merujuk pada kepuasan kerja seperti: 1 sepuas apakah karyawan saat pendapatan gaji meningkat, 2 kepuasan dan produktivitas tidak mudah menetukan apakah
kepuasan kerja menghasilkan produktivitas kerja atau sebaliknya, 3 kepuasan dan ketidakhadiran kerja menunjukan bahwa karyawan yang puas selalu hadir bekerja
sedangkan karyawan yang tidak puas jarang hadir untuk bekerja, 4 kepuasan kerja dan kepuasan konsumen ada hubunganya dengan dampak positif terhadap
konsumen, 5 kepuasan kerja akan mengutarakan hal positif tentang tempat dia bekerja, membantu rekan lain, dan melampaui ekspetasi kerja normal, 6 kepuasan
kerja dan prilaku buruk ditempat kerja, kurang puas dengan pekerjaan, mereka akan bereaksi dengan beragam cara. Tetapi tidaklah mudah untuk memprediksi
bagaimana mereka akan merespon. Mungkin ada yang mengundurkan diri, sedangkan yang lain mungkin merespon dengan menggunakan waktu kerja untuk
bermain dikomputer Robbins Coulter, 2010.
1. Teori-teori Kepuasan Kerja
Teori – teori kepuasan kerja terdiri dari tiga yaitu 1 teori pertentangan
Discrepancy Theory yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan dan apa yang diterima bagi individu, 2 model dari kepuasan bidang bagian Facet
Satisfication, seseorang akan puas dengan bidang tertentu dari pekerjaan mereka jika melaksanakan kerja mereka sama dengan mempersepsikan masukan
pekerjaan, ciri-ciri pekerjaan,dan bagaimana mereka mempersepsikan masukan dan keluaran dari orang lain yang dijadikan pembanding, 3 teori proses-
bertentangan Opponent-Proses Theory menekankan bahwa orang ingin
Universitas Sumatera Utara
mempertahankan suatu keseimbangan emosional emotional equilibrium, berdasarkan asumsi bahwa kepuasan kerja yang bervariasi secara mendasar dari
waktu ke waktu akibatnya ialah bahwa pengukuran kepuasan kerja perlu dilakukan secara periodik dengan interval waktu yang sesuai Munandar, 2008
Warta 2009. Teori lain mengatakan bahwa kepuasan kerja pegawai tergantung kepada
terpenuhi atau tidaknya kebutuhan dari pegawai tersebut, rasa puas akan muncul apabila pegawai tersebut mendapatkan apa yang diinginkan sesuai dengan
kebutuhannya. Begitu pula sebaliknya apabila kebutuhan pegawai tidak terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya makan pegawai tersebut tidak akan merasa puas.
Maslow 1943 dalam Siagian 2002 menyakakan bahwa manusia memiliki lima macam kebutuhan dasar mulai dari yang paling dasar hingga yang paling tinggi,
yaitu: 1 kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan yang paling dasar untuk kelangsungan hidup seperti: kebutuhan makan, minum, bernafas, dan istirahat, 2
kebutuhan rasa aman dan nyaman yaitu suatu rasa yang sangat di inginkan oleh setiap individu dalam menjalani hidup seperti: lingkungan yang aman dan nyaman
untuk di tempati, 3 Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki yaitu kebutuhan internal seseorang untuk menciptakan suatu hubungan dengan orang lain baik
lingkungan internal maupun lingkungan sosial, 4 harga diri yaitu suatu pengakuan terhadap kemampuan seseorang, apabila seseorang mengalami
kegagalan maka akan mengalami harga diri yang rendah, 5 aktualisasi diri yaitu kebutuhan yang paling tinggi, dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan dan
Universitas Sumatera Utara
bisa juga tidak, seperti kebutuhan akan barang barang mahal atau pun kebutuhan yang sudah dianggap melampaui kebutuhan dasar.
2. Faktor – Faktor Kepuasan Kerja