Rata-rata Kelas Kontrol Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen

Tabel 4.16 di atas menunjukkan nilai pre-test kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 40. Nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 63,85. b Rata-rata post-test Pada tabel 4.18 nilai post-test kelas eksperimen di atas dapat diketahui hasil nilai tertinggi post-test kelas eksperimen adalah 95 dan nilai terendah adalah 45, dengan nilai rata-rata 79,43 pada post-test kelas eksperimen. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen pada post-test meningkat dibandingkan saat pre-test. Hal ini dikarenakan pada kelas eksperimen diberikan perlakuan. Nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen dapat digambarkan dengan diagram garis sederhana, untuk mengetahui peningkatan yang terjadi dari pre-test ke post-test. Diagram tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4.6 Diagram Garis Rata-rata pre-test dan post-test Kelas Eksperimen Dari diagram garis di atas dapat dilihat nilai rata-rata pada kelas eksperimen. Nilai rata-rata pre-test pada kelas eksperimen 63,85 sedangkan nilai rata-rata post-test kelas eksperimen 79,42. Peningkatan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut: Gambar 4.7 Diagram Rata-rata antara Kelas Kontrol dan Eksperimen Rata-rata Pre-test Rata-rataPost-test Series1 63.85 79.42 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 Rata-rata Kelas Eksperimen Rata-rata Pre-test Rata-rataPost-test Eksperimen 63.85 79.42 Kontrol 64.23 63.08 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 Kelas Kontrol dan Eksperimen Dari hasil nilai rata-rata di atas pada kelas kontrol terjadi penurunan sebesar 1,15, sedangkan pada kelas eksperimen terjadi peningkatan sebesar 15,57. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen lebih baik dari pada nilai pre-test dan post-test kelas kontrol.

4.2.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Hasil perhitungan uji normalitas data pre-test dan post-test disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas Kelas Dk Kriteria Pre-test Eksperimen 0,788 4-1=3 7,815 Normal Pre-test Kontrol 0,180 4-1=3 Normal Post-test Eksperimen 0,484 4-1=3 7,815 Normal Post-test Kontrol 0,087 4-1=3 Normal Karena pada kedua kelas maka dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan post-test berdistribusi normal. Hasil analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam analisis selanjutnya dengan menggunakan statistik parametrik.

4.2.3 Uji Kesamaan Dua Varians

Hasil perhitungan kesamaan dua varians data pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.21 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Kelas Varians Dk Kriteria Pre-test Kontrol 172,48 26 1,37 1,95 Mempunyai varians yang sama Pre-test Eksperimen 125,59 26 Post-test Kontrol 200,15 26 1,2 1,95 Mempunyai varians yang sama Post-test Eksperimen 166,01 26 Berdasarkan perhitungan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh jadi dapat disimpulkan data awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama, maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama varian kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sama. Dengan ini penggunaan uji t menggunakan equal variance assumed diasumsikan kedua varian sama.

4.2.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui keefektifan media kartu gambar reka cerita dalam keterampilan menulis bahasa Arab dapat dihitung dengan menggunakan rumus t- test sebagai berikut: Dari perhitungan menggunakan rumus t-test, diperoleh = 4,83 sedangkan untuk N = 52 dan derajat kebebasan dk = 26+26-2=50 adalah 2,00 dengan taraf signifikansi 5. Karena berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Dan hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah hipotesis kerja Ha karena lebih besar dari maka hipotesis kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Permainan Reka Cerita Gambar Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa di Kelas III SD Negeri Serpong 3 Kota Tangerang Selatan

24 58 149

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

EFEKTIVITAS METODE EXPERT GROUP DAN MODEL LOMBA CERDAS CERMAT (LCC) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN KENDAL

5 33 181

EFEKTIVITAS METODE READING GUIDE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS XI IPS MAN DEMAK

9 27 196

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Dan Papan Cerita Bagi Siswa Kelas IV SD

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAHDRAMA DENGAN MEDIA GAMBAR KOMIK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 Peningkatan Keterampilan Menulis Naskahdrama Dengan Media Gambar Komik Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA N 2 Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN REKA CERITA GAMBAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMAN 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

2 6 35