oleh alergi makanan atau minuman intoleransi, gangguan gizi serta bisa disebabkan oleh efek samping obat.
Keracunan makanan oleh beberapa bakteri juga dapat menyebabkan diare. Bakteri tersebut umumnya merupakan Gram negatif, seperti yang tercantum
dalam Tabel 2.6 berikut.
Tabel 2.1 Bakteri penyebab keracunan makanan dan diare
Kuman Sumber
Gejala Pemulihan
Bacillus cereus makanan
Muntaber, dehidrasi
Cepat Clostrid.perfing.
makanan Diare, nyeri,
kejang 2-3 hari
E.coli Daging sapi, susu
Diare darah 10-12 hari
Campylob.jejuni Daging
sapiunggas, susu Diare darah dan
demam, nyeri perut
3-5 hari
Clostrid.botulin Makanan di
kaleng botol Diare dan
gangguan saraf 10-14 hari
Salmonella Daging sapi
unggas, susu Muntaber, demam 3-6 hari sampai
2 minggu Shigella
Makananair Diare dengan
darah 7-10 hari
Staphyl.aureus Makananair
Muntaber, dehidrasi
Kurang dari 24 jam
Sumber: Tjay dan Rahardja, 2007; Kohanski, et al., 2010
2.1.1 Escherichia coli
Bakteri ini adalah Gram negatif, aerob atau anaerob fakultatif, panjang 1 - 4
μm, lebar 0,4 - 1,7 μm, berbentuk batang, tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh baik pada suhu 37
o
C tapi dapat tumbuh pada suhu 8 - 40
o
Escherichia coli merupakan bagian dari flora normal saluran pencernaan. Morfologi dan ciri-ciri pembeda Escherichia coli yaitu: merupakan batang Gram
negatif, terdapat tunggal, berpasangan, dalam rantai pendek, biasanya tidak berkapsul, tidak berspora, motil atau tidak motil, lipotrikus, aerobik, anaerobik
C, membentuk koloni yang bundar, cembung, halus dan dengan tepi rata Jawetz, 2001.
Universitas Sumatera Utara
fakultatif, penghuni normal usus besar, seringkali menyebabkan infeksi. Escherichia coli dalam usus besar bersifat patogen apabila melebihi dari jumlah
normalnya. Galur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut dan usus gastroenteritis. Bakteri ini menjadi patogen yang berbahaya bila hidup
di luar usus besar seperti pada saluran kemih, yang dapat mengakibatkan peradangan selaput lendir sistitis Jawetz, 2001.
E.coli yang menyebabkan diare sangat sering ditemukan di dunia. Dimana klasifikasinya berdasarkan ciri khas dan sifat virulensinya yaitu E.coli
enteropatogenik atau EPEC dan E.coli enterotoksigenik atau ETEC dimana mekanismenya dalam menimbulkan penyakit juga berbeda-beda Jawetz, 1996.
2.1.2 Salmonella thypi
Salmonella adalah batang bergerak yang secara khas meragikan glukosa dan manosa tanpa membentuk gas tetapi meragikan laktosa dan sukrosa Jawetz,
1996. Bakteri ini menyebabkan tifus perut yang ditularkan pada manusia oleh basil ternak telur itik. Tifus sebenarnya termasuk ke dalam penyakit demam,
berhubungan adanya beberapa gejala, seperti demam tinggi dengan bradycardia dan kepala sangat nyeri. Tetapi penyakit ini juga merupakan penyebab utama
infeksi usus Kohanski, et al., 2010. Kuman-kuman ini memperbanyak diri di usus, lalu menyebar melalui
limfe dan darah ke sirkulasi besar dan hati. Melalui saluran empedu basil tiba lagi dalam usus, dengan demikian infeksi dipertahankan. Diagnosa dilakukan melalui
persemaian darah Setiabudy dan Vincent, 1995.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Vibrio cholera