Kelarutan, Metode Gravimetri Fardiaz et al., 1992 Warna Mikroenkapsulat, Metode CIE Hutching, 1999

100 a x 100 ka 100 b c 1 Kelarutan × − − − = Kadar air g100 g basis kering = W – W1 – W2 x 100 W1 – W2 Keterangan : W = bobot contoh sebelum dikeringkan g W1 = bobot contoh + cawan kering kosong g W2 = bobot cawan kosong g

5. Kelarutan, Metode Gravimetri Fardiaz et al., 1992

Pengukuran kelarutan dihitung berdasarkan pada persentase berat residu yang tidak dapat melalui kertas saring “whatman 42” terhadap berat contoh bahan yang digunakan. Sebanyak 0.75 gram bahan ditimbang lalu dilarutkan dalam 100 ml aquades dan disaring dengan penyaring vakum. Kertas saring sebelum digunakan dikeringkan terlebih dahulu dalam oven 105 o C sekitar 30 menit lalu ditimbang. Setelah proses penyaringan, kertas saring beserta residu bahan dikeringkan kembali dalam oven pada 105 o C kurang lebih tiga jam, didinginkan dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang. Keterangan : a = berat contoh yang digunakan b = berat kertas saring c = berat kertas saring + residu ka = kadar air contoh

6. Warna Mikroenkapsulat, Metode CIE Hutching, 1999

Analisa dilakukan dengan menggunakan alat chromameter Minolta. Pada prinsipnya, chromameter Minolta bekerja berdasarkan pengukuran perbedaan warna yang dihasilkan oleh permukaan sampel. Sistem notasi warna yang digunakan adalah sistem notasi CIE Comission Internationale de I’Eclairge , yang kemudian di konversi ke sistem hunter. Pada sistem notasi CIE Yxy, Y adalah niai kecerahan , x dan y adalah koordinat dimana bidang koordinat tersebut terdapat peta warna-warna monokromatis merah, hijau, biru dan warna-warna campurannya. Sedangkan sistem notasi wana Hunter memiliki parameter L, a, b. Nilai L menyatakan tingkat kecerahan, nilai a menyatakan tingkat kemerahan, warna merah jika positif dan hijau jika negatif, dan nilai b menunjukkan tingkat kekuningan, warna biru jika positif atau kuning jika negatif. Sampel yang akan dianalisis diletakkan pada cawan alumunium yang ukuran ketebalan, diameter, dan tinggi untuk masing-masing contoh harus sama agar didapat hasil yang akurat. Cara penggunaan alat tersebut adalah : • Kalibrasi Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan standar warna yang mendekati warna mikroenkapsulat, yaitu nilai Y = 68.30, nilai x = 0.4200 dan nilai y = 0.4380 • Pengukuran nilai Yxy sampel Kepala pengukur ditempatkan pada target sampel, lalu tombol measure ditekan. Hasil pengukuran akan terbaca pada layar sebagai nilai Yxy. • Konversi nilai Yxy ke nilai L, a, b Nilai L, a, b, dapat dihitung dari persamaan berikut : Y = Y L = 10 Y 12 X = Y xy a = {17.51.02X-Y}Y 12 Z = Y {1-x-yy} b = {7.0Y-0.847Z}Y 12

7. Warna Larutan, Metode Lovibond Tintometer Faridah et al., 2006