Aspek Produksi Gambaran Umum Agroindustri Gula Semut

4.5.2.1. Aspek Produksi

Dalam melakukan suatu kegiatan agroindustri kualitas, kuantitas dan jenis bahan baku yang digunakan sangat mempengaruhi. Kontinuitas bahan baku merupakan hal penting dan sangat membantu dalam proses produksi. Pohon aren yang bisa tumbuh secara alami juga membantu kontinuitas bahan baku. Menurut Kotler 2001, bahan baku merupakan suatu bahan yang benar-benar merupakan bahan produk bagi pabrik atau industri. Bahan baku utama pembuatan gula semut ini tidak berbeda dengan pembuatan gula aren yaitu air nira. Jarak lokasi bahan baku dengan tempat pengolahan sekitar 0,5 – 1 km. Jarak ini tidak begitu mempengaruhi proses produksi, karena mereka mengangkut bahan baku dengan cara dipikul hanya memerlukan tenaga dan tidak memerlukan biaya. Tenaga kerja yang digunakan dalam memproduksi gula semut ini tidak berbeda dengan gula aren yaitu dibantu oleh anggota keluarga yaitu istri. Namun untuk proses pengadukan dilakukan oleh pengrajin, karena membutuhkan tenaga ekstra hingga menjadi gula semut. Pengrajin akan memproduksi gula semut ini jika adanya permintaan dari konsumen yang datang langsung ke kios pengrajin, disamping itu mereka juga membuat 3 – 4 kg gula semut per bulan untuk persediaan di kios. Bahan baku tidak semua bisa diolah menjadi gula semut, karena air nira yang bisa dijadikan gula semut memiliki pH 7-8. Dalam menentukan pH pengrajin gula semut pernah mengikuti pelatihan, dan untuk saat ini pengrajin gula semut hanya melihat ciri-ciri fisik bahan baku yang memiliki pH 8-7, yaitu yang berwarna putih bening. Pengrajin gula semut ini pernah mendapatkan bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu berupa mesin pengaduk, namun karena mesin itu hanya diberikan begitu saja tanpa ada pelatihan untuk menggunakannya. Seharusnya dengan adanya bantuan ini pengrajin gula semut bisa lebih meningkatkan kualitas produksinya, bukannya menambah biaya produksi. Permasalahan yang dihadapi pengrajin gula semut sama halnya dengan masalah yang dihadapi para pengrajin gula aren yaitu bahan baku yang dijadikan produk lain seperti tuak , sehingga produk gula semut bisa berkurang. Selain itu juga adanya alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit yang menyebabkan berkurangnya jumlah pohon aren yang tersedia.

4.5.2.2. Aspek Pengolahan