Bilangan asam Minyak Kelapa Murni

Penggunaan pencadang gelas dilakukan oleh Ginting 2008, untuk pengujian VCO dan krim VCO. Sedangkan Ugbogu, et al. 2006, menggunakan pencadang kertas dengan diameter 5 mm untuk pengujian palm kernel oil yang sama seperti VCO memiliki kandungan asam lemak terbesar adalah asam laurat. Berbeda dengan Nurliana, dkk. 2009, dalam pengujian minyak pliek u minyak kelapa terfermentasi menggunakan pencadang kertas dengan diameter 13 mm. VCO dan kandungannya asam laurat dan monolaurin efektif terhadap bakteri Gram positif seperti Staphylococcus aureus dan Lysteria monocytogene, dan Gram negatif seperti Pseudomonas aeruginosa dan Helycobacter pylori. Ada beberapa metode untuk penentuan aktivitas antibakteri VCO, asam laurat dan monolaurin yang pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Sulistiyaningsih, dkk. 2007, melakukan pengujian aktifitas antibakteri VCO terhadap Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan Candida albicans menggunakan metode difusi agar cara perforasi, yaitu dengan membuat lubang pada media yang telah memadat, kemudian pada lubang tersebut diteteskan bahan uji.

2.5.5 Bilangan asam

Asam lemak bebas merupakan salah satu standar mutu VCO dinyatakan sebagai persen asam lemak. Berdasarkan SNI 7381-2008, asam lemak bebas dihitung sebagai asam laurat maksimum adalah 0,2. Prinsip kerja penentuan asam lemak bebas adalah pelarutan contoh minyaklemak dalam pelarut organik tertentu alkohol 96 netral dilanjutkan dengan titrasi menggunakan basa NaOH atau KOH. Universitas Sumatera Utara Bilangan asam adalah ukuran dari jumlah asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak, dihitung berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau campuran asam lemak. Bilangan asam termasuk ke dalam persyaratan SNI untuk menentukan kualitas minyak. Bilangan asam dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH yang digunakan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak atau lemak Ketaren, 2005. Berikut ini adalah rumus menentukan bilangan asam: Bilangan asam = A × N × BM KOH G Keterangan: A = jumlah ml KOH untuk titrasi N = normalitas larutan KOH G = bobot minyak gram BM KOH = 56,1 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah metode eksperimental experimental research untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak air bawang putih EABP, VCO tanpa hidrolisis VCOT dan hasil hidrolisis HVCO serta kombinasinya, sedangkan variabel terikat adalah aktivitas antibakterinya terhadap beberapa bakteri patogen diare. Dengan kata lain, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh hidrolisis VCO dan kombinasi EABP dan VCO terhadap sifat antibakterinya.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian dirancang dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Hal ini dikarenakan penelitian menggunakan dua faktor uji yang akan dilihat kaitan ataupun hubungannya antara satu faktor dengan yang lain, yaitu pengaruh konsentrasi VCOT, HVCO, dan EABP terhadap aktivitas antibakterinya. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing- masing faktor, maka penelitian dimulai dengan pengujian masing-masing faktor, dilanjutkan dengan kombinasinya. Tahap penelitian diawali dengan hidrolisis VCO secara enzimatis pada waktu inkubasi 14 jam Loung, 2014; Elysa, 2014 dan pembuatan ekstrak air bawang putih, yang kemudian diuji aktivitas antibakteri dari masing-masing bahan uji. Selanjutnya dilakukan uji kombinasi ekstrak air bawang putih dengan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Kadar Kolesterol Mencit (Mus Musculus L. Strain DDW) yang Diinduksi Alloxan

6 122 85

Uji efektivitas larutan bawang putih (allium sativum) terhadap pertumbuhan bakteri propionibacterium acnes secara in vitro

5 55 63

Aktivitas Antibakteri Bawang Putih (Allium sativum Linn.) Terhadap Beberapa Bakteri In Vitro.

0 0 9

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK AIR DAN ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP BAKTERI GRAM NEGATIF DAN GRAM POSITIF.

0 0 9

Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum

0 1 14

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

0 0 57

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diare dan Penyebabnya - Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

0 0 7

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

0 0 20