3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor
melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas
Situmorang et al, 2008: 104.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Statistik Regresi Linear Berganda. Metode analisis regresi linear berganda yaitu
untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu kinerja karyawan Y dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu motivasi X
1
dan disiplin kerja X
2
sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatifnya. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi
Software SPSS 17.0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono
2005:211:
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana: Y
= Kinerja Karyawan a
= Konstanta b1, b2
= Koefisien regresi X
1
= Variabel Motivasi X
2
= Variabel Disiplin Kerja e
= Standar error
d. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
1. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≥ 1 . Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
yaitu Motivasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
adalah besar terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y.
Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu
Motivasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y semakin kecil Sugiyono, 2005:186.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memastikan tipe hubungan antara variabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini :
Tabel 3.6 Tabel Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 - 0,19 Sangat Tidak erat
0,2 - 0,39 Tidak Erat
0,4 - 0,59 Cukup Erat
0,6 - 0,79 Erat
0,8 - 0,99 Sangat Erat
2. Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji–F
Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel
terikat. Uji – F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variabel bebas yaitu Motivasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y.
Adapun Uji–F menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: •
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Motivasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y. •
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Motivasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima atau H
a
ditolak, jika F
hitung
F
tabel
pada α = 10 H
ditolak atau H
a
diterima, jika F
hitung
F
tabel
pada α = 10
3. Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji–t
Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji–t menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut: •
H : b
1
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas yaitu Motivasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y.
• H
a
: b
1
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas yaitu Motivasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima atau H
a
ditolak, jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10 H
ditolak atau H
a
diterima, jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian