Karakteristik ini diwujudkan dalam perilaku dan sikap peduli dengan tujuan mempromosikan, memelihara, dan atau memulihkan martabat dan keutuhan
manusia yang sedang di rawat. Pendapat diatas senada dengan Waldow 1998, dalam Waldow, 2009 yang menyatakan bahwa lebih lanjut bahwa caring process
merupakan cara seorang perawat dalam mengambil maupun memberi perawatan. Swanson, 1993 dalam Tonges Ray, 2011; Swanson, 1991 dalam Potter
Perry 2009; Swanson, 2001 dalam Watson 2002.
5.2. Kepuasan kerja perawat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja perawat mayoritas berada dalam kategori puas 80,4 sebanyak 82 orang dan tidak puas 19,6
sebanyak 7 orang. Hasil penelitian akan dibahas berdasarkan pembagian didalam kuesioner:
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain. Pemimpim yang efektif adalah pemimpin yang mampu dalam menggerakkan
orang lain menuju kepada tujuan yang ingin dicapai tanpa paksaan Tapen, 2004. Kepemimpinan merupakan bagian yang paling dasar dalam praktek keperawatan,
hal ini dikarenakan sebagian besar praktek keperawatan dilakukan dalam bentuk kerja kelompok Huber, 2006. Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden
dalan kuesioner didapatkan bahwa manajer selalu adil dan setara dalam memperlakukan perawat baik dalam hal pembagian tugas maupun hari libur
Universitas Sumatera Utara
sehingga perawat tidak merasa dirugikan ataupun terbeban dengan tugas – tugas
yang terlalu banyak. Manajer juga memberikan kesempatan pengembangan professional
melalui pelatihan yang dikirim ke berbagai rumah sakit dengan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya serta peningkatan pendidikan ke strata lebih tinggi serta
diberikannya beasiswa dari Rumah Sakir Grand Medistra Lubuk Pakam dengan ikatan kerja sesuai dengan masa waktu perkuliahan yang dilalui. Hingga ssaat ini
jumlah perawat yang melanjut ke pendidikan tinggi sebanyak 9 orang sedangkan ke program S2 9 orang, sedangkan pelatihan menunggu jadwal yang telah
ditentukan.
Unit Kerja
Kenyamanan lingkungan kerja dapat berkaitan dengan penerangan yang cukup, ventilasi yang memberikan kesegaran, kebersihan tempat kerja Badeni,
2013. Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden dalan kuesioner didapatkan bahwa manajer benar
– benar memperhatikan kesejahteraan perawat, hal ini dapat dilihat dari tersedianya asrama dan perumahan bagi perawat yang
bekerja di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam tanpa di pungut biaya, listrik, air, makanan yang ditanggung sepenuhnya oleh pihak rumah sakit.
Ketrampilan yang dimiliki oleh perawat sangat beragam tergantung kepada bidang yang ditekuni.
Unit kerja yang tempati oleh perawat beraneka ragam namun kebanyakan perawat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya, hal ini
dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara tim kerja, rasa nyaman dapat
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi oleh shift kerja dan prinsip kerja yang baik. Shift kerja dan libur diatur oleh kepala ruangan dan disetujui oleh kepala perawatan sehingga tidak ada
perawat yang merasa di rugikan, namun pada keadaan tertentu libur dapat diubah apabila ada kendala yang terjadi pada perawat.
Kepuasan dan Pekerjaan
Pembagian tugas dibagi oleh kepala ruangan secara merata kepada seluruh perawat agar tidak ditemukan beban kerja yang berat pada satu perawat dan
ringan pada perawat lainnya, didalam unit kerja perawat tersebut saling mempercayai keahlian yang dimiliki oleh perawat lainnya sehingga keakrapan
antara perawat terjaga dengan baik. Kepuasan dalam beban pekerjaan, perawat menjawab dengan mayoritas kategori puas, perawat mengatakan bahwa
mendapatkan beban kerja yang merata sehingga perawat dapat menyelesaikan pekerjaannnya dengan baik, setiap perawat diberikan kesempatan untuk membuat
perencanaan dan pengambilan keputusan secara mandiri dalam pekerjaannya agar dapat menjadi perawat yang mandiri dan bertanggung jawab akan pekerjaannya,
perawat juga dapat menerapkan ketrampilan dan keahlian yang dimiliki dan saling
memotivasi agar keahlian tersebut dapat diajarkan kepada perawat lainnya. Organisasi Kerja
Otonomi, pekerjaan yang memberikan kebebasan, ketidakgangguan dan mengambil keputusan akan lebih cepat menimbulkan kepuasan kerja Chiselli dan
Brown dalam Anoraga 2006. Penghargaan yang diberikan oleh menejer akan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan pelayanan yang di berikan, memberikan
perawatan yang berkualitas, dalam organisasi perawat juga mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
kesempatan untuk mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, gaji sebagai penghasilan sangat bervariasi tergantung berapa lama perawat sudah bekerja,
keahlian yang dimiliki, namun yang pasti gaji perawat tersebut sesuai dengan UMR daerah Kabupaten Deli Serdang.
`Fasilitas yang dimiliki oleh Rumah sakit Grand Medistra Lubuk Pakam sudah lengkap seperti: unit rawat jalan dengan poliklinik dokter spesialis yang
buka dari pagi hari pukul 08.00 wib sd 18.00 wib, unit rawat inap, Hemodialisa, CT-Scan, MRI, dan sebagainya, selain itu juga disediakan perumahan dan asrama
bagi pegawai rumah sakit tanpa di pungut biaya. Faktor faktor Pribadi
Keragaman ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan semakin banyak maka makin berkurang kebosanan bekerja. jati diri tugas task
identity memberikan suatu kegiatan keseluruhan yang berarti, tugas yang dirasakan sebagai bagian dari pekerjaan lebih besar dan yang dirasakan tidak
merupakan suatu kelengkapan tersendiri akan menimbulkan rasa tidak puas, Ivancevich, Konopaske, Matteson, 2006; Munandar, 2008.
Usia muda yaitu 22 – 25 tahun, usia yang muda akan memberikan
semangat kerja yang tinggi dan didukung dengan pengalaman yang masih minim akan sangat mempengaruhi kinerja perawat kearah yang lebih baik. Dengan
bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan secara garis besar ada 3 kategori perubahan 1 perubahan ukuran, 2 perubahan
proporsi, 3 hilangnya ciri – ciri lama dan timbulnya cirri baru. Pada aspek
psikologis taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa. Notoadmojo
Universitas Sumatera Utara
2012 mengemukakan bahwa semakin tua umur seseorang maka proses – proses
perkembangan mentalnya akan bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika
berumur belasan tahun, hal ini juga dapat dipengaruhi dengan semakin tinggi
pendidikan seseorang maka semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh
Hasil penelitian tentang kepuasan kerja dipengaruhi beberapa faktor. seperti adanya konflik peran dalan pekerjaan dan rumah tangga, beban kerja yang
berlebihan atau adanya perbedaan beban kerja antara perawat yang bekerja di unitnya, tipe kepemimpinan yang tidak jelas menggunakan tipe apa, dan stress
kerja yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja namun sebaliknya jika beban kerja dibagi dengan merata terhadap
perawat, tipe kepemimpinan yang jelas, stress kerja yang rendah atau tidak ada sama sekali secara otomatis akan mempengaruhi kepuasan kerja, Parasuraman
1989 dalam Chen 2008. Hasil penelitian lain mengatakan bahwa faktor faktor yang berhubungan
dengan kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaan sehari hari, jadwal kerja, beban kerja, konflik peran, peran ganda, otonomi, tipe kepemimpinan, penghargaan,
gaji, promosi, dan interaksi antara pasien dengan tim kesehatan lainnya, Sengin, 2003 dalam Chen 2008.
Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan beberapa faktor seperti: tipe kepemimpinan, unit kerja, organisasi kerja, faktor pribadi,
umur, gaji, penghargaan, promosi, dan pengembangan akan pendidikam maupun pelatihan yang di lakukan.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Kepuasan Pasien Rawat Inap