akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan
program sebagai berikut: 1.
Minitab versi 14 untuk menguji keseragaman data. Pengujian ini
menggunakan control chart yang
digunakan dalam perusahaan manufaktur untuk memetakan pengendalian kualitas
yang dilakukan perusahaan dalam bentuk statistik.
2. Microsoft Excell untuk menguji kecukupan
data. Penelitian ini akan menghitung jumlah data yang diperlukan dengan
menggunakan rumus Sutalaksana, 1979 sebagai berikut:
2 2
2
20 ⎥
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎢ ⎣
⎡ ∑
∑ −
∑ =
i i
i
X X
X N
N
.... 1 Keterangan:
N‘ = jumlah data yang diperlukan untuk penelitian
N = jumlah data dari pengukuran yang dilakukan
X
i
= nilai dari data i = pengukuran ke-i yang telah
dilakukan. Jika N N’ maka jumlah data yang
diperoleh telah cukup mewakili populasi yang diamati. Besarnya tingkat keyakinan
yang dipergunakan dalam rumus tersebut adalah 95 yang berarti bahwa 95 dari
sampel akan memiliki nilai rata-rata atau proporsi pada interval tersebut.
3. SPSS Statistical Problem and Service
Solution versi 15 untuk menguji pola distribusi data dimana tingkat kedatangan
peserta adalah distribusi poisson dan tingkat pelayanan petugas adalah distribusi
eksponensial.
4. Waiting Line QM for Windows 2 dan
Queuing System Simulation QSS yang digunakan untuk mendapatkan hasil
perhitungan berdasarkan rumus antrian baku dan metode simulasi.
Hasil perhitungan pada point 4 akan digunakan untuk mengukur perbandingan waktu tunggu
antrian dan utilitas server pada desain antrian yang sudah ada dengan usulan model antrian
yang akan dikembangkan untuk memperoleh optimalisasi pelayanan dalam proses
penyelesaian klaim pada PT Taspen Persero KC Bogor.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.
Gambaran Umum PT Taspen Persero
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri disingkat PT Taspen Persero
merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang didirikan pada tanggal 17 April
1963 bertugas untuk mengelola Program Asuransi Sosial. dengan Peraturan Pemerintah
PP Nomor 26 tahun 1981. PT Taspen menyelenggarakan dua jenis program utama,
yaitu, program Tabungan Hari Tua THT dan Program Pensiun.
Visi PT Taspen Persero adalah “Menjadi pengelola Dana Pensiun dan THT serta
jaminan sosial lainnya yang terpercaya”. Misi PT Taspen Persero adalah memenuhi
harapan peserta yang semakin tinggi dengan berupaya meningkatkan nilai manfaat dan
pelayanan secara optimal.
PT Taspen Persero Kantor Cabang KC Bogor
merupakan salah
satu cabang
PT Taspen Persero yang beroperasi di wilayah kota Bogor, Jawa Barat. Kantor
cabang ini didirikan pada tahun 1991 dan diresmikan pada tanggal 24 Desember 1992
oleh Menteri Muda Keuangan RI Bapak Nasrudin Sumintapura. PT Taspen Persero
KC Bogor beralamat di Jl. Raya Pajajaran PO BOX 383Boo. Wilayah kerja PT Taspen
Persero KC Bogor meliputi 4 empat Pemerintahan Kota yakni, Kota Sukabumi,
Kota Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Depok serta 5 lima Pemerintahan Kabupaten yakni,
Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, dan
Kabupaten Karawang.
Kegiatan operasional PT Taspen Persero KC Bogor didukung SDM yang terdiri dari 1
satu orang Kepala Cabang, 3 tiga orang Kepala Bidang Kabid yang terdiri dari Kabid
Pelayanan, Kabid Keuangan, dan Kabid Persum, 6 enam orang Kepala Seksi Kasi
yang terdiri dari Kasi Penetapan Klaim PK, Kasi Data Peserta dan Pemasaran DPP, Kasi
Keuangan, Kasi Administrasi Keuangan, Kasi Personalia, dan Kasi Umum, 6 enam orang
fungsional, dan 38 tiga puluh delapan pelaksana. Sehingga, jumlah sumber daya
manusia secara keseluruhan sebanyak 54 lima puluh empat pegawai.
3.2. Model Antrian Peserta yang Sudah Ada