T = Faktor koreksi
T
x
= Banyaknya observasi untuk X tertentu yang sama T
y
= Banyaknya observasi untuk Y tertentu yang sama Menurut Nugroho 2005 keeratan korelasi dapat
dikelompokkan sebagai berikut: 1. 0,00 – 0,20 : berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah antara
peubah X dengan peubah Y. 2. 0,21 – 0,40 : berarti korelasi memiliki keeratan lemah antara
peubah X dengan peubah Y. 3. 0,41 – 0,70 : berarti korelasi memiliki keeratan kuat antara peubah
X dengan peubah Y. 4. 0,71 – 0,90 : berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat antara
peubah X dengan peubah Y. 5. 0,91 – 0,99 : berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat sekali
antara peubah X dengan peubah Y. 6. 1 : berarti korelasi sempurna.
2.9. Penelitian Terdahulu
Isnalia 2008, mengukur pengaruh Customer Relationship Marketing CRM terhadap loyalitas pelanggan dilakukan analisis korelasi,
analisis determinasi dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian mengenai CRM dapat dilihat dari nilai rataan keseluruhan pernyataan didapat 4,02
berada di interval 3,40 - 4,19 dapat dikatakan baik, karena hasil keseluruhan mengenai loyalitas pelanggan sebesar 3,99 berada di interval 3,14 - 4,19
dapat dikatakan tinggi. Dari uji statistik dengan korelasi Rank Spearman diperoleh nilai 0,93, yang artinya terdapat hubungan sangat kuat antara CRM
dengan loyalitas pelanggan, koefisien determinasi R
2
86 menunjukkan tingkat loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh pelaksanaan CRM dan uji
hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan positif dan nyata antara CRM dengan loyalitas pelanggan.
Ruliana 2009, menganalisis pengaruh keterlibatan pelanggan dalam komunitas merek terhadap loyalitas merek pada Komunitas Femina
Friends-majalah Femina. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa
keterlibatan pembaca dalam Komunitas Femina Friends berpengaruh pada loyalitas mereka pada majalah Femina. Ketiga dimensi pembentuk
keterlibatan dalam komunitas merek yaitu kesadaran bersama, berbagi pengalaman dan tanggung jawab moral, secara keseluruhan mempunyai
pengaruh yang signifikan pada loyalitas merek. Namun, ketika dianalisis secara parsial, didapat bahwa dimensi tanggung jawab moral mempunyai
pengaruh tertinggi sementara dimensi kesadaran bersama kurang berpengaruh pada loyalitas merek.
Wardani 2010, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pada Indosat School Communnity SMA Negeri 2 kota
Bogor. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh paling besar terhadap loyalitas. Dibandingkan dengan penelitian
terdahulu, penelitian ini lebih menekankan pada efektivitas strategi awal pemasaran yaitu community marketing dalam membentuk loyalitas
pelanggan. Faktor-faktor yang digunakan juga merupakan atribut dari community marketing. Selain itu, objek penelitian yang digunakan adalah
perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel khususnya cabang Bogor yang telah menerapkan program community dari tahun 2009.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Persaingan industri operator seluler kini semakin meningkat. Semakin banyak keunggulan-keunggulan yang ditawarkan untuk menarik
konsumen. Untuk menjaga konsumen sebagai pelanggan tetap agar tidak berpindah ke perusahaan pesaing, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk
meningkatkan loyalitas kosumen. Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan membentuk kumpulan atau komunitas pengguna
produk perusahaan. Untuk perusahaan operator seluler muncul komunitas seperti Indosat School Community, Flexiland, Telkomsel School Community.
Di Indonesia, komunitas Telkomsel yang didalamnya terdapat Telkomsel Mobile Community dan Telkomsel School Community merupakan
komunitas terbesar untuk operator seluler, sehingga perlu dilihat penerapan community marketing terhadap loyalitas pelanggan yang dilakukan oleh PT
Telkomsel, Tbk khususnya pada Telkomsel School Community. Analisis faktor-faktor community marketing yang terdiri dari media komunikasi,
kedekatan personal, struktur organisasi, feature, dan programkegiatan terhadap loyalitas pelanggan dilakukan dengan identifikasi program-program
yang dijalankan komunitas dan identifikasi variabel penelitian untuk loyalitas pelanggan yang meliputi makes regular repeat purchase, purchase across
product and service lines, refers others, demonstrate an immunity to the pull of the competition. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor
untuk melihat faktor-faktor community marketing yang paling dominan dalam mendukung efektivitas dalam suatu komunitas dan faktor loyalitas
yang dimiliki oleh anggota komunitas serta analisis korelasi rank spearman untuk melihat hubungan antara community marketing terhadap loyalitas
pelanggan berdasarkan faktor-faktor yang ada. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengukur efektivitas community marketing yang dijalankan
melalui Telkomsel School Community untuk mencapai loyalitas pelanggan. Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran penelitian ini dapat
dijelaskan pada Gambar 5.