Tabel 3.5 Reliabilitas Kuesioner
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.888 21
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas pada instrumen motivasi dan disiplin kerja dengan nilai Cronbach Alpha atau r-alpha sebesar
0,888. Hal ini membuktikan bahwa instrumen motivasi dan disiplin kerja adalah reliabel karena r-alpha bernilai 0,888 lebih besar dan positif dari r-tabel yang
bernilai 0,60. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach Alpha dari 0,60. Ini menunjukkan semua butir pertanyaan dari
variabel motivasi dan disiplin kerja tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.
3.10 Teknis Analisis
Teknis analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Analisis deskriptif
Yaitu suatu metode dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh
gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi
oleh sejumlah responden penelitian.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau
menceng ke kanan. Uji normalitas juga dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS melalui gambar kurva uji normal P-P plot yang menunjukkan sebaran data
penelitian. Dari kurva P-P plot ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian mempunyai distribusi normal karena sebaran data yang menyebar ke semua
daerah kurva normal Situmorang et al, 2008: 62.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas.
Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID
nilai residualnya. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau
sebaliknya melebar kemudian menyempit Situmorang et al, 2008:63.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor
melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas
Situmorang et al, 2008: 104.
c. Analisis Regresi Linier Berganda