1. Caring Process
Caring process merupakan bagaimana cara seorang perawat dalam mengambil maupun memberi perawatan Waldow, 1998 dalam Waldow, 2009.
Caring process dalam keperawatan meliputi perilaku dan sikap yang ditunjukkan dalam tindakan yang dilakukan, dilindungi oleh hukum, dan dikembangkan
dengan kompetensi untuk mempromosikan potensi-potensi orang yang bertujuan untuk melestarikan atau memperbaiki kondisi manusia dalam proses kehidupan
dan kematian Waldow, 2006 dalam Waldow, 2009.
2. Dimensi Caring Process
Teori caring process Swanson 1991 dibagi menjadi 5 dimensi, yaitu: knowing, being with, doing for, enabling, dan maintaining belief. Dimensi
pertama, knowing adalah berusaha untuk memahami peristiwa yang memiliki makna dalam kehidupan klien. Mempertahankan kepercayaan adalah dasar dari
caring keperawatan, knowing adalah memahami pengalaman hidup klien dengan
mengesampingkan asumsi
perawat, mengetahui
kebutuhan klien,
menggalimenyelami informasi klien secara detail, sensitif terhadap petunjuk verbal dan non verbal, fokus kepada satu tujuan keperawatan, serta melibatkan
orang yang memberi asuhan dan orang yang diberi asuhan dan menyamakan persepsi antara perawat dan klien.
knowing adalah penghubung dari keyakinan
dalam keperawatan terhadap realita kehidupan. Dimensi kedua adalah being with, dimana perawat tidak hanya hadir
secara fisik, namun juga komunikasi, berbagi perasaan tanpa beban dan secara
Universitas Sumatera Utara
emosional bersama klien dengan maksud menawarkan kepada klien dukungan, kenyamanan, pemantauan dan mengurangi intensitas perasaan yang tidak
diinginkan. Dengan being with perawat dapat menunjukkan dengan cara kontak mata, bahasa tubuh, nada suara, mendengarkan serta memiliki sikap positif dan
bersemangat yang dilakukan perawat, akan membentuk suatu suasana keterbukaan dan saling mengerti.
Dimensi ketiga adalah doing for, yang berarti bersama – sama melakukan
suatu tindakan yang bisa dilakukan, mengantisipasi kebutuhan yang diperlukan, kenyamanan, menjaga privasi dan martabat klien. Dimensi keempat, enabling
adalah memampukan atau memberdayakan klien, memfasilitasi klien untuk melewati masa transisi dalam hidupnya dan melewati setiap peristiwa dalam
hidupnya yang belum pernah dialami dengan memberikan informasi, kejelasan, mendukung dengan fokus masalah yang relevan, berfikir melalui masalah dan
menghasilkan alternatif pemecahan sehingga meningkatkan penyembuhan klien atau klien mampu melakukan tindakan yang tidak biasa dia lakukan dengan cara
memberikan dukungan, memvalidasi perasaan dan memberikan umpan balik. Dimensi kelima, maintaining belief, yaitu menumbuhkan keyakinan
seseorang dalam melalui setiap peristiwa hidup dan masa – masa transisi dalam
hidupnya serta menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan, meyakini kemampuan orang lain, menumbuhkan sikap optimis, membantu menemukan arti
atau mengambil hikmah dari setiap peristiwa, dan selalu ada untuk orang dalam situasi apa pun Bailey, 2009; Eide Kahn, 2008; Jansson Adolfsson, 2011;
Tonges Ray, 2011.
Universitas Sumatera Utara
3. Sub dimensi Caring Process